8.

259 24 3
                                    

Keesokan hari nya, Minji mendatangi Danielle yang satu minggu hilang kabar. Minji mengetok pintu rumah Danielle dengan perasaan khawatir, karena Danielle juga ga masuk sekolah selama seminggu.

"sayang, buka pintu nya. " ucap Minji, ia terus mengetok namun tidak mendapatkan suara langkah kaki menuju pintu atau suara Danielle sekalipun.

"sayang? kamu gapapa kan di dalam? " Minji masih belum kunjung dapat jawaban, terpaksa Minji membuka pintu nya menggunakan kunci yang pernah Danielle kasih ke dia.

Minji membuka pintu nya dan mengunci nya lagi, menelusuri rumah Danielle yang hening dan tidak ada suara sekali pun. Minji melangkahkan kaki dengan pelan menuju kamar Danielle.

Ketika Minji telah berada di depan pintu kamar Danielle, ia memegang gagang pintu nya dan mendorong dengan pelan. memperlihatkan Danielle yang sedang tidur tenang dengan kompres demam di dahi nya.

Minji menutup pintu nya dan mulai melangkahkan kaki dengan pelan dan tenang menuju tempat tidur Danielle, ia sangat khawatir melihat keadaan kamar Danielle yang penuh dengan obat-obatan.

Minji mendekat kan diri nya ke Danielle dan membiarkan badan nya menghadap ke wajah Danielle, ia mulai mendekatkan bibir nya ke wajah Danielle dan mengkecup kening nya.

Minji mengambil kursi dan duduk di hadapan Danielle, ia menggenggam erat jemari Danielle dengan perasaan khawatir. Danielle pun perlahan mulai membuka mata dan menatap ke arah wajah Minji

"k-kak minji? kok disini kak.. " Danielle perlahan membuka mata nya dengan sempurna dan menatap wajah Minji, terlihat raut wajah khawatir di wajah Minji.

"kenapa ga ngabarin kakak seminggu? kenapa ga bilang ke kakak kalau kamu sakit? kenapa kamu menjauh dari kakak? kakak ada salah sama kamu? ga gini juga kan cara nya, kalau kamu sakit nya parah terus kakak ga nekat datangin kamu ke rumah kamu malam-malam gini yang ada kamu bisa terus terusan sakit. kakak ga suka sama cara kamu menjauh sama kakak kaya gini, kakak khawatir sama kamu Danielle Marsh. "

Danielle terdiam, ia memalingkan pandangan wajah nya dari Minji. ia tidak mampu untuk melihat wajah Minji yang terlihat sangat khawatir dengan diri nya, Minji meraih pipi kenyal milik Danielle dan mengarah kan nya ke arah wajah Minji.

"look at me, yang ngomong kakak apa tembok?" Danielle menatap wajah Minji dan perlahan-lahan mulai menangis, Minji dengan sigap meraih Danielle ke dekapan nya, membiarkan Danielle menenggelam kan wajah nya di dada Minji dan mengusap pelan rambut nya.

"kakak ada salah sama kamu sampe kamu kaya gini? " Minji bertanya, Danielle hanya terdiam dan menangis. amarah Minji mulai meluap karena Danielle tidak terus terang menjawab pertanyaan Ninji dan hanya sibuk menangis di dekapan nya.

"punya mulut kan? jawab pertanyaan kakak. " Danielle mulai meredakan tangisan nya dan menatap ke arah wajah Minji, Minji memegang pipi milik Danielle dan mengusap air mata nya menggunakan ibu jari nya.

"k-kakak masih ada perasaan sama kak hanni kan? minggu lalu aku ngecek instagram nya kak hanni dan dia cuma follow kakak sama akun waktu kakak masih pacaran sama kak hanni. " Minji terdiam, ia mulai menatap ke arah mata Danielle.

"kalau kakak masih ada perasaan sama hanni, ngapain kakak pacarin kamu danielle?" Danielle menatap mata Minji dan membuat mereka saling bertatap-tatapan, Danielle mulai berbicara sambil menunduk.

"kalau kalian masih ga bisa moveon jangan cari orang baru kak, kalau emang udah putus kenapa akun nya ga di hapus? kalau orang orang gatau aku pacar kaka dan nge stalking instagram nya hanni pasti mereka masih ngira kakak pacaran sama hanni, cuma gara-gara dia follow akun kakak sama akun waktu kalian berdua pacar-"

Minji mencium bibir Danielle di tengah tengah ia menjelaskan, ia memindahkan tangan nya ke belakang kepala Danielle dan mendorong nya untuk memperdalam ciuman nya. Ucapan Danielle terpotong karena Minji yang mendadak menyambar bibir kenyal milik Danielle.

Danielle mulai mengalungi leher Minji dengan tangan nya, ciuman mereka tanpa ada perasaan nafsu. melainkan perasaan cinta, ciuman itu menyalurkan rasa rindu satu sama lain setelah tidak berbicara dan bertemu selama satu minggu lama nya.

Minji mengusap pelan rambut Danielle, mengusap dengan lembut dan dengan cinta. Danielle yang pertama menghancurkan ciuman tersebut, ia menghirup udara dengan banyak dan menatap pada wajah Minji.

"kakak ga ada perasaan lagi sama hanni, melainkan hanni yang masih ada perasaan ke kakak. " tangisan Danielle mulai mereda karena usapan pelan dari tangan Minji di rambut Danielle.

"kak, i miss you so much. " Minji menjawab "i miss you more, can i kiss you one more time? " Danielle menjawab "of course you can, just kiss me. "

Minji merasakan intensitas yang membangun dalam tubuhnya saat akhirnya dia mendapatkan persetujuan Danielle. ia mendekat untuk satu ciuman terakhir, mendorong pelan Danielle ke dinding saat ia melakukannya.

Minji mendekat sejauh mungkin kepada Danielle dan meletakkan tangannya di sekitar pinggang ramping milik Danielle, lalu mencium nya dengan begitu banyak gairah.

Minji membawa salah satu tangannya ke rambut Danielle dan ia mengusap nya dengan lembut, lalu menarik tubuh kecil Danielle sepenuhnya ke dalam diri nya saat diri nya memeluk Danielle dengan intensitas yang begitu kuat, hampir seperti dia ingin menelan Danielle utuh dengan ciumannya.

dengan begitu banyak gairah, cinta, dan intensitas, Minji tidak pernah ingin untuk berhenti. ia tidak bisa berhenti. ia tidak ingin berhenti. dan ia tidak akan berhenti.

Minji mendapat perasaan terbakar di dadanya, dan Minji menolak untuk berhenti mencium Danielle saat mereka berdua bertahan seperti itu di dinding selama beberapa menit. namun setelah sekian lama, akhirnya Minji mundur dari ciuman.

setelah Minji mundur, napasnya sedikit berat saat dia menatap mata Danielle. ia tidak bisa berhenti menatap Danielle, melihat dan mengagumi kecantikan nya.

bibirnya masih menempel pada bibir Danielle, tubuhnya masih dekat dengan Danielle saat dia memeluk pinggang ramping milik nya dan memegang salah satu tangannya di rambut Danielle.


















To Be Continue.
TERPAKSA AKU TBC DULU KARENA ADA URUSAN MENDADAK, nanti kalau udah kelar bakal aku lanjutin kok beneran.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love. | husseyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang