Dalam sinar mentari yang perlahan merangkak di langit pagi, dunia terbangun dari tidurnya yang lelap. Cahaya menerobos kabut tipis, menari-nari di daun-daun pepohonan yang bergoyang pelan oleh hembusan angin. Terdengar suara gemercik air dari arah kamar mandi. Terdapat seorang wanita yang keluar dari kamar mandi tersebut. Wanita tersebut adalah Ashel yang sudah berpakaian rapi yang menandakan bahwa dirinya akan pergi. Hari ini adalah hari minggu yang dimana hari untuk para umat manusia beristirahat dari aktivitas yang padat. Namun tidak dengan Ashel, dia malah di sibukkan dengan latihannya.
Beep! Beep!
Suara klakson mobil terdengar dari luar rumah Ashel, Ashel hari ini berangkat latihan dengan di jemput sang kekasih yaitu Adel. Mereka pun berangkat bersama dengan Adel yang menjadi sopirnya. Mereka pun sampai tujuan dengan selamat.
"Del" Panggil Ashel
"Kenapa" Jawab Adel
"Em.. Kan kamu bentar lagi libur panjang nih gimana kalau kita pergi kebandung" Ucap Ashel
"Boleh nanti aku bilang sama papah biar di siapin semuanya"Jawab Adel sembari memainkan tangan Ashel
" Horeee makasih sayang muah"ucap Ashel dengan memcium pipi Adel
"Sama sama sayang" Jawab Adel
Mereka pun pergi bergabung dengan para member lainnya karena sebentar lagi akan memulai latihan.
Saat latihan dimulai tiba tiba Christy mimisan, hal tersebut langsung membuat para member panik. Zee yang lihat itu langsung berlari untuk mengambil tisu agar darah yang mengalir di hidung Christy dapat tersumbat dengan menggunakan tisu tersebut. Christy pun tidak ikut latihan, dia duduk di pojokan dengan melihat teman temannya yang sedang menari untuk acara show teater. Latihan pun selesai para member akhirnya dapat beristirahat.
"Dedek kamu lagi sakit ya" Ucap seseorang berbadan tinggi dan wajah yang sempurna, ya dia adalah seniornya Christy yaitu Shani. Dia adalah kapten dari JKT48. Shani satu generasi dengan Gracia yaitu gen-3
"Gapapa kok ci cuman kecapean aja" Jawab Christy dengan senyum yang terlihat terpaksa
"Gapapa ya gapapa tapi kata Chika kamu emang udah sakit dari kemarin yakin masih di bilang gapapa" Ucap Shani yang terlihat sangat khawatir dengan keadaan juniornya tersebut. Sebagai Kapten dia juga harus tau menahu tentang keadaan rekan rekannya.
"Aku gapapa loh ci lagian nanti juga sembuh sendiri" Jawab Christy dengan santainya
"Tapi kan de...." Belum juga Shani melanjutkan bicaranya tiba tiba saja Chika dengan wajah paniknya menghampiri Christy dan langsung memeluknya.
"Sayang kita ke dokter aja yuk aku takut kalau kamu mimisan lagi" Ucap Chika dengan memohon agar Christy mau ikut dengannya.
"Ih kak Chika, aku tuh gapapa ini cuman kecapean aja. Kak Chika kok bisa disini kan hari ini kak Chika,lagi di rumah kakek nenek" Jawab Christy
"Tadi aku di chat Ashel kalau kamu sakit, jadi aku langsung pulang deh aku takut kamu kenapa napa, apa lagi ini udah dari kemarin loh" Ucap Chika yang menarik tangan Christy agar mau ikut dengannya
"Gak mau aku takut di suntik, udah ya kak Chika aku mau tidur aja sapa tau nanti sembuh" Jawab Christy yang langsung berjalan ke arah ruangan yang biasa di jadikan tempat beristirahat para member.
Christy pun diam sejenak dan tak lama rasa pusing datang pada dalam tubuh Christy, sebenarnya dia sering kali mengalami hal seperti ini namun yang sekarang ia rasakan terasa beda. Rasa pusing ini terasa sangat sakit, dan ia memilih untuk tidur meski badan terasa tidak enak.
Christy akhirnya bangun dari tidurnya saat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan ia keluar dari ruangan tersebut dengan sedikit tergontai gantai karena rasa pusing yang masih ada meski begitu rasa pusing ini terasa lebih baik di bandingkan sebelumnya. Ia pun melihat para member yang sedang bersiap siap untuk acara teater dan ia pun menghampiri Chika dan memeluknya dari belakang.
