GIYUU STORY

549 24 12
                                    

Karakter disini aku hanya pinjam ya.
Disini kita bakal ngehalu bareng.
Jadi, stay di ceritaku Minna-san.

Jgn lupa like komen follow akun ku ini yaps? Agar kalian bisa lebih leluasa untuk req alur ceritanya.

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.

Suatu pagi, Giyuu diajak oleh ayahnya untuk pergi mencari bahan makanan untuk persiapan musim dingin dan kemarau. Ia alhasil pergi ke supermarket dan ke minimarket untuk membeli stok dan produk untuk persiapan. Ia juga mencari buah yg segar untuk acara ultah neneknya.

Giyuu didalam mobil hanya duduk menatap keluar jendela sambil sesekali bertanya. "Ayah... kita mau kemana? Dan kita berada dimana?" Tanya Giyuu dgn polosnya. Ayah Giyuu terkekeh geli dan menjawab pertanyaan anaknya "Kita akan pergi ke kebun untuk membeli beberapa buah dan stok buah, agar saat musim kemarau atau musim dingin kita akan aman. Ayah juga ingin membeli bibitnya agar mudah ditanam di kebun kita." Jawab sang ayah.

Giyuu hanya ber oh ria dan lanjut menatap jalanan sambil sesekali mengoceh hal hal unik yg ia lihat.
Saat sampai di kebun, ia turun dgn ayahnya, lalu menggandeng tangan sang ayah. Ia melihat kebun besar dan luas didepan matanya. Ia terkagum dan berjalan beriringan dgn ayahnya.

🥀🥀🥀

Ia dan ayahnya mencari pemilik kebun ini, dan berbincang ttg perkebunan. Tiba-tiba saja seorang pria tinggi datang dan menyambut mereka dg baik dan ramah. Giyuu hanya bersembunyi dibalik punggung ayahnya karena takut dg ukuran tinggi badan orang tersebut.

Ia mengikuti ayahnya berjalan sambil berbincang-bincang ria. Hingga sampai dimana ia dititipkan oleh ayahnya saat sang ayah pergi berkeliling kebun. Ia dititipkan kepada anak si pemilik kebun. Ia melihat anak tersebut, lalu menatap ayahnya. "Bermain lah dgn dia. Dia anak baik kok!" Ucap sang ayah sambil mengelus kepala nya dan pergi.

Ia melihat anak berambut putih tersebut mengajaknya pergi ke sebuah tempat di tengah kebun tersebut. Mereka sempat berkenalan.
"Aku Shinazugawa Sanemi, dan ini adikku Genya." Ucap Sanemi dg ramah. Giyuu melihat anak itu ramah, ia juga ramah padanya. "Aku Tomioka Giyuu, salam kenal!" Ucap Giyuu sambil tersenyum polos.

Sanemi mengajaknya pergi ke tempat buah segar yg telah dicuci, lalu berkeliling kebun dan berakhir bermain di rumah pohon milik Sanemi dan adiknya.

Sempat canggung saat didekat Sanemi. Ia juga lebih banyak diam dan mendengarkan saat Sanemi menjelaskan tentang ini itu. Ia juga sesekali melihat kebun indah Sanemi.

Giyuu merasa tertarik saat ia berpapasan dengan bunga Anggrek yg cantik. "Emm Ano... bunga ini siapa yg menanam?" Tanya Giyuu gugup, dan menatap Sanemi polos. Sanemi melirik Giyuu, dan tersenyum manis.
Giyuu terpanah saat melihat senyum tulus yg manis itu. Pipinya memerah dan rasa malunya meningkat. Sanemi menatap bunga Anggrek tersebut dan menjelaskan dg rinci.

"Ini bunga Anggrek putih. Aku dan adikku yg menanamnya, keluargaku juga suka bunga Anggrek. Bunga ini cocok untuk hiasan. Jadi kami tanam disini. Dan ada banyak bunga lain disini. Dan ada juga kupu-kupu dan lebah madu disini. Selain bunga, buah, sayuran, ternak, kami juga memelihara Lebah, kupu-kupu, dan beberapa hewan yg digunakan untuk penyerbukan." Jelas Sanemi sambil menatap Giyuu yg menyimak dg lucu .

🥀🥀🥀

Beberapa menit mereka main, Giyuu melihat ayahnya yg berjalan kemari sambil membawa sekantong plastik berisi buah segar.

My Soul Mate is You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang