06

816 54 2
                                    






Setelah acara kejar kejaran mereka memilih memasuki kelas dan mengikuti pelajaran.

Sekarang keduanya lagi berjalan lesu menuju depan kampus untuk menunggu jemputan, mereka berdua dikasih tugas menggambar buah tapi detail dan hanya dikasih waktu lima hari.

yang berarti harus bergadang karena rata rata gambar kaya gitu waktunya satu minggu tapi karena yang nyuruh pak namjoon jadi ga bisa dibantah.

"Pak namjoon kalo ga bikin kesel kayanya tipes nih orang"ucap jungeoon kesal, sunghoon yang nelihat jungwon yang dari tadi ngatain dosennya cuma terkekeh.

"Nanti kalo orangnya tadang mampus loh"ucap sunghoon menakuti jungwon.

Tin!

Tin!

"Hoon gw duluan ya udah dijemput tuh"pamit jungwon pada sunghoon.

"Yaudah sana"izin sunghoon walaupun dia pengen nebeng tapi ga usah lah sunghoon juga udah nikah.

Langit semakin gelap dan hanya sisa beberapa siswa disana bahkan bisa dihitung pakai jari, sunghoon belum dijemput karena dari tadi pesanan ojeknya ditolak karena langit udah gelap dan mendung.

Sunghoon sekarang tidak punya pilihan lain dia akan menelfon heeseung. saat dia akan menelfon heeseung ada mobil yang berhenti didepan sunghoon, sunghoon mengira ini mobil heeseung tapi nomor platnya berbeda.

"Hoon udah di jemput?"tanya seseorang didalam mobil.

"Jake?"tanya sunghoon pada seseorang didalam mobil.

"Ya!,Ternyata masih ingat" sambungnya dalam hati.

"Jadi ga mau masuk nih?"tanya jake akhir.

Tanpa menjawab sunghoon langsung masuk kedalam mobil tersebut lalu duduk di kursi depan seperti sudah biasa, jake tersenyum simpul karena kelakuan sunghoon yang menurutnya menggemaskan.

Jake menjalankan mobilnya, disepanjang perjalan hanya da keheningan taka da yang mau membuka pembicaraan.akhirnya jake memulai pembicaraan karena mau mananyakan alamat.

"Hoon kaya biasa?"tanya jake sembari membuka membuka pembicaraan.

"Ga, antar gw ke jl.kasian jomblo"jawab singkat sunghoon, seterusnya hanya ada keheningan lagi hingga mereka sampai ketujuan.

Sesampai dimansion sunghoon dia turun tanpa berpamitan tetapi jake menarik tangan sunghoon hingga dia kembali terduduk.

"Hoon ini rumah siapa?"tanya jake karena dia asing dengan rumah besar ini setaunya sunghoon tinggal dia apartemen sendirian.

"Lu ga perlu tau"jawab ketus sunghoon.

"Hoon lu belum maafin gw?"tanya akhir jake sebelum sunghoon keluar dari mobilnya.

"Pikir aja sendiri!"jawab sunghoon kesal lalu keluar meninggalkan jake didalam mobil.

"Hoon sebenci itu kah lu sama gw..."ucap lirih jake lalu menjalankan mobilnya.

Balik ke sunghoon yang masuk kemansion dengan menahan tangisnya, matanya berkaca-kaca, karena dia mengingat kenangan menyakitkan bersama pria bernama jake, mantan pacarnya. Untung mansionnya sepi dia berlari menuju kamar dan menangis.

"Hiks kenapa dia harus datang sekarang padahal gw udah berusaha lupain dia!!"ucap lirih sunghoon.

Tanpa sunghoon sadari ada heeseung yang melihatnya menagis dari luar pintu kamarnya. Heeseung ga berangkat kerja karena dari pagi diudah pusing karena efek mabuk kemarin.

Heeseung memilih untuk meninggalkan sunghoon sendiri dikamar, sebenarnya dia pengen nenangin sunghoon tapi kehalang gengsi.

Heeseung dari tadi berdebat dengan pikirannya karena perkataan sunghoon yaitu 'dia', siapa itu pikirnya.

It's Love? (HeeHoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang