chapter 六

262 37 14
                                    

HAPPY READING

06






Minhyun menghentikan larinya begitu ada tangan yang menggenggam lengannya di depan pintu UGD.

"Sunwoo?! Apa yang terjadi denganmu?"

Manik Minhyun membulat sempurna, mengamati Sunwoo dari ujung rambut hingga kaki kanannya yang dibebat. Lelaki manis itu hanya tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya dari atas kursi roda.

Wajah Sunwoo yang babak belur membuat Minhyun bingung bagaimana bocah itu bisa menarik semua otot wajahnya dan tersenyum seolah tidak ada apa-apa. Minhyun pun tidak tahu apakah di balik baju pasien yang dipakai Sunwoo itu tubuhnya baik-baik saja atau tidak.

Pagi itu, Sunwoo menyuruhnya datang ke rumah sakit tanpa penjelasan apapun. Lelaki itu meneleponnya dengan suara panik. Mau tidak mau, Minhyun mengikuti apa katanya karena khawatir. Nampaknya sesuatu yang tidak beres baru saja terjadi.

"Apa yang terjadi, Sunwoo?" tanya Minhyun sambil berjongkok di depan kursi roda Sunwoo.

Sunwoo tersenyum kecil. "Hyung."

"Hm?"

"Bisa kita bicara di tempat yang lebih sepi?"



©hmnhynjn



Felix mengaduk-aduk cream latte dengan sedotannya sambil menatap kosong ke depan. Barusan Jongseong yang membelikan kopi itu untuknya dan sekarang lelaki itu sedang duduk tepat di samping pemuda yang sedang melamun itu.

Sudah 30 menit berlalu sejak Jongseong duduk di samping Felix. Tapi sampai saat ini minuman itu belum dicicip satu tetes pun.

"Hei, minum yang benar. Jangan melamun terus!" ucap Jongseong sambil menyenggol bahu Felix.

"Iya, maaf," balas Felix. Perlahan, ujung sedotan itu berhasil menempel di bibir dan minuman itu pun naik menuju mulutnya.

"Ada apa denganmu? Pusing? Sakit? Demam? Kurang tidur? Sudah sarapan belum?" tanya Jongseong saking khawatirnya.

Felix melepas sedotan dari mulutnya lalu menoleh ke arah lelaki berhidung mancung yang sedang menatapnya khawatir. Kemudian, tatapan pemuda itu kembali ke gelas kopinya, tanpa ada jawaban apapun.

Jongseong mendecak sebal. "Hei, jawab! Aku bukan bicara dengan patung, kan?"

Terdengar desahan kasar keluar dari mulut Felix. "Aku lelah, Jongseong. Mereka bertiga benar-benar membebaniku tiga bulan terakhir ini. Belum dengan tugas akhirku yang terus didesak dosen untuk segera diselesaikan," jawab Felix kemudian.

Kening Jongseong berkerut. "Bertiga?"

"Sam―maksudku, Hwang Hyunjin," jawab Felix cepat.

Mata Jongseong membulat sempurna. "Hwang Hyunjin? Apa maksudmu?"

Felix menunduk. "Mungkin... dia masih hidup? Entahlah."

"Tut―tu―tunggu! Apa, apa maksudmu? Jadi, dia tidak mati?!"

Kill Me Heal MeWhere stories live. Discover now