⭐ HAPPY READING ⭐
Kringg
KringgBell istirahat sudah berbunyi membuat semuanya berbondong-bondong menuju ke kantin untuk mengisi perut, begitu pun dengan Ara yang mulai beranjak tapi di hadang oleh beberapa pemuda famous
"Eneng makin geulis pisan" goda gara sambil mengedipkan mata menggoda nya
"Sakit jiwa nih beliau" celetuk nio geleng-geleng
"Eh anaknya rapael diem dulu napa congor lu" geram gara yang mulai beradu bacotan
"Ehh ngapain lo bawa-bawa nama bapak gue" semprot balik nio yang mulai pakai fisik yaitu menjitak kepala gara agak keras tapi memang gara ini lebay jadilah teriak an histeris membuat mereka memutar bola matanya malas
"Aduhh, gue tuntut elo ya anjing, ini namanya KDPK" gerutu gara sambil ngelus kepalanya yang di jitak dengan pura-pura menghapus air matanya yang tidak keluar
"Apaan tuh KDPK" tanya naren bingung
"Kekerasan dalam per kawanan huhu" dramatis gara yang sudah duduk di lantai di dalam kelasnya sambil menangis tersedu-sedu tapi airmata nya tidak keluar
"Gak waras" celetuk an viano singkat membuat seketika gara berdiri dan berpose keren dengan kedua tangannya di masukkan ke saku celananya dan berdehem dengan nada berat nya
"Udah ganteng belom" tanya gara pada kawannya, Ara sendiri hanya menyimak lumayan pertunjukan monyet lepas
"Makin sinting" ujar naren geleng-geleng kepala heran
"Udahlah ayok neng kita makan" dengan seenak nya gara langsung menarik lembut tangan Ara untuk di genggam dan membawa nya ke kantin, menghiraukan umpatan sahabatnya yang lain
"Hee gara njing, calon gue itu" teriak nio langsung lari mengejar gara di ikuti yang lain dengan jalan santai tapi tidak dengan hati masing-masing yang sudah mengabsen kebun binatang
Sesampainya di kantin Stevano dkk langsung duduk di kursi nya masing-masing begitu pun Ara yang ada di tengah-tengah, karena hening gara berinsiatif berdiri untuk memesan dengan menarik nio
"Eh lo kira gue kucing" gerutu nio yang ditarik kerah belakang nya. (Namanya kerah atau apasih aku lupa)
"Berisik, ikut aja"
Dan kini tinggal para kutub yang disatukan jadilah hening dengan kegiatan masing-masing, seperti viano membaca buku yang entah buku apa karena sampulnya polos, naren yang sedang mendengarkan musik dari earphone nya, vano yang sedang bermain handphone begitu pula Ara
"Eh buku kemaren dimana ya" batin Ara mengingat buku yang cukup menarik tapi penuh debu
"Masih didalam tas ada nona" celetuk zio tiba-tiba
"Tuh cowok gimana" tanya Ara sambil fokus ke handphone nya tapi jika dilihat dengan jelas Ara hanya melamun
"Sedang mengepel nona" beritahu zio santai
"Dodoamat lah, nanti gue cari lagi bukunya" ucap Ara dengan masih mengingat-ingat tas mana yang kemaren malam dia bawa
"Heyy ngapain ngelamun" ujar vano yang memang duduk disampingnya menyadarkan Ara dari lamunannya seketika semuanya fokus padanya
"Lagi mikirin utang" ucap Ara asal membuat hening seketika
"Ara, utang?" Batin naren dengan menatap ara heran, gimana gak heran hari pertama masuk sekolah pake mobil keluaran terbaru dan hari ini pake motor sport dan utang?
"Lo bisa ngutang" celetuk viano bodoh memandang Ara dengan polosnya membuat seketika mereka tepuk jidat masing-masing
"Ahh ituu.." ucapan Ara yang ragu tiba-tiba dipotong oleh gara yang sudah datang dengan nio membuat nya menghela nafas lega
![](https://img.wattpad.com/cover/348385207-288-k685352.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Girl Transmigration
Historia CortaSEDANG DIREVISI ☑️ BANYAK YANG BERUBAH SETELAH DIREVISI ☑️ ESTRELLA QUENNBY Seorang gadis yatim-piatu yang berhasil mendirikan sebuah perusahaan saat masih berusia 18tahun, kejadian masa lalu yang merenggut keluarga nya menjadikan dia gadis mandiri...