1

756 37 5
                                    

Di hari senin, Danielle masuk ke sekolah baru nya yang terletak didepan rumah nya. Ia pindah karena kasus pembullyan di sekolah nya yang menyebab kan ia hampir bunuh diri, semua itu berawal dari Danielle yang menjadi peringkat satu di kelas sehingga membuat teman nya iri dengan nya.

Di sekolah baru ini ia yakin bahwa ia akan lebih disayang namun tidak tahu apakah ia akan benar benar disayang? Ia bertemu Minji yang berstatus Ketua osis dan berencana untuk menjadi murid yang sering telat agar ia bisa selalu dihukum dan diperhatikan oleh Minji.

Suara langkah kaki terdengar sangat buru buru, Danielle berjalan menuju kelas dan melempar tas nya ke sembarang tempat, ia ingin membeli topi dan dasi namun seorang menghentikan langkah nya, orang itu adalah Minji.

"ngapain jam segini keluar gerbang?mau bolos ya?" tanya Minji, Danielle terkejut dan hampir mengumpat, untung saja dia tidak mengatakan nya.

"e-eh anu itu anu anu itu-"

"anu anu apa?nganu?" sahut Yujin dari belakang, Minji memukul pelan pundak Yujin.

"ye sembarangan ae mulut lo ama adek kelas" ucap Minji, Danielle terdiam melihat mereka berdua. ia mendapat hukuman berupa mungut sampah satu sekolahan.

"yang serius aja lah kak?satu sekolah!?" ucap Danielle, Minji mengabaikan nya dan lanjut menjaga gerbang sekolah meninggalkan Danielle yang mata nya mau keluar gara gara hukuman nya. Jinni datang dan mengarahkan Danielle ke barisan murid murid yang tidak memakai topi dan dasi.

____


ruangan osis di penuhi dengan keheningan, semua orang sedang sibuk dengan kepentingan masing masing namun tiba tiba Jinni datang.

"halo ges! upacara udah selesai kan tuh jadi siapa nih yang mau jagain tuh bocah bocah buat dihukum?" jinni datang membuka pintu dengan keras lalu memberitahukan informasi ini

"aelah elu aja ngapa dah, lagi banyak tugas nih kita" ucap Kazuha.

"tapi ni bocah bocah mau nya Minji buset kaga mau ama gua" kata Jinni, Minji tersenyum tipis lalu berjalan ke arah jinni, ia menepuk pundak Jinni dan berkata "gua aja dah gapapa, tapi lo kerjain tugas gua ya." Minji menutup pintu ruangan osis dan berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

"ceilah bocah kon-" Yujin dengan cepat menutup mulut Jinni agar tidak didengar oleh kepala sekolah "lo kalo ngomong rem dikit ngapa dah, lupa ya lo disamping kita ruangan kepsek?" ucap Yujin kepada Jinni.

____


"kak! ini sampah nya udah aku pungut dari kelas 10 sampai kelas 12, aku udah boleh masuk kan kak?" ucap Eunchae, Minji mengiyakan lalu melanjutkan tugas nya.

"kak?kak minji? KAK!" Danielle dari tadi berada di samping kanan Minji sambil membawa tong sampah yang sudah penuh, Minji tidak sadar bahwa ada Danielle disamping nya. "udah selesai dek?masuk aja ke kelas, nanti gua aja yang bakar." ucap Minji, Danielle pun berlari menuju kelas.

Kelas Danielle telah kosong menandakan bahwa siswa siswa dikelas nya telah pergi ke kantin, ia berjalan menuju meja nya dan tertidur pulas menghiraukan siapapun yang memanggil nya.

Namun tiba tiba bel sekolah berbunyi menandakan bahwa sudah waktu nya siswa siswi itu belajar kembali, Danielle belum goyah sekalipun dengan mimpi indah nya.

MIMPI

Minji dan Danielle sedang berada di suatu taman, Danielle menggunakan dress putih yang sangat cantik untuk disatukan oleh wajah indah Dani, Minji memeluk pinggang Danielle dari belakang, Danielle terkejut dan menengok ke belakang ke arah Minji, Danielle tersenyum dan mengalungkan leher Minji dengan Tangan nya, Minji memetik sebuah bunga lalu menaruh bunga itu di atas telinga Danielle lalu mereka berciuman.

BACK TO REALITY

"BANGUN WOY BU ROSE UDAH MAU KESINI!" Teriak Haerin di telinga Danielle, Danielle terkejut dan menatap seisi kelas, mengapa semua mata tertuju kepada nya? Danielle mengingo menyebutkan nama Minji sepanjang tidur nya.

Bu Rose datang tepat saat Dani bangun dan menatap seisi kelas, bu Rose tersenyum dan mengucapkan selamat pagi ke pada seluruh murid kelas 10A "good morning all! how are u today?" seisi kelas menjawab "Im fine!"

Danielle menatap kebingungan, ia baru sadar bahwa dari tadi ia ketiduran dan melupakan semua nya sehingga kebingungan dengan apa yang terjadi, setelah itu ia melanjutkan tugas nya sebagai murid.

___

"satu tambah satu sama dengan?" tanya Yujin kepada Kazuha

"dua!" ucap Kazuha, Yujin menampol wajah cantik Kazuha dengan sepatu kesayangan nya.

"goblok lu mah orang jawaban nya jendela" ucap Yujin, Kazuha tak terima lalu ia melempar kan bantal sofa ke wajah Yujin. Ruangan osis menjadi ricuh hanya karena satu tambah satu nya Yujin.

Winter dan Ruka datang dan menegur mereka berdua "HEH BISA DIEM GA?" Ucap Ruka. Yujin dan Kazuha menghentikan tindakan nya.

"satu tambah satu ya sebelas goblok, gitu aja gatau." ucap Winter.

"lah tambah sesat bego!" ucap Ruka. tak lama kemudian Minji dan Jinni datang setelah memberikan berikan ke pak kepala sekolah.

"apaan dah ribut amat, kedengeran noh ampe ruangan kepsek" ucap Jinni. Ruka dan Winter mengadu kepada Minji apa yang Kazuha dan Yujin lakukan.

"satu tambah satu itu multiculturacism seng ku" jawab Minji, semua yang ada di dalam ruangan itu mendadak terdiam mendengar jawaban Minji "otak lo terlalu berbeda dari otak otak kita semua nji." ucap Ruka.

love. | husseyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang