Part II

1.4K 110 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen


##########

"AAAA...." teriak bocah lelaki memenuhi seisi rumah

Alex langsung menutup telinganya erat.

"Daddy curang!" Marah Liam

"Hey! Sembarangan. Dasar kamunya aja yang gak tau main" ejek Alex memandang Liam

Dengan kesal Liam membanting stik PS nya sembarangan dan hampir mengenai Alex yang membuat dirinya shock. Lalu berlari ke papanya berada. Niat mengadu

"Papa, lihat daddy" adu Liam berurai air mata

Alex yang melihat drama anaknya hanya mendengus. Dasar Playing victim.

"Kenapa My Boy, kalah lagi?" ucap lembut Henry berlutut dan menghapus sisa air mata di wajah tampan anaknya

Dengan wajah cemberut Liam mengadukan Alex pada Henry. Alex yang merasa di fitnah merasa kesal.

 Alex yang merasa di fitnah merasa kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, pembohong cilik. Jangan ngadi-ngadi. Kalau kalah ya terima saja. Jangan Fitnah!" Kesal Alex. Jika tau ia akan di fitnah begini dari awal dia tidak akan mau meladeni kemauan anaknya untuk bermain PS. Sungguh menyebalkan

"Sudah-sudah. Ini papa buat cookis kita makan ini saja ya" ucap Henry melerai, ia menggendong Liam di tangan kanannya dan sepiring cookies di tangan kirinya, melangkah kearah ruang keluarga tempat Alex berada.

"Sayang kamu jangan bela dia terus dong. Dia penipu" ucap Alex memeluk pundak Henry

Henry tertawa renyah melihat ekspresi Alex. Muka kesal serta bibir cemberutnya

"Kalian ini kenapa selalu ribut sih, kapan akurnya" lelah Henry. Melihat keributan antara bapak dan anak ini setiap hari

"Daddy pergi aja sana ke rumah grandma" ucap Liam mendorong wajah Alex yang memeluk Henry

"Hey, ini suamiku." ucap Alex tak terima

"Ini papaku" ucap Liam tak mau kalah

Alhasil terjadilah dorong mendorong antar Liam dan Alex. Henry dibuat pusing dengan tingkah mereka.

"Sudah, hentikan." Tengah Henry

Henry memeluk Alex dan Liam di kedua sisinya sehingga mereka tidak bisa bergerak.

Setelah beberapa detik mereka tertawa bersama. Saling berpelukan di ruang keluarga dan lanjut bermain bertiga

Setelah bermain PS keluarga kecil itu bermain di kolam di belakang rumah.
Liam yang sibuk berenang dengan pelampungnya sedangkan Alex sibuk memeluk Henry dipinggir kolam, menikmati waktu berdua yang ada.

"Beb, I have a Idea. kita kirim aja Liam ke amerika yuk. Biar bisa berduaan. Aku tuh pengennya libur weekend mesraan sama kamu. Mau sex aja susah tau" adu Alex

"Kamu tu ya, sama anak sendiri. Lihat anak selucu itu masa kamu kirim ke mama" ucap Henry tidak terima

"Lucu dari mana ngeselin iya. Kok anak aku bentuknya begituan sih, sayang"

Henry memutar matanya, tidak sadar diri ucap henry dalam hati

"Sayang, bikin anak lagi yuk. Kita buat versi kamu. Pasti bagus" lanjut Alex meminta

Dengan antusias Alex berucap merayu suaminya. Henry langsung pusing kepala mendengar permintaan aneh suaminya

Menurut Henry untuk apa menambah anak lagi toh satu anak sudah cukup apalagi yang ia inginkan. Yang terpenting Alex bersamanya, soal anak Henry tidak begitu permasalahkan.

Tujuan ia hidup hanya satu yaitu hidup bersama Alex.

"Ayo lah sayang, pasti lucu deh kalau kita punyak anak kayak kamu" lanjut Alex sembari memberikan kecupan kecil dibibir Haenry berulang

Cup

Cup

Cup

Henry tentu tidak bisa jika Alex sudah meminta begini. Ia lemah jika bersama Alex

"Daddy" panggil Liam mengganggu suami-suami yang sedang bermesraan tersebut

Alex langsung berdecak mendengar panggilan Liam. Bocah pengganggu. Ingatkan ia untuk segera menelpon June untuk menjemput Liam membawanya ke Los Angel.

"Please sayang yuk kita bikin anak lagi. Biar aku urus semuanya. Biar Liam gak ganggu kita lagi. Biar dia ada teman mainnya" ucap Alex cemberut menatap lurus bocah yang sedang berjalan kearah mereka

"Daddy papa ayuk berenang sama Liam." Ucap Liam menarik kedua tangan orang tuanya

"Baru satu ini aja kamu sudah repot apa lagi mau nambah" ucap Henry terkekeh

Akhirnya keluarga kecil itu berenang bersama menghabiskan sisa liburannya. Lalu menonton bersama sebagai penutup

"Hoam" papa Liam ngantuk. Liam menyenderkan badannya pada tubuh Henry. Dengan sigap Henry memeluk Liam agar ananknya bisa tidur dengan nyaman

"Ya sudah tidur nanti papa pindahkan kamu ke kamar" sembari mengelus punggung Liam lembut dan menyamankan posisi Liam

Henry menyenderkan tubuhnya pada Alex dengan sigap ia memeluk kedua kesayangannya. Mereka lanjut menonton sembari bercanda sesekali Alex akan ikut mengelus Liam agar semakin nyaman dalam dekapan Henry

Setelah film habis mereka pindah ke dalam kamar. Memindahkan Liam ke kamarnya terlebih dahulu

"Cup. Semoga mimpi indah sayang"

Henry mengecup dahi Liam disusul oleh Alex.

Pasangan suami itu pun berpindah ke kamar mereka untuk segera tidur, tapi....

Cklek

Alex mengunci pintu. Setelahnya ia langsung menerjang Henry. Mendorong Henry ke arah kasur mereka

Henry yang tiba-tiba mendapat dorongan langsung ambruk di bawah Alex

"ALEX" teriak Henry tau apa yang akan terjadi setelahnya

Alex tertawa dan mencium seluruh wajah Henry tanpa terkecuali. Malam ini adalah malam yang panjang. Ia akan menghabisi Henry sepuasnya

Tawa jahat alex dalam hati. Akhirnya tidak ada lagi yang mengganggunya ...

After Married (RWRB AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang