Happy Reading...
━━━━━━。゜✿ฺ✿ฺ゜。━━━━━━
"Uaaa...!" angin yang berhembus pelan menerbangkan gorden kain seperti meniup gelembung, bersamaan terbawanya kelopak bunga lisianthus biru yang cantik serta semerbak wangi khas musim semi.
Benar, sekarang musim semi dan ini sudah lewat 3 hari Hinata membuka mata, atau lebih tepatnya seusai dirinya jadi tameng pemuda malang korban tak jadi yang 'kebetulan' membuatnya meninggal ditempat.
Meski begitu, Hinata rasa itu suatu hal yang baik karena dirinya terbebas dari rasa tak adil yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri. Namun, dia kira dengan berakhirnya kemalangan itu membuatnya bisa pergi ke surga, tapi siapa sangka jiwanya malah terlahir untuk yang ke 2 kali ke dunia asing.
Iya, kalian tidak salah baca. Hyuga Hinata, gadis 16 tahun yang hidup dalam bayang-bayang kakak tirinya sekarang kembali menjadi bayi baru lahir yang kerjanya makan tidur makan.
Tetapi... Bukan itu masalah sebenarnya..!
Dihari pertama 'kelahirannya' dia bayi yang membuat semua orang yang ada disitu panik karena tidak menangis seusai dikeluar dari perut wanita cantik. Kenapa begitu? Ya sudah jelas aneh lah, masa bayi baru lahir tidak menangis? Dimana-mana yang namanya bayi pasti identik dengan sesuatu yang lemah dan sensitive
Hinata yang menyadari bahwa dirinya detik itu kembali ke dunia merasa bahwa kali ini hidupnya akan sama saja dengan kehidupan masa lalunya yang dulu. Maka karena itu dia menangis kencang hingga membuat orang-orang dewasa di sana lega sekaligus bahagia.
'Ugh.. Memalukan!' pipi chubby serta tangan mungil yang masih sulit digerakkan itu menjadikan rasa yakin bahwa Hinata benar lahir kembali menjadi entitas baru... Huh~ sudah bagus-bagus Hinata jadi tameng eh malah dikasih kehidupan kedua. Bukannya mubazir ya? Dasar dewa gabut -_-#
Meski Hinata memaki dewa sekeras kerasnya dalam hati, orang-orang dewasa disini justru memperlakukan dirinya selayak bayi yang perlu perhatian lebih. Dan contohnya wanita cantik yang kini tanpa lelah, menyanyikan lagu lembut sembari membiarkan tangan mungil itu menggenggamnya erat.
"Lavender Vionette Catherine.. putri cantikku yang manis~ tumbuh besarlah dengan bahagia, karena dengan itu saja sudah cukup untukku bisa melihatmu tersenyum setiap saat." ucap wanita cantik itu penuh kasih, tatapan hangat nan lembut membuat Hinata merasa terharu sebentar.
'Benar, di dunia ini namaku bukan lagi Hyuga Hinata, tapi Lavender Vionette Catherine. Nama yang mirip seperti tokoh antagonis dalam novel ' Cinta dalam Derita'.
Terlepas dari benar atau tidaknya aku merasuki Lave itu akan dirinya selidiki nanti. Sekarang fokus pada pertumbuhan badan ini dulu, karena badan bayi sungguh tak nyaman apa lagi tengkurap. Masih sulit.
****
Empat tahun kemudian...
Drap... Drap.. Drap...!
"Mama, Lave pulang~..." ucap sosok gadis kecil usai masuk ke dalam rumah. Tangan mungil milik gadis itu perlahan membuka sepatu yang digunakannya, lalu meletakkannya di sisi kanan, tempat biasa ibunya menyusun sepatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraet
FantasiaHidup dalam bayangan sang kakak tiri, menjadikan diri Hinata sebagai sosok pasif, baik itu dilingkungan sekolah maupun rumahnya. Berbanding dengan Sakura yang hidup bahagia karena selalu diperhatikan segala kebutuhannya. Hingga, dihari ulang tahunny...