Hari itu di kotamu, aku mencium keningmu sebelum beranjak pergi.
"Aku akan menunggumu kembali," katamu.
"Aku akan memecahkan celengan rindu," balasku.Betapa kita berdua mengutuk Jarak yang memisahkan, namun di saat yang sama Jarak membuat kau dan aku menghargai rasa yang kita miliki. Selama jempol masih bisa menari di layar telepon genggam, aku tidak mau dikalahkan oleh Jarak.
Hari ini, semusim berlalu, aku benci harus tahu hatimu beralih, bukan dari mulutmu sendiri. Tepat ketika tabunganku sudah cukup untuk menyambangi kotamu. Tapi membencimu, aku takkan bisa. Aku rasa bagian dari menyayangimu adalah melihatmu bahagia, perihal siapa yang membuatmu bahagia, itu tak lagi jadi soal.
Terima kasih sudah memberitahuku artinya merindu, Hidup cuma sedang mengajarkanmu caranya memilih sebagaimana Hidup sedang mengajarkanku caranya mengikhlas. Hanya hati yang kerdil yang tidak bisa menerima kekalahan. Semoga hatiku cukup besar. Jangan lupa tersenyum, untuk kalian berdua ....