"Ohh kamu yang gantiin aku perfom" Christy
"Hehhe iya lagian kamu kan lagi sakit, udah sana kamu makan gih dari tadi siang kan kamu belum makan" Ucap Chika sembari menunjuk makana yang sudah disiapkan untuk para member.
"Nanti aja di rumah aku mau pulang" Jawab Christy yang sedang sibuk dengan HP untuk mengabari sopirnya untuk menjemput.
"Yaudah, tapi benar ya makan" Chika
"Iya iya dah ah aku mau balik dulu nanti kalau udah selesai teater kabarin ya" Ucap Christy sambil berjalan keluar dari tempat tersebut.
Chika tidak merespon apa apa hanya melihat punggung kekasihnya yang kian menghilang, terdapat rasa khawatir yang timbul di dalam hati Chika.
Christy sebenarnya tidak benar benar pulang melainkan ia pergi ke sebuah gedung yang menjulang tinggi, gedung tersebut sangat ramai dengan manusia yang memiliki fisik kurang sempurna. Ya sekarang Christy sedang berada di Rumah Sakit yang berada di Jakarta.
Christy pun pergi ke sebuah ruangan yang selalu ia kunjungi saat keadaannya kurang baik. Christy pun memasuki ruangan tersebut.Ceklek...
"Hm lagi ya" Ucap seseorang yang berpakaian rapi dengan jas putih yang sangat pas di tubuh orang tersebut. Orang tersebut adalah dokter Kenzie. Dokter Kenzie adalah dokter yang merawat Christy dari SMP.
"Dok Christy capek harus kaya gini terus" Ucap Christy sembari meng helang nafas panjang.
"Kamu sabar dulu ya penyakit kamu pasti akan sembuh, jangan putus asa dulu ya. Masih banyak orang yang sayang sama kamu, jadi kamu harus selalu semangat ya" Ucap Kenzie menyemangati.
Christy sekarang sudah di rumahnya dan ia kini berada di kamarnya. Ia sedari tadi hanya bengong, suara HP bergetar lamunannya pun buyar. Kini atensi Christy berpindah kearah HP tersebut tangan Christy memencet sebuah roomchat dari sang kekasih. Christy tersenyum setelah melihat chat dari Chika, menurut dirinya Chika itu sangat bawel tapi dirinya suka.
Zee sekarang sedang berada di toko buku dekat rumahnya, ia berencana ingin membeli novel yang akhir akhir ini sedang viral. Saat Zee ingin mengambil buku tersebut ternyata dirinya tidak sampai karena buku tersebut berada di rak paling atas, dan tiba tiba ada tangan yang mengambil buku tersebut dan memberikan buku tersebut kepada Zee. Zee hanya diam mematung setelah tau ternyata orang yang mengambil buku tersebut ada seseorang yang dulu pernah dekat dengannya. Suasana menjadi canggung tak ada percakapan dari keduanya. Dan akhirnya
"Kenapa pergi" Ucap Zee dingin
"Maaf" Jawab orang tersebut
Zee langsung pergi meninggalkan orang tersebut tanpa berkata apa apa lagi. Zee sekarang berada di rumahnya, Zee sedari tadi hanya ngelamun memikirkan orang tadi yang tak sengaja bertemu di toko buku tersebut. Tak lama suara ketukan pintu pun terdengar, Zee pun beranjak dari tempat duduknya tersebut lalu membuka pintu. Di balik pintu tersebut ternyata menampilkan Marsha yang sedang berdiri disana. Zee pun menyuruh Marsha masuk ke kamarnya tersebut, setelah melihat Marsha pikirannya Zee yang awalnya campur aduk menjadi berwarna lagi.
"Kak Zee maaf ya aku kesini nggak ngabarin kak Zee dulu" Ucap Marsha yang terdengar lesu
"Gapapa kok aku juga nggak keberatan, pasti kamu lagi ada masalah" Ucap Zee seakan udah tau kalau kekasihnya kesini karna ada masalah.
Marsha hanya diam karena dia bingung ingin memulainya dari mana.
"Yaudah ceritanya nanti aja kalau kamu belum siap, gimana kalau kita jalan-jalan" Ajak Zee
Marsha cuman menganggukkan kepala pertanda ia mau. Kini mereka berada di sebuah danau buatan manusia yang emang di jadikan tempat wisata. Mereka duduk di bangku yang emang di sediakan untuk pengunjung.
Maaf nggak nyambung makasih udah baca!!!