Chapter 13 : Niat dinner yang romantis, malah..

73 2 0
                                    

Jangan lupa divote, enjoy the story ~

----

"Enaknya pakai baju apa ya buat dinner nanti sama Ala," ujar Ella seraya memegangi dagunya layaknya bapak-bapak ketika tengah bingung.

"Aduh pakai baju kaos sama celana jeans aja udah, walaupun outfit-nya simpel tapi tetap cakep dong," ujarnya lagi dengan percaya diri tingkat maksimal.

Plastik dong plastik, mual banget aku dengernya -Author.

Setelah selesai dengan penampilannya, ia sudah siap untuk pergi ke rumah kekasihnya untuk mengajak Ala dinner disalah satu restoran terkenal di daerah mereka.

Mau dinner dulu nih bos, kalian punya ayang ga? -Ella.

Ku tabok kamu La, kalau sekali lagi nanya kaya gitu -Rini.

----

Tin tin tin ~
Seusai mematikan mesin mobilnya, Ella segera keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu utama rumah Ala.

Tok tok tok ~
"Paketnya neng!" ucap Ella sembari berteriak layaknya abang-abang kurir.

Ala yang mendengar teriakan kekasihnya itu hanya bisa tersenyum pasrah dan segera menghampiri Ella yang sudah menunggu di teras rumahnya.

"Bisa salam yang bener ga?" tanya Ala dengan berkacak pinggang plus muka galak seperti ibu-ibu yang siap mengomeli anaknya yang nakal.

"Eh hehehe iya-iya maaf," ujar Ella dengan cengengesan. Ia lupa jika Ala masih sedikit ngambek padanya makanya Ala masih sedikit sensian dengan Ella.

Sabar aja aku mah diginiin -Ella.

*Author dan Rini tertawa dipojokan.

"Hm, ayo berangkat."

"Kok kaya ada yang aneh ya dari penampilannya Lala?" ujar Ala dalam hatinya.

Ella dan Ala yang sudah berada didalam mobil segera menggunakan seat belt agar tetap aman. Seperti biasa, suasana di mobil hening. Hanya ada musik dari radio mobil yang menemani perjalanan mereka.

"Kita mau dinner kemana?" tanya Ala memecah keheningan.

"Ke restoran langganan keluarga aku aja, enak kok disana."

Ala hanya mengangguk sebagai jawabannya dan suasana kembali hening, hingga tibalah mereka didepan restoran terkenal yang sangat mewah. Ala yakin harga makanan di restoran itu ga main-main, bisa membuat dompet Ala menangis.

"Udah sampai, ayo masuk," titah Ella dan menggandeng tangan Ala untuk masuk ke dalam restoran.

Saat mereka sudah didalam restoran, Ella merasa risih karena ditatap oleh para pelanggan disana.

Iya tahu kok aku cakep, ga usah diliatin sampai kaya gitu kali -Ella.

Mereka duduk ditempat yang memiliki pemandangan yang cukup indah, apalagi untuk spot berfoto. Dihadapan mereka langsung terpampang jelas pegunungan yang tinggi dan pohon-pohon yang indah menambah kesan asri dan dan sejuk disana.

----

Akhirnya makanan mereka telah sampai, mereka pun mulai makan dengan hening sebab Ala tidak suka dengan orang yang berbicara saat makan. Namun tiba-tiba Ella menanyakan sesuatu hal yang membuat Ala tersedak saat itu juga.

"Gimana La, aku cakep kan dengan outfit simpel kaya gini?" ujar Ella sembari mengibaskan rambutnya dengan wajah yang tengil. Namun jawaban yang Ala berikan justru..

"Iya cakep kok, tapi baju kamu kebalik Lala," sahut Ala dengan wajah menahan tawa yang siap meledak saat itu juga.

"Hah!? Kebalik?" ucap Ella dengan sedikit berteriak saking syoknya dengan jawaban Ala.

Sudahlah, hancur sudah image coolku -Ella.

"Kok kamu ga bilang ih, aku malu Ala," sambungnya lagi dengan muka yang memerah menahan malu. Sudah pasti ia dikira gembel yang hendak makan disebuah restoran mewah.

Ala hanya bisa tertawa dengan puas melihat komuk Ella yang benar-benar kocak. Saking merahnya muka Ella sampai-sampai sudah seperti kepiting rebus.

"Udah ah, aku malu. Ayo pulang aja," rengek Ella sembari menarik-narik ujung dress yang dikenakan oleh Ala.

"Ih sayang makanannya kalau ga dimakan, udah makan dulu aja baru kita pulang," sahut Ala tak bisa diganggu gugat.

Dan ya akhirnya Ella tetap menyelesaikan makannya dengan muka memerah menahan malu yang teramat sangat.

Ala tak henti-hentinya menertawakan kekonyolan kekasihnya itu. Benar-benar diluar nalar.

Udah ah, aku ga mau lagi ke restoran ini. Malu banget sumpah -Ella.

----

-JeejynAruna, 15 September 2023.

Sorai (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang