Four

2.3K 107 0
                                    


4 Hari  Berlalu

20:36

disebuah restoran expensive terlihat antara dua keluarga yang tengah membicarakan sesuatu mengenai akad atau pejodohan namun..

"apa sih bun?!? Gio masih kelas 10! Maen jodoh jodohin aja! gio juga bisa cari pilihan gio sendiri!" ucap gio dengan nada yang meninggi membuat kedua orang tuanya menggeram marah

"GIO! TURUNKAN NADA SUARAMU!" ucap ayah gio

"Pokonya gio ga mau! dan gak akan!!" gio beranjak dari bangkunya dan mengarah keluar restaurant

ayah gio berdiri dari duduknya
"GIO! KALAU KAMU GA BALIK KESINI LAGI PAPAH AKAN SITA SEMUA FASILITAS KAMU!" Gio berbalik menatap ayahnya lalu kembali berjalan keluar

Menyalakan motornya dan mengendarai tak tentu arah dengan kecepatan penuhh

•••

Brakk

"kon-"

"aduh sakit sat maen geplak bae" reja mengusap mulutnya

"untuk mencegah ketosik tosikan" ucap apis

mendengar keributan dari ruang tamu sang tuan rumah keluar dari dapur dengan membawa cemilan

"eh ada tuan muda Gio rapih amat abis kemana?" ucap devan yang melihat gio memakai setelan jas dan celana bahan berwarna hitam, sambil melemparkan snack kepada apis dan reja

tidak ada balasan gio hanya diam sambil duduk bersandar di sofa singel dengan menutup wajahnya

reja,devan dan apis saling pandang lalu mengangguk, sepertinya masalah keluarga Lagi

"kalo mau cerita jangan buru buru, tenangin pikiran dulu. nih" devan memberikan segelas air putih pada Gio dan meminumnya hingga tandas

Gio menghela nafas lalu mulai menceritakan masalahnya soal dirinya yang di jodoh jodohkan dengan sahabat bundanya

"anjir lu dijodohin?!??"

"kita masih kelas 10 wehh" ucap reja

"ya tapikan bisa aja ege dijodihin dari kecil biar pasti gedenya jodoh siapa gitu" ucap devan

"iya si,tapi kan seengganya kita bisa milih sendiri." timpal reja

"udah biarin dulu gio tenang, pengen gopud " sungut devan

"gua mesen juga dong! " ujar apis

"gua mesen pizza 3 box santay bae" kedua temannya bersorak senang, sedangkan Gio tengah larut dalam pikirannya yang berisik

•••

Pagi menjelang siang dijalan terlihat enzie sedang mengendarai motor enmek nya dengan memakai earphone ditelinganya dengan damai

tiba tiba segerombolan siswa memakai seragam yang berbeda dengannya perlahan mendekat dan mengepung enzie dari belakang

enzie yang menyadari hal itu menambah kecepatan motornya meninggalkan segerombolan itu tapi tetap bisa di kejar

enzie berdecak
"halo google buka aplikasi whatsapp dan panggil william" ucap enzie sambil menekan tombol earphone di telinganya

"oke memanggil william"

berdering
tud tud tud

"halo zie? lu dimana? pen beli ketoprak nih gweh" ucap william disebrang sana

"halo will, TOLONG KE JALAN HAJI MAKMUR RT 12 DEKET PENGKOLAN GW LAGI URGEN SAMA SEKOLAH SEBELAH" Ujar enzie berteriak sambil fokus dengan motornya yang berkecepatan tinggi

"wEI hAtI HaTI ToLOl!" ucap seorang pedagang

"maaf pak!! saya kebelet berak!" sahut enzie

"Panji!! cepet bawa siapin motor enzie lagi di kejar kejar!! gw bawa tongkat baseball sama anak' yang lain cepet!!"

"OKE!"

"tahan zie oke? gua otewe gua pastiin udah sampe"

"Gua Tunggu!!"

Tud
Panggilan berakhir

enzie melihat kearah spion dan masih terdapat 5 motor mengikutinya kebelakang sambil memanggil manggilnya

enzie melotot saat melihat jalan menuju gang tersebut terdapat perbaikan mau tak mau enzie menuju jalan pemukiman warga yang terbatas jalan yang rusak dan sempit

enzie berhasil keluar dari gang tersebut dan berbelok saat hampir sampai dirinya malah menabrak terotoar yang mengakibatkan dirinya terpental dari motornya

enzie meringis sepertinya lengan kanannya patah lalu matanya melihat segerombolan anak sekolah itu menghampiri dirinya sangat sial baginya hari ini

"HAHAAHA sial banget ya? untung aja lu jatoh jadinya kaga jauh jauh amat gua ngejarnya" ujar pria bertopi sambil memegang tongkat baseballnya

enzie yang melihat itu memundurkan tubuhnya untuk menghindar tapi lagi lagi sial baginya malah tembok pembatas yang memisahkan jalan dengan jalan Tol berada dk belakangnya

"bangsat maennya keroyokan" ujar enzie sambil meringis memegang lengan kanannya

"Ya terus? Gua bakal kasian sambil nungguin temen temen lu dateng gitu?" ujar pria lain yang sudah ada di hadapannya sambil menjambak rambut enzie

BUGHHH


Bersambung.

Its A BigBoy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang