BAB 2

699 57 0
                                    

Haruto terlihat senang saat tau sahabatnya memiliki rencana, karna biasanya memang rencana sahabatnya itu selalu berhasil.

"Apa yang lo rencanakan?"

"Kita lihat dulu situasinya, kita akan membahasnya nanti"

"Oke"

~
~
~
"Haru . . . Haruto" Lisa berteriak dari bawah.

Karna teriakan Lisa sangat keras, Masiho terkejut. dia memang gampang terkejut ketika mendengar bunyi yang keras, teriakan Lisa tidak terkecuali. Masiho sangat kesal karna terkejut.

"Skarang gue tau, kenapa Junghwan suaranya dah kek toa mesjid kalau ngomong"

"Hahaha gue udah terbiasa"

Haruto dan Masiho hanya bisa tertawa. karna tidak ada respon dari Haruto, akhirnya Lisa naik ke kmarnya.

"Bibi memanggilmu dari tadi, kamu gak denger? berpakaian yang rapi dan turunlah setelah itu. Jeno dan keluarganya sudah ada, jangan bertindak nakal nanti saat dibawah"

"Iya"

Meski malas, Haruto tetap bersiap siap. itu karna menghargai bibinya saja, bukan karna Jeno.

"Udah gih siap siap, lo tenang aja. gak akan ada pernikahan yang terjadi, percaya aja ama gue" ucap Masiho.

Saat turun menuju ruang tamu, Haruto dikejutkan karna yang datang bukan Jeno melainkan saudara kembarnya Jaemin. Jaemin merupakan alpha yang sangat baik, bertolak belakang dengan Jeno.

"Haru, ayo duduk disini. kamu pasti terkejut kan? karna bibi tau kamu gak menyukai Jeno, jadi bibi memutuskan untuk menjadikan Jaemin sebagai calon suamimu. ditambah lagi kata ibunya Jaemin, Jaemin juga menyukaimu. apalagi Jaemin sangat baik, Haru pasti akan menyukai pernikahan ini. kamu tenang saja, bibi gak akan memilih pasangan yang buruk untuk kamu" ucap Lisa.

Haruto hanya bisa bengong, begitu juga Doyoung. mereka nampak bingung dengan situasi saat ini. disaat yang lainnya yang berada di ruang tamu itu sedang tertawa bahagia, Haruto nampak tidak begitu senang. Haruto hendak mengatakan sesuatu, tapi terhenti karna Hpnya Junghwan tiba tiba berbunyi. ternyata telfon dari rekan setimnya.

"Permisi aku mau angkat telfonnya dulu, soalnya mendesak"

Junghwan berjalan sedikit menjauh dari ruang tamu.

"Halo! kenapa?"

"Ketua, Jaehyuk baru saja menghubungi kami. katanya mereka menemukan detail pengangkutan barang selundupan mereka"

"Baiklah aku segera kesana"

Junghwan mematikan sambungan telfonnya, dan meminta izin pada bundanya dan keluarga Jaemin. Jaemin juga harus pergi bersama Junghwan, karna dia adalah anggota timnya Junghwan.

"Menjadi polisi memiliki resiko tesendiri" ucap Lisa yang mengizinkan putranya pergi bersama Jaemin.

Akhirnya acara perjodohan itu terbatalkan, keluarganya Jaemin meminta izin untuk pulang. karna sudah tidak bisa melanjutkan perbincangan tanpa adanya Jaemin.

"Kita harus membuat rencana yang baru, karna situasi berubah" bisik Masiho pada Haruto.

Haruto hanya menganguk.

*
*
*
Ternyata detail soal pengangkutan penyelundupan barang oleh Jeongwoo, diberitahu oleh Junkyu sendiri pada polisi. ini adalah ide Jeongwoo, pantas saja mereka bisa tau.

"Woo, udah ku kasih tau pada polisi tentang lokasi kapal selundupan, mereka percaya dan sepertinya skarang mereka sudah ada di pelabuhan"

"Dasar polisi bodoh, dengan mudahnya mereka termakan trik murahan seperti itu. saat mereka pergi mencari barang selundupan kita, tapi barangnya gak ada karna masih ada di tangan kita" ucap Jeongwoo seraya menyeringai.

Jeongwoo adalah mafia yang terkenal dingin, tapi dia juga terkenal pintar dan licik. karna itu, dengan mudahnya dia biasa membodohi para polisi yang sedang mengintainya.

Bersambung......

My OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang