6). tidak ada judul yang bisa di ambil dari bait bab

48 7 3
                                    

___________________________________________

"aku mau selamanya di peluk dirimu yeonjun"

___________________________________________

yeonjun dapat merasakan kehangatan dalam dekapan tubuh dingin itu, walau tidak ada suara nafas maupun detak jantung yang terdengar

"l-lepas soobin..." yeonjun di kekang dalam eratan erat, hantu itu sibuk menghirup aroma tubuhnya yang padahal ia sendiri tidak suka karena hari ini berkeringat banyak

dan soobin, dia bahkan tidak bisa bernafas

"kenapa? kau tidak suka?" tanya soobin belum melepaskan tautan tubuh mereka

"lepas saja, aku mau mandi" titah yeonjun, soobin menuruti perintah itu dan lekas menatap lamat manusia di depannya

"apa?" kata yeonjun, ia merasa tidak nyaman saja di tatap dengan tatapan kosong

"soobin matamu" bulir air berwarna hitam keluar dari kelopak mata soobin

soobin menggeleng, "tidak apa, mandi saja sana"

yeonjun berdiri dan membiarkan soobin yang masih dalam keadaan terpaku, air mata yang keluar dari matanya terlihat amat menyeramkan

"yeonjun"

yeonjun tertahan, apa lagi selanjutnya?! itulah yang di gumamkan yeonjun dalam hati. terkadang soobin bertingkah menyeramkan seperti hantu pada umumnya

"aku juga mau mandi" ucap soobin

"untuk apa hantu mandi? kau bahkan tidak bau badan" tukasnya tak terpaut di nalar

soobin berdiri dan mendekat sampai tidak ada jarak yang berartu di antara mereka berdua

"aku mau menghapus dosaku, kau harus memandikanku sambil berdoa" kata soobin

"APA?!" pekik yeonjun kepalang kaget

yeonjun sontak menggeleng kuat, "tidak, aku tidak mau" jujur saja yeonjun rasanya ingin teriak minta tolong ke pendeta untuk saat ini

soobin menahan lengan yeonjun, ia mencengkramnya kuat, "ayo...."

"soobin aku punya-"

"sudah ku buang, jimat sialan itu hanya membahayakan eksistensi roh gentayangan saja" ucap soobin menyela perkataan yeonjun barusan

yeonjun menghela nafas gusar, jantungnya sudah berdetak tidak karuan menghadapi tingkah polah soobin sore ini

"b-baiklah...."

senyuman terpatri dari wajah si hantu, manusia ini bodoh. dia tidak tahu saja dengan ritual memandikan arwah akan membuat si arwah semakin kuat energinya

....

soobin sudah tidak berbusana, sementara yeonjun di hadapannya sebisa mungkin tidak menengok ke bawah. itu membuat dirinya malu

soobin menyeringai tatkala yeonjun meletakkan dupa yang terbakar di dekat bak mandi, dengan mata yang menyipit yeonjun mulai mengguyur perlahan gayung berisi air yang telah di doakan itu, dari pucuk kepala sampai sela sela jari kaki yang tidak menapak tanah itu

sebelumnya soobin telah memberikan bacaan mantranya, itu ditulis dalam aksara han tradisional yang bahkan yeonjun saja sulit untuk melafalkannya. tak ada sedikitpun kecurigaan dari benak yeonjun

"bodoh..." gumam kecil soobin

"apa?"

"tidak ada. matamu di buka saja, jangan malu malu"

yeonjun menuruti perintah sang hantu, suaranya terdengar begitu dominan berbanding terbalik dengan sikap yeonjun yang cenderung submissive

"soobin rambutmu pirang!" remaja tergopoh kepalang kaget ketika melihat perubahan warna rambut soobin yang awalnya hitam legam berubah menjadi pirang

bisakah kita?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang