___________________________________________
ternyata bisa, yeonjun melempar bantal besar dan tepat mengenai wajah soobin. daripada soobin benar benar marah lebih baik ia pergi dari kamar dan membiarkan yeonjun menderita dalam menunggu kedatangan beomgyu
___________________________________________
yeonjun merasa tubuhnya semakin tidak jelas, pernahkah kau seperti mual tapi tidak ingin muntah? atau setiap berdiri dan melangkah pandangan tiba tiba menjadi gelap?
itulah yang di rasakan yeonjun sekarang
yeonjun menarik nafas panjang dan membuangnya, "s-soobin?..."
....
"soobiinn!..." sahut yeonjun tidak karuan, dia butuh soobin sekarang, dia butuh sebuah pelukan hangat
"gamau gamau gamau" gumam kecil soobin sinis, hantu itu tengah sibuk menonton tv, "acara tv zaman sekarang tidak seru!"
tak lama terdengar suara klakson dari luar, soobin sontak lari menghampiri jendela dan mengintip benda apa yang berbunyi itu
"itu beomgyu!" seru soobin, beomgyu membawa sepeda motor ke kediaman yeonjun, di tangannya terdapat banyak buah tangan yang dibungkus plastik
baru beomgyu berniat mengetuk pintu, pintu di hadapannya sudah di buka oleh soobin
niat soobin baik, karena kedua tangan beomgyu benar benar penuh sekarang
"hagh!" beomgyu terkesiap kaget sampai mundur beberapa langkah, kenop pintu rumah yeonjun terputar dan terbuka sendiri
"kenapa kamu kaget? itu semua untukku ya?" tanya soobin, soobin menahan tawa yang sebentar lagi pecah karena wajah kaget beomgyu terlihat sangat lucu
"pfftt!...maaf, kau tidak bisa melihatku ya?"
"yeonjun?" beomgyu memberanikan diri untuk bersuara
"ah iya sebentar!" balas sahut yeonjun dari seberang kamar
beomgyu mulai merasa takut, "lah terus tadi siapa yang buka pintunya?" gumamnya ngeri
"itu aku bodoh!" sahut soobin
"eh?, perasaan pintunya ku kunci..." ucapnya pada diri sendiri, beomgyu di seberang pintu sudah menyunggingkan senyum manisnya
ada soobin juga disana tengah melamun menatap barang barang bawaan beomgyu
"ini semua pasti ulah soobin!" geram yeonjun dalam hati, walau susah berjalan remaja itu menghampiri beomgyu untuk memperkenankannya masuk dan tak lupa menyikut kuat perut soobin yang menghalangi jalannya
"ARGHH!!" ringis si hantu
"ke kamar saja ayo" yeonjun kembali memegang pelipisnya, kalau ia berdiri terlalu lama maka akan pusing
"sepertinya sakitmu parah?" tanya sahabat yeonjun ini
melihat beomgyu yang kesusahan membawa barang membuat hati yeonjun tergerak untuk membantu, "kurasa-..."
"e-eh tidak perlu, aku bisa sendiri" beomgyu menarik belanjaan itu kembali, menolak di bantu yeonjun "hei kenapa jalanmu mengangkang?"
"entahlah, tadi pagi aku mendapatkan ini" jawab yeonjun
mereka berdua dengan tambahan satu makhluk halus tiba menuju kamar, yeonjun langsung tidur kembali saking tidak kuatnya untuk lama berdiri
"makan dulu jun, aku sudah belikan sarapan" ujar beomgyu, beomgyu mengeluarkan satu kotak bubur dari kantung plastiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
bisakah kita?
Randompengisi rumpang dalam psikis yang kacau, terus tersenyum seraya mengenyampingkan bahwa keberadaanmu tidak nyata "kenapa kamu menangis?...biasanya kamu tersenyum setelah mendoakanku..."