Jangan lupa vote dan komen
##########
"AAAA...." teriak bocah lelaki memenuhi seisi rumah
Alex langsung menutup telinganya erat.
"Daddy curang!" Marah Liam
"Hey! Sembarangan. Dasar kamunya aja yang gak tau main" ejek Alex memandang Liam
Dengan kesal Liam membanting stik PS nya sembarangan dan hampir mengenai Alex yang membuat dirinya shock. Lalu berlari ke papanya berada. Niat mengadu
"Papa, lihat daddy" adu Liam berurai air mata
Alex yang melihat drama anaknya hanya mendengus. Dasar Playing victim.
"Kenapa My Boy, kalah lagi?" ucap lembut Henry berlutut dan menghapus sisa air mata di wajah tampan anaknya
Dengan wajah cemberut Liam mengadukan Alex pada Henry. Alex yang merasa di fitnah merasa kesal.
"Hey, pembohong cilik. Jangan ngadi-ngadi. Kalau kalah ya terima saja. Jangan Fitnah!" Kesal Alex. Jika tau ia akan di fitnah begini dari awal dia tidak akan mau meladeni kemauan anaknya untuk bermain PS. Sungguh menyebalkan
"Sudah-sudah. Ini papa buat cookis kita makan ini saja ya" ucap Henry melerai, ia menggendong Liam di tangan kanannya dan sepiring cookies di tangan kirinya, melangkah kearah ruang keluarga tempat Alex berada.
"Sayang kamu jangan bela dia terus dong. Dia penipu" ucap Alex memeluk pundak Henry
Henry tertawa renyah melihat ekspresi Alex. Muka kesal serta bibir cemberutnya
"Kalian ini kenapa selalu ribut sih, kapan akurnya" lelah Henry. Melihat keributan antara bapak dan anak ini setiap hari
"Daddy pergi aja sana ke rumah grandma" ucap Liam mendorong wajah Alex yang memeluk Henry
"Hey, ini suamiku." ucap Alex tak terima
"Ini papaku" ucap Liam tak mau kalah
Alhasil terjadilah dorong mendorong antar Liam dan Alex. Henry dibuat pusing dengan tingkah mereka.
"Sudah, hentikan." Tengah Henry
Henry memeluk Alex dan Liam di kedua sisinya sehingga mereka tidak bisa bergerak.
Setelah beberapa detik mereka tertawa bersama. Saling berpelukan di ruang keluarga dan lanjut bermain bertiga
Setelah bermain PS keluarga kecil itu bermain di kolam di belakang rumah.
Liam yang sibuk berenang dengan pelampungnya sedangkan Alex sibuk memeluk Henry dipinggir kolam, menikmati waktu berdua yang ada."Beb, I have a Idea. kita kirim aja Liam ke amerika yuk. Biar bisa berduaan. Aku tuh pengennya libur weekend mesraan sama kamu. Mau sex aja susah tau" adu Alex
"Kamu tu ya, sama anak sendiri. Lihat anak selucu itu masa kamu kirim ke mama" ucap Henry tidak terima
"Lucu dari mana ngeselin iya. Kok anak aku bentuknya begituan sih, sayang"
Henry memutar matanya, tidak sadar diri ucap henry dalam hati
"Sayang, bikin anak lagi yuk. Kita buat versi kamu. Pasti bagus" lanjut Alex meminta
Dengan antusias Alex berucap merayu suaminya. Henry langsung pusing kepala mendengar permintaan aneh suaminya
Menurut Henry untuk apa menambah anak lagi toh satu anak sudah cukup apalagi yang ia inginkan. Yang terpenting Alex bersamanya, soal anak Henry tidak begitu permasalahkan.
Tujuan ia hidup hanya satu yaitu hidup bersama Alex.
"Ayo lah sayang, pasti lucu deh kalau kita punyak anak kayak kamu" lanjut Alex sembari memberikan kecupan kecil dibibir Haenry berulang
Cup
Cup
Cup
Henry tentu tidak bisa jika Alex sudah meminta begini. Ia lemah jika bersama Alex
"Daddy" panggil Liam mengganggu suami-suami yang sedang bermesraan tersebut
Alex langsung berdecak mendengar panggilan Liam. Bocah pengganggu. Ingatkan ia untuk segera menelpon June untuk menjemput Liam membawanya ke Los Angel.
"Please sayang yuk kita bikin anak lagi. Biar aku urus semuanya. Biar Liam gak ganggu kita lagi. Biar dia ada teman mainnya" ucap Alex cemberut menatap lurus bocah yang sedang berjalan kearah mereka
"Daddy papa ayuk berenang sama Liam." Ucap Liam menarik kedua tangan orang tuanya
"Baru satu ini aja kamu sudah repot apa lagi mau nambah" ucap Henry terkekeh
Akhirnya keluarga kecil itu berenang bersama menghabiskan sisa liburannya. Lalu menonton bersama sebagai penutup
"Hoam" papa Liam ngantuk. Liam menyenderkan badannya pada tubuh Henry. Dengan sigap Henry memeluk Liam agar ananknya bisa tidur dengan nyaman
"Ya sudah tidur nanti papa pindahkan kamu ke kamar" sembari mengelus punggung Liam lembut dan menyamankan posisi Liam
Henry menyenderkan tubuhnya pada Alex dengan sigap ia memeluk kedua kesayangannya. Mereka lanjut menonton sembari bercanda sesekali Alex akan ikut mengelus Liam agar semakin nyaman dalam dekapan Henry
Setelah film habis mereka pindah ke dalam kamar. Memindahkan Liam ke kamarnya terlebih dahulu
"Cup. Semoga mimpi indah sayang"
Henry mengecup dahi Liam disusul oleh Alex.
Pasangan suami itu pun berpindah ke kamar mereka untuk segera tidur, tapi....
Cklek
Alex mengunci pintu. Setelahnya ia langsung menerjang Henry. Mendorong Henry ke arah kasur mereka
Henry yang tiba-tiba mendapat dorongan langsung ambruk di bawah Alex
"ALEX" teriak Henry tau apa yang akan terjadi setelahnya
Alex tertawa dan mencium seluruh wajah Henry tanpa terkecuali. Malam ini adalah malam yang panjang. Ia akan menghabisi Henry sepuasnya
Tawa jahat alex dalam hati. Akhirnya tidak ada lagi yang mengganggunya ...
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married (RWRB AU)
Short StoryBerkisah Mengenai Pasangan Suami-suami Alex dan Henry, Putra pertama President Amerika dan Pangeran Inggris, beserta keluarga kecilnya.