[END]
"Aku berjanji akan selalu bersamamu, aku mencintaimu Haechan-ah"
"aku masih menunggu janjimu Mark Hyung"
📘 Mark Lee & Lee Haechan
📘 BxB
📘 Gak Angst Gak Mahae :v
📘 Fiksi
📘 Short Story
📘 Banyak Typo
"Lelah sekali." Ucap Haechan sambil keluar dari lift dan berjalan menuju apartemennya.
Setelah tepat berada didepan pintu, ia menekan beberapa tombol kunci untuk membuka pintu apartemennya. Namun sebelum ia masuk, beberapa buku yang ia bawa tiba-tiba terjatuh.
Haechan berdecak kesal. Ia pun berjongkok untuk memunguti buku-buku miliknya. Namun sepasang tangan lain juga ikut membantunya.
"Terima kasih" Ucap Haechan seraya mendongak setelah buku-bukunya telah tersusun rapi dalam dekapannya.
Matanya terbelalak kaget setelah melihat seseorang yang telah membantunya tadi. Seorang namja tinggi dan tampan, seseorang yang begitu dirindukan Haechan. Namja itu juga tampak terkejut setelah melihat Haechan.
"Mark Hyung" Ucap Haechan pelan.
"Haechan-ah. Sedang apa kau disini?"
"Hyung. Kau kemana saja? Lima tahun aku menunggumu Hyung" Ucap Haechan yang tanpa sadar sudah mengeluarkan air mata dari pelupuk matanya.
"Maaf Haechan-ah" Ucap Mark sambil menundukkan kepalanya.
"Jawab aku Hyung, kau kemana saja?!"
"Aku benar-benar minta maaf. Aku-"
Belum sempat Mark melanjutkan perkataannya, seorang yeoja keluar dari pintu apartemen disebelah apartemen Haechan.
"Oppa!" Panggilnya pada Mark.
Segera Haechan menghapus air matanya sebelum yeoja itu melihatnya.
"Mina-ya" Ucap Mark.
"Kalian sudah saling mengenal?" Tanya Mina sambil menatap Mark dan Haechan bergantian.
"T-tidak" Jawab Haechan terbata.
"Benarkah? Haechan-ah. Ini Mark Lee, orang yang ingin aku kenalkan padamu, pacarku. Oppa, ini Lee Haechan, tetangga baruku. Dia seorang penulis terkenal" Ucap Mina memperkenalkan kedua namja didepannya.
"Se-senang bertemu denganmu" Ucap Haechan.
Mark hanya diam tanpa menyahut perkataan Haechan. Membuat suasana terasa kaku.
"Aku harus masuk kedalam, sampai bertemu lagi" Haechan segera memasuki apartemennya tanpa menunggu jawaban dari kedua orang didepannya.
Sesampainya didalam kamar, Haechan meraih bingkai foto diatas meja kerjanya. Menggenggamnya erat sambil mendudukkan dirinya diatas tempat tidurnya. Perlahan air matanya kembali menetes.
"Hyung, inikah balasan atas penantian ku selama ini?"
._.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.