Jungalesya Putra

0 1 0
                                    


jungalesya putra nama yang bagus bukan? tapi nama itulah yang membuat malam petaka untuknya karna ia seringkali di buli karna namanya seperti perempuan

jungalesya biasa dipanggil dengan ale/uta tapi di asrama ini ia hanya ingin di panggil uta karna panggilan ale hanya untuknya

juma'at 7 februari 2014

saat itu bang si hyuk sedang duduk santai bersama hesa,jayura, hoonsy, jakeula dan norel mereka duduk santai di tengah taman dengan bang si hyuk yang memainkan gitarnya

"andai saja kamu dan aku bisa bersama selama satu hari 
andai saja kamu dan aku bisa berpengangan tangan selama satu hari
andai saja kamu dan aku bisa bersama selama satu hari
suatu hari (hanya satu hari)
jika kamu dan aku bisa bersama" suaranya yang begitu indah diiringi suara alunan gitar yang begitu lembut

tampa disadari jungalesya memperhatikan mereka yang sedang menikmati alunan musik yang di mainkan oleh bang si hyuk

hesa melihat sekeling dan yah di menangkap seorang anak menggunakan putih lengan panjang yang sepertinya kebesaran di badannya, ia juga mengunakan celana hitam dengan sepatu hitam juga

"papa bear ada seseorang disana" sontak mereka melihat ke arah yang ditunjuk oleh hesa dan benar saja ada jungalesya sedang berdiri disana

bang si hyuk mengajaknya untuk ikut bergabung dan bermain bersama dan jungalesya hanya menurutinya 

mereka kembali duduk meningkat dan jungalesya duduk bersebelah dengan norel

'kenapa aura dia sangat dingin?' batin norel berucap dan tentu jungalesya mengetahui hal itu

'kau berbicara sembarangan sekali aku bisa bertelepati dengan mu dan aku juga bisa mendengar isi hatimu itu yang sedang menjelekannku jadi berhati hati lah'

'ah aku tau ternyata benar kata papa bear akan ada 7 anak istimewa di asrama ini dan kau yang ke enam'

bang si hyuk menatap aneh norel dan jungalesya yang hanya bertatapan mata tanpa mengeluarkan suara apapun

hesa izin permisi untuk ke wc dan jayura, jakeula,hoonsy pergi ke kamar mereka karna ada barang yang harus mereka bawa

ditaman itu haya tersisa papa bear,jungalesya dan norel

'apa yang mereka bicarakan?' ucap papa bear yang tentu langsung di ketahui oleh kedua anak itu

"ah ya namaku jungalesya putra dan aku meninggalkan rumah karna aku sudah tidak betah berada di rumah itu" ucap jungalesya memperkenalkan dirinya

"jung? kau bukan asli negara ini?" tanyanya dan jungalesya hanya menganguk

'fate, takdir tidak akan pernah bisa diubah'-uta

Seven MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang