8

3K 309 13
                                    

Darah....

Darah ada dimana manaa...

Tumpukan mayat tergeletak mengelilingi becky yang sedang memegang pistol itu. Tubuhnya bergetar, tangannya penuh dengan darah. Tiba tiba salah satu mayat pria besar hidup kembali dengan luka tembak di kepalanyaaa. Dia adalah pria yang ditembak oleh becky

Becky melihat itu sangat lah ketakutan. dia tidak bisa bergerak dan tidak bisa bicara. Lalu mayat itu mengatakan sesuatu

"Pembunuh"

Seketika tempat itu terbakar api yang sangat panass. Jantung becky seakan akan ingin copot, ketakutannya terhadap api dan kata pembunuh itu membuat dia  sangat depresi

Becky ingin berteriak namun tidak bisaaa. Dia ingin meminta pertolongan namun tak ada siapapun. Air mata becky terjatuh berharap ada yang menolongnyaa

"!!!!!!........" Becky terbangun dari mimpi buruknya. Tubuhnya sangat berkeringat

"Sudah bangun?"

Tanpa becky sadari, dia tertidur sambil memeluk freen. Freen menyeka keringat di wajah becky dan memberinya senyuman lembut

Sekarang mereka berada  di hotel yang sudah di pesan oleh billy. Sayang sekali kasur nya hanya satu, dan cukup besar untuk menampung 2 orang. Mau tak mau freen harus tidur satu kasur dengan becky.

Saat melihat wajah freen yang sangat dekat itu becky reflek mendorong tubuh freen

"K..kamu sedang apa?! Kenapa kamu memeluk kuu? Mesum!" Ucap becky dengan wajah memerah

"Kamu yang memeluk ku dari semalam nona" Ucap freen

"Pasti kamu cari kesempatan kan?" Ucao becky memeluk dirinya sendiri menatao freen dengan tatapan curiga

"Tidak, kamu sedang tidur jadiaku tidak berbuat apa apa. Andai kamu bangun, mungkin akan ada hal lain yang terjadi" Ucap freen

"M..mesum!!" Ucap becky melempar bantal kearah freen dengan keras namin dengan mudahnya ditangkap oleh fren

Freen hanya tertawa kecil melihat reaksi becky. Dia akhirnya turun dari tempat tidur dan mengambil minum untuk becky

"Minumlah, tenangkan dirimu"

Becky ragu ragu mengambil air minum itu dan langsung meminumnya sampai habiss. Mimpi buruk nya seakan hilang begitu saja karena kejadian pagi ini

"Kenapa kamu berkeringat? Apa kamu mimpi buruk?"

Karena freen mengatakan itu, becky langsung teringat kembali dengan mimpi buruknyaaa. Tangannya yang sedang memegang gelas itu bergetar, wajahnya memperlihatkan ketakutan yang sangat dalam

"Becky? Apa kamu tidak apa apa?" Ucap freen meletakkan tangannya di bahu becky. Freen bisa merasakan tubuh becky yang bergetar itu

Freen dengan cepat mengambil gelas itu dan meletakkan nyaa di meja dekat kasur itu

"Nona, tarik nahas mu perlahan lalu buang" Ucap freen dengan nada lembutnyaa

Becky menuruti perkataan freen, namun dia tetap tidak bisa tenang. Freen yang melihat itu hanya tersenyum lalu iaa memeluk tubuh becky untuk menenangkannya

Becky yang dipeluk itu tentu saja merasa terkejut namun dia tidak melawan. Karena pelukan freen begitu hangat membuat becky perlahan tenang

"Tenanglah, jangan takut. Katakan apa yang membuat mu takut, aku mendengarkan mu" Ucap freen mengusap lembut punggung becky

Deg.....deg....deg

Jantung becky berdetak kencang, bukan karena ketakutan namun entah apa sebutannya tapi becky merasa sangat nyaman di pelukan freen dan dia merasakan hangat di hatinya. Dia bahkan lupa kalau freen adalah pembunuh kejam yang sudah banyak membunuh bawahan tuan chen dengan ekspresi tenang

My Nightmare (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang