Chapter 28 : Bingung.

78 2 0
                                    

Jangan lupa divote, enjoy the story ~

----

Setelah acara berjalan-jalan ke pantai bersama Ella itu. Ala dan Ella kembali asing seperti dahulu. Mereka berdua rasanya masih canggung untuk mengobrol satu sama lain.

"Kira-kira kelanjutan hubungan aku sama Lala bakal kemana ya?" tanya Ala sembari menatap langit-langit kamarnya. Ia masih memikirkan masalah yang belum selesai dihubungannya dengan Ella.

"Apa aku telfon aja ya? Aku masih canggung rasanya buat ngobrol secara langsung," pikir Ala. Kemudian ia segera mengambil ponselnya yang tergeletak diatas nakas disamping ranjangnya.

Beberapa detik setelah Ala menelfon Ella, panggilan itu segera diangkat oleh sang penerimanya, Ella.

"Halo La? Kenapa?" tanya Ella diseberang telepon sana.

Ala nampak termenung sebentar sebelum akhirnya ia menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ella.

"Aku nelfon kamu buat nanya tentang kelanjutan hubungan kita," ucap Ala pelan.

Diseberang sana, Ella tertegun ketika mendengar jawaban dari Ala. Apa ini sudah saatnya ia memberi kepastian akan kelanjutan hubungan mereka?

"Aduh La, aku lagi sibuk. Nanti aja deh ya kita ketemu," sahut Ella. Bohong, ia sebenarnya tak lagi sibuk namun ia mencoba menghindar dari pertanyaan Ala yang meminta kejelasan dari hubungan mereka.

"Oh yaudah deh, maaf ganggu," jawab Ala lalu menutup panggilan teleponnya dengan perasaan yang kecewa. Lagi-lagi ia harus menahan segala macam pertanyaan yang terus saja terbayang-bayang diotaknya.

"Mungkin beneran Lala lagi sibuk, huh."

----

"Tuhan, Ella harus apa sekarang," tanya Ella dengan raut muka yang nampak sudah lelah. Kantung mata yang tebal dengan mata yang sayu, semakin menambahkan kesan frustasi pada wajahnya.

Ciee lagi berantem ni yee -Rini.

Hush, kakak ga boleh gitu -Daisy.

Awas aja ya kamu Rini. Kalo kamu nanti galau, aku ketawa paling depan dan paling kenceng pokoknya! -Ella.

Aww takut banget akuu -Rini.

Saat ia tengah melamun memikirkan cara untuk menyelesaikan masalahnya. Tiba-tiba terdengar suara ketukan dipintu kamarnya.

Tok tok tok ~

"Ella, boleh mama masuk?" suara lembut Lara menyapa indra pendengaran Ella dengan lembut. Ella tertegun, mamanya sudah mau berbicara dengannya?

"Boleh mah," sahut Ella.

Setelah mendapati ijin dari sang empunya kamar, Lara segera membuka pintu kamar putrinya dan berjalan ke arah tepi ranjang.

"Ada apa mah?" tanya Ella penasaran.

"Mama cuma mau nyuruh kamu buat siap-siap aja, nanti Cakra mau ngajak kamu makan malem diluar," sahut Lara dengan santai. Ella terkejut, kenapa mendadak sekali?

"Ga, Ella ga mau mah. Mendadak banget," tolak Ella mentah-mentah. Mendengar penolakan dari putrinya, Lara seketika menarap tajam ke arah Ella.

"Mama ga mau tahu, kamu harus mau jalan sama Cakra. Jangan bikin mama jadi malu ya Ella!" sentak Lara dengan nada tinggi.

"Tapi mah-" belum selesai Ella berbicara namun omongannya sudah dipotong oleh mamanya.

"Ga ada tapi-tapi." sahut Lara lalu berjalan keluar kamar.

Ella semakin frustasi memikirkan semua ini. Dia harus mengiyakan suruhan mamanya itu atau tidak?

----

Akhirnya Ella memutuskan untuk mengikuti saja suruhan mamanya. Namun tak disangka-sangka ia malah bertemu dengan Ala di restoran tempat ia dan Cakra saat tengah makan malam bersama.

"Jadi ini yang kamu bilang sibuk ya?" tanya Ala dalam hati. Lagi-lagi ia dibuat kecewa oleh Ella. Hatinya kembali hancur ketika melihat kekasihnya tengah makan malam bersama dengan seorang laki-laki.

Ala sudah kalah telak, Ala tak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia saat ini hanya bisa pasrah pada Tuhan. Ala sudah tak sanggup untuk menghadapi ini semua.

Setelah melihat pemandangan seperti itu dihadapannya, Ala akhirnya memilih untuk pulang karena ia sudah tak memiliki selera untuk makan disana lagi.

Dari kejauhan tampak Ella yang masih terus menatap Ala yang perlahan berjalan menjauh. Dalam hati ia terus mengucapkan kata maaf untuk Ala-nya.

"Ala, maafin aku yang udah kecewain kamu lagi."

----

Okey segini dulu buat chapter ini. Semoga kalian suka yaa, dan maaf jika kurang memuaskan. Kalau kalian punya kritik dan saran bisa langsung ketik dikolom komentar. Aku akan menerima itu semua dengan senang hati. Enjoy the story ~ Sampai jumpa lagi dichapter selanjutnya semuanya!

-JeejynAruna, 30 September 2023.

Sorai (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang