Seminggu kemudian
"Black reaper"
Beberapa penjaga sudah menyambutnya di depan sel milik freen. Freen yang sedang bersantai itu harus bangun dan menoleh kearah mereka semua
"Iyaa? Kalian mau apa?" Ucap freen santai tanpaa curiga sedikit pun
Para penjaga masuk kedalam sel milik freen dan tentunya membawa senjata dan menodongkan senjata itu kearah freen
"Kalian seperti ingin menangkap hewan" ucap freen tanpa merasa takut
"Ikut kami!" ucap salah satu penjaga
"Baiklah kalau itu mau kalian" ucap freen pasrah mengangkat tangannya
Tanpa lama lama salah satu penjaga langsung mengunci kedua tangan freen lalu membawa nya secara paksa ke sebuah kursi yang mirip kursi rodaa. Setelah itu, kedua tangan, kedua kaki, tubuh, bahkan kepala freen diikat di kursi roda itu. Sehingga freen, tidak bisa bergerak sepenuhnyaa
"Kita mau kemana? Semua tubuhku diikat seperti ini" ucap freen
"Diam! Cepat Bawa dia" ucap salah satu penjaga
Lalu freen pun dibawa entah kemana dengan jet pribadi milik polisi. Freen tidak merasa takut atau apapun, dia hanya bersikap biasa saja dan menikmati perjalanan mereka
"Kenapa kamu tidak takut sama sekali?" Tanya salah satu polisi melihat ekspresi tenang freen
"Hmmm? Untuk apa?"
"Bisa jadi kami membawa mu ke sesuatu tempat dan membunuh mu disana" ucap polisi itu tersenyum smirk
"Ohhh begitu, bagaimana cara mereka membunuh ku?" Ucap freen tanpa merasa takut sama sekali yang membuat polisi itu geram
"Hahahaha bagaimana black reaper, Rasanya diikat seperti? Kamu tidak bisa berbuat apa apa!" Ucap polisi lainnya menendang kursi freen
"Rasanya nyaman, banyak bergerak itu memelahkan" ucap freen
"Sudah hentikan, Jangan ajak dia bicara. Black reaper memiliki kemampuan untuk menghancurkan pikiran orang lain dan kamu bisa terbunuh olehnya. Dia itu monster!" Ucap rekannya menatap freen penuh dengan emosi dan rasa jijik
Freen hanya bersikap biasa saja saat ditatap seperti itu. Tatapan seperti itu sudah hal biasa baginya
Lama perjalanan, akhirnyaa mereka telah sampai di suatu tempat. Dan disana sudah banyak tentara yang menyambut kedatangan mereka
"Sekarang, apa kamu takut black reaper?"
"Aku merasa terhormat disambut mereka" jawaban freen tidak memuaskan para polisi yang membawanya
Para tentara yang memegang senjata itu menyuruh mereka untuk masuk kedalam gedung itu. Para polisi yang membawa freen pun mendorong kursi freen masuk kedalam gedung itu
Tatapan jijik, emosi, takut mengarah ke freen. Namun freen tetap biasa saja dan memberikan mereka senyuman sebagai tanda salam
Saat masuk kedalam gedung, freen dibawa ke sebuah ruangan dan disitu mereka disambut oleh beberapa orang yang berpakaian seperti dokter
"Jadi ini black reaper? Dia perempuan cantik"
"Terimakasih pujiannya" ucap freen tersenyum lembut
Lalu dokter tersebut mengambil sebuah alat berbentuk lingkaran, mirip seperti kalung anjing namun agak tebal
Dokter itu mendengat kearah freen dan berniat ingin memakaikan alat itu
"Nonaa, alat apa itu?" Tanya freen. Namun dokter itu tidak menjawab dan langsung memakaikan alat itu di leher freen

KAMU SEDANG MEMBACA
My Nightmare (END)
RomanceEdisi Freenbecky. Apa yang terjadi jika jatuh cinta dengan seorang pembunuh yang pikirannya sulit ditebak? Apa itu berakhir indah? atau akan berakhir menjadi mimpi buruk?