Jangan lupa divote, enjoy the story ~
----
"Huh gimana ya caranya buat deketin Ella lagi? Gara-gara tuh cewe manja, Ella jadi menjauh dari aku!" ujar Daisy dengan geram sembari mengaduk-aduk minumannya.
Ia sangat kesal karena Ella jadi cuek padanya. Padahal dulu Ella sangat perhatian padanya saat mereka masih menjadi sepasang kekasih.
Namun Daisy tidak kehabisan cara, ia akan menghalalkan segala cara agar Ella-nya bisa kembali menjadi miliknya lagi. Ia masih benar-benar tidak rela saat mengetahui bahwa Ella-nya telah dimiliki oleh perempuan lain, terlebih perempuan itu terlihat manja. Daisy pastikan hubungan Ella dan Ala akan segera merenggang dan berakhir.
Hingga akhirnya sebuah ide masuk ke dalam otaknya. Ia memiliki suatu ide agar hubungan Ella dengan Ala bisa renggang, sehingga ia bisa kembali mendekati Ella dengan leluasa tanpa ada gangguan dari siapa pun.
"Gapapa kalau kamu sekarang cuek sama aku, tapi aku pastikan setelah ini kamu akan kembali seperti Ella yang aku kenal lagi," ujarnya lagi sembari tersenyum kecil.
----
Daisy berlari kecil mengejar Ella yang sedang berjalan menuju kelas kekasihnya saat istirahat.
"Eh Ella tunggu sebentar, aku mau bicara sesuatu," ujar Daisy seraya mencekal pelan pergelangan tangan Ella. Ella mengernyitkan alisnya heran, apa yang ingin gadis itu katakan?
"Buruan, gue lagi sibuk," sahut Ella dengan bersidekap dada. Daisy menghela nafas pelan melihat sikap Ella yang sekarang begitu berbeda dengan Ella yang dulu bersamanya.
"Jadi gini, aku mau ngundang kamu buat dateng ke pesta ulang tahun aku nanti malam. Kamu bisa kan?" pinta Daisy penuh harap. Ella yang melihat binar harapan dimata Daisy seketika merasa tak tega untuk menolaknya.
"Oke aku dateng, shareloc aja nanti," sahut Ella dengan malas. Ia sebenarnya ragu-ragu akan datang apa tidak, ia takut Ala-nya marah. Namun Ella merasa tak tega untuk menolak permintaan gadis itu.
Semoga aku diselamatkan.. -Ella.
Daisy mengangguk dan tak lupa berterimakasih lalu pergi meninggalkan Ella menuju kelasnya, sebab sebentar lagi bel tanda masuk kelas akan berbunyi. Ella masih tampak termenung ditempat ia berdiri, namun ia rasa tidak apa jika hanya datang untuk menghadiri. Toh ia tidak akan macam-macam disana. Dan akhirnya Ella memilih pergi ke kelasnya kembali karena bel telah berbunyi.
----
"Ini serius tempat pesta ulang tahunnya Daisy disini?" tanya Ella dengan heran entah untuk siapa sebab ia hanya sendiri disana. Bagaimana tidak heran, tempat dihadapannya ini adalah sebuah club malam.
Ella mulai merasa ragu akan masuk ke dalam atau tidak, ia tahu seberapa melarang Ala padanya agar tidak pernah menginjakkan kaki ditempat seperti itu.
*Flashback on :
"Lala, kamu janji ya sama aku ga bakal pernah yang namanya dateng ke club gitu?" tanya Ala seraya mengulurkan jari kelingking kecilnya. Ella tersenyum kecil.
"Iya aku janji kok," sahutnya sambil menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking kekasihnya. Ala pun tersenyum dan memeluk Ella dengan erat. Tak lupa Ella juga membalas pelukan hangat dari kekasih cantiknya.
*Flashback off.
"Huh yaudah lah masuk aja, toh aku cuma hadir aja bukan berbuat yang macem-macem," ujar Ella lalu mulai berjalan pelan masuk ke dalam club itu.
----
Sesampainya didalam club, ia segera mencari dimana keberadaan Daisy. Dan setelah ketemu, mereka berdua langsung mengobrol sedikit.
"Akhirnya kamu dateng juga, aku udah nunggu lama tahu," eluh Daisy sembari cemberut. Ella hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal sebab merasa canggung dengan situasi ini.
"Hehe iya maaf, tadi macet," sahutnya namun sebenarnya itu bohong.
Mereka lanjut berbincang cukup lama. Namun Ella tak sadar jika ada salah seorang teman Daisy telah memotret ia dan Daisy saat mereka berdua tengah berbincang tadi. Sebenarnya itu atas suruhan Daisy, ini adalah salah satu bagian dari rencana liciknya.
"Sebentar lagi kamu akan jadi milikku lagi, sweetie," ujar Daisy dalam hati seraya menatap Ella yang tengah asyik memakan makanan yang sudah disediakan disana
Makan terus -Author
No comment -Ella.
----
Ala saat ini tengah asyik menikmati drakor favorite nya, sebab ia bosan menunggu Ella yang katanya sedang pergi berbelanja dengan Tante Lara, mamanya.
Ting ~
Ala menoleh ke arah ponselnya saat ponsel itu berbunyi tanda ada pesan masuk. Ala dengan malas mengambil ponselnya dan menyalakannya. Tampak ada nomor tak dikenal mengirimkan sebuah gambar padanya, dengan ragu Ala membuka foto itu.
Unknown
*send a pictureMata Ala terbelalak saat melihat foto yang dikirim oleh nomor yang tak dikenal itu. Difoto itu nampak Ella tengaj bermesra-mesraan dengan gadis lain, yang lebih parahnya di sebuah club malam. Emosi Ala tak dapat tertahankan lagi, ia akhirnya menangis sejadi-jadinya saat tahu bahwa Ella telah membohonginya.
"Oke kalo kamu mainnya kaya gitu sekarang," ujar Ala sembari mengusap air matanya dengan kasar yang terus saja terjatuh.
----
Halo semuaa, how was ur dayy? Semoga selalu baik-baik saja dan bahagia yaa ~ Maaf aku baru up lagi karena baru dapat ide lagi sekarang hehe. Semoga kalian suka dengan chapter ini, maaf jika kurang memuaskan. Dan jika kalian punya saran atau kritik, bisa langsung ketik dikolom komentar yaa. Enjoy the story ~
-JeejynAruna, 22 September 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorai (End)
RomanceMohon maaf cover dan judul ceritanya diubah namun alur ceritanya tetap sama, terimakasih. ⚠️ WARNING! GXG AREA ⚠️ Singkatnya ini cerita tentang seorang gadis remaja SMA, Alasya Raespati namanya yang jatuh cinta pada kakak kelasnya yaitu, Rafaella B...