Epilog.

404 5 0
                                    

Jangan lupa divote, enjoy the story ~

----

Tampak disebuah pesta pernikahan yang begitu megah, terlihat seorang perempuan bergaun putih cantik keluar dari ruangan riasnya. Ya perempuan itu adalah Alasya Raespati.

Ia akan segera menjadi istri dari seorang pengusaha kaya raya, Zeon Cakrawala. Masih ingat dengan laki-laki yang sempat membuat Ala salah paham saat ia masih duduk dibangku SMA? Ya Zeon yang akan menjadi suami Ala sebab mereka berdua telah dijodohkan oleh nenek Ala yang sangat menginginkan Ala dan Zeon untuk menikah.

"Lala, kamu dateng ga ya?" tanya Ala dalam hati. Ia benar-benar berharap jika Ella akan datang dipesta pernikahannya ini. Setelah kejadian Ala dan Ella putus di taman kota beberapa tahun lalu, ia dan Ella sudah tak saling berkomunikasi. Bahkan sekedar mengetahui kabarnya saja Ala tak tahu.

----

Setelah Ala dan Zeon sah menjadi sepasang suami istri. Kedua pasutri itu segera bersalaman dengan para tamu. Namun iris mata Ala tak sengaja melihat keberadaan seseorang yang tengah ia tunggu-tunggu.

"Lala?" tanyanya.

----

Disisi lain Ella tengah termenung menatap ke arah pasutri itu dengan mata yang berkaca-kaca.

"Pada akhirnya kita berpisah juga ya, La."

Ella berusaha sekuat tenaga untuk menahan suara isakannya agar tidak terdengar oleh tamu lainnya, sembari dia juga mengusap air matanya yang terus-menerus terjatuh. Jujur sebenarnya Ella sangat terkejut ketika ia mendapat undangan pernikahan atas nama mantan kekasihnya dan juga teman semasa ia SMA dahulu.

Jika kalian bertanya bagaimana kelanjutan hubungan Ella dan Cakra, maka jawabannya adalah mereka berdua telah batal dijodohkan. Karena Cakra yang tak tega jika ia harus terus memaksa Ella untuk menerima perjodohan mereka.

Ella akhirnya memilih untuk pergi dari pesta pernikahan itu tanpa mau bersalaman terlebih dahulu pada sang empunya acara. Hatinya sungguh terasa sangat sakit saat melihat sumber kebahagiaannya telah bersanding dengan seorang pria. Apakah ini yang dipikirkan oleh Ala dulu jika ia benar-benar menikah dengan Cakra?

"Bahkan disaat kamu telah bersanding dengan orang lain, aku masih tetap mencintaimu. Namun tugasku untuk menjaga dan membahagiakanmu telah usai, La. Aku merasa bahagia sekaligus hancur disaat yang bersamaan ketika harus melepaskan kamu demi sebuah kebahagiaan yang telah menunggumu disana. Sekarang aku hanya perlu berusaha buat ikhlasin kamu pergi dari hidup aku, semoga kamu nyaman dan betah berada di rumah barumu. Selamat berbahagia kembali semestaku."

Kita memang punya cinta, namun dunia jelas punya norma. Kita bisa apa selain mengalah dan mengikhlaskannya untuk mencari kebahagiaan dan rumahnya sendiri?
-Rafaella Biantara.

Aku cinta kamu Lala, dan aku selalu menginginkan aku dan kamu akan terus menjadi "kita". Namun aku tak mampu jika harus terus menghadapi banyaknya rintangan yang akan datang ke hubungan kita. Aku bukannya tidak cinta padamu, aku sungguh mencintaimu. Namun dunia punya norma bukan?
-Alasya Raespati.

Melepaskan seseorang yang sangat kita sayangi dengan rasa terpaksa itu sakitnya luar biasa, namun melepaskan adalah bagian dari mencintai juga 'kan? Banyak manusia yang berkata jika mencintai dan menyukai tak harus saling memiliki, maka dari itu aku membebaskan dirimu untuk mengejar impian yang sudah lama kamu impikan dan kebahagiaanmu yang mungkin saja sudah menunggumu disana yang aku yakini akan lebih dari yang ku beri padamu dahulu. Selamat berbahagia kembali untukmu.
-JA.

End

----

Okey berakhir sudah kisah hubungan percintaan Alasya Raespati dan Rafaella Biantara. Semoga kalian suka dengan cerita ini dan jangan lupa divote yaa jika kalian menginginkannya. Aku meminta maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan kata atau kekurangan kata yang membuat kalian merasa aneh atau sakit hati dengan ceritaku. Baiklah sampai jumpa lagi diceritaku yang berikutnya!

-JeejynAruna, 02 Oktober 2023.

Sorai (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang