Inilah bahasa luka...
Kutulis engkau bersama bahasa lukaku.
Kukirim setitik airmata kepadamu.Aku tak tahu mengapa cintamu membatu...
Engkau katakan luka itu nyanyian?
Sementara disana ada risau, ada cemas, ada takut, ada tangis, ada pengkhianatan, ada serakah nafsu juga cinta dan rindu.Aku tak tahu mengapa kelembutan kita bisu..
Satu luka membuat kita jauh.
Kita hanya tertunduk lesu dalam kegetiran.
Tidak melangkah... pun jua tidak menjawab perpisahan.
Aku tak tahu mengapa hidup dan cinta penuh kekalahan...Kini timbunan luka menyapa waktuku...
Masih perlukah aku menangisimu?
