⭐ HAPPY READING ⭐
Malem hari pun tiba, Ara sedang santai menonton tv sesekali melirik bian yang sedang tidur pulas, Ara pun beranjak ke kamarnya dan berganti pakaian dan mengambil kunci mobilnya dan langsung keluar, zio yang yang melihatnya pun heran sambil menjilati ekornya
Ara sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang dan berhenti di minimarket yang agak jauh dari apartemennya ia pun langsung turun yang masuk untuk membeli sesuatu tapi saat sedang melihat-lihat sekitar ia melihat seseorang yang ia kenal sedang diseret ke arah yang lebih sepi
"Dia ngapain" batin Ara melihat kepergian seseorang dengan wajah tenang nya
Sedangkan disisi lain
"Lo ngapain sih" seorang pemuda menyentak tangan seseorang yang menyeretnya dan menatap tajam seseorang yang memakai masker dan topi hitam di depannya
"Vian" panggil nya dengan melepas masker nya membuat seseorang yang di panggil Vian agak terkejut tapi tak berselang lama
"Ngapain" tanya Vian balik dengan melihat-lihat sekitar
"Queenby Grazella Alesyah" ucapnya tiba-tiba
"Maksud lo" tanya Vian dengan berkerut bingung
"Nama leader" ucapnya membuat Vian berhasil terkejut
"Tau dari mana lo" ucap Vian dengan nada mengintimidasi dengan mengawasi sekitar agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka
"Gue maksa 'dia' buat jujur nama leader, tugas kita cuma nyari orang dengan nama itu, setelahnya masalah akan selesai" jelasnya santai membuat Vian geram
"Berani banget lo Vin" ucap Vian dengan meraup wajah nya kasar
"Kita gak punya pilihan lain, atau the evil queen akan hilang, kita butuh leader Vian" mencoba menjelaskan maksud nya membuat Vian menghela napas berat
"Kita masih punya wakil ketua yang pasti bisa di andalkan kan" ucapnya
"Orang pengecut itu gak bakal bisa ngalahin si brengsek gila itu Vian" geramnya pada Vian yang terlihat banyak sekali pikiran
"Lo gak bisa langsung mutusin tanpa persetujuan yang lain Gavin, dan soal orang yang lo panggil pengecut itu lebih di percaya sama leader ketimbang lo Vin dan gue rasa lo cukup egois untuk sekarang" ucap Vian dan langsung pergi begitu saja membuat Gavin langsung mengejarnya tanpa mereka tau ada seseorang yang mendengar pembicaraan keduanya siapa lagi kalau bukan Ara
"The evil queen" gumamnya sambil melihat tempat mereka tadi dengan pandangan rumit
"Bukankah dia terlalu banyak menyimpan rahasia nya selama ini, kau cukup cerdas ternyata" batinnya dengan seringai tipis dan langsung pergi ke arah mobilnya dan melesat pergi dari sana
Kembali lagi ke arah dua orang yang sedang berdebat sengit
"Gavin" sentak Vian marah dengan menatap tajam ke rekan nya yang mengikutinya dari tadi
"Kita gak punya banyak waktu sialan, lo kenapa keras kepala banget sih hah" bentak Gavin balik, mereka saling menatap tajam satu sama lain untung tempatnya sepi, (btw Vian or viano ini jalan kaki ke minimarket tadi karena rumahnya gak jauh dari sana tadi dia juga mager menyetir)
"Hah, berapa" ucapnya singkat untung nya Gavin ini sudah kebal dengan pertanyaan singkat setelah hampir 2tahun mereka bekerja sama
"5 hari" jawaban yang sontak membuat Vian terkejut bukan main
"Shit, kita belum punya persiapan apapun arghh brengsek" ucap nya penuh dengan umpatan membuat Gavin menghela nafas kasar
"Itu tujuan gue" ucap Gavin membuat Vian berhenti mengumpat dan menatap Gavin heran, seolah paham dengan tatapan Vian membuat Gavin tersenyum tipis
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Girl Transmigration
KurzgeschichtenSEDANG DIREVISI ☑️ BANYAK YANG BERUBAH SETELAH DIREVISI ☑️ ESTRELLA QUENNBY Seorang gadis yatim-piatu yang berhasil mendirikan sebuah perusahaan saat masih berusia 18tahun, kejadian masa lalu yang merenggut keluarga nya menjadikan dia gadis mandiri...