O3

729 67 1
                                    

Happy reading!
.
.
.
Hajeongwoo- King of Heart

***
Jeongwoo menginjakkan kakinya di pekarangan sekolah, melihat-lihat sekitar. "Ga banyak berubah ternyata"

Baru saja saat Jeongwoo akan melangkah, satu suara familiar yang membuat telinganya berdenging memanggil dari kejauhan.

"WOYYYY!! CHA JEONGWOOOOOO!!!"

'Tuhan, dari sekian banyak temen lama, kenapa harus dia duluan yang nyapa aing?'-batin Jeongwoo meringis.

Bruuuk!

Pemuda seumuran Jeongwoo tadi tanpa aba-aba langsung memeluknya erat, membuat Jeongwoo hampir tersungkur kalau saja ia tidak bisa menahan diri. "Santai ngapa Ji"

"Wes, batur aing nyaho balik geuning!" ucap Jihoon sambil cengengesan.
(Wes, temen gw tau pulang ternyata!)

"Urusan papa udah beres, ya gw balik"

"Oh gitu, pa kabar? Jakarta banyak cewek bohay katanya"

Ucapan Jihoon tadi langsung berhadiah gaplokan sayang dari Jeongwoo. "Lambe mu Ji, astaga"

"Canda atuh!"

"Jijiiii! Gw cariin daritadi juga!" omel seorang pemuda yang lebih pendek.

"Yaelah, Ci, orang lo lama banget tadi, males gw nungguinnya kek orang bego"

"Ya kan- E? Kore wa daredesu ka? Totemo hansamudesu!" tunjuk teman Jihoon tadi.

Jeongwoo mesem-mesem. "Gozaimase"

Jihoon planga-plongo. "Ngomong ape lu, Ci?"

"Gw cuma bilang dia ganteng"

"Muka kek kanebo kering gitu cakep? Dih, lu ngigo ya?" sindir Jihoon menunjuk wajah Jeongwoo.

"Ngomongnya ih! Suka ga ngaca situ kek monyet dufan juga!" balas yang lebih pendek.

Jeongwoo hanya melirik keduanya bergantian, ingin menghajar Jihoon, tapi takut nanti adik kecilnya nangis. "Gw temen lama Jihoon, panggil Jeongwoo aja"

"Ooh, kenalin! Mashiho, anak 11 ipa-3" balasnya seraya tersenyum lebar dan mengulurkan tangan bantetnya untuk bersalaman. "Iya, salken"

Belum sampai disitu, satu orang asing lagi datang sambil membawa tumpukan buku. Ia memanggil Jihoon, tapi suaranya lebih sopan masuk telinga.

"Pak Bulan minta dibawain bukunya ke kelas, sekalian bagi kisi-kisi buat anak kelas, terus tadi bu Erlin minta bawain map nilai praktikum ke lab bahasa, oh ya! Nanti--"

"Heup! Kela kela, ari maneh mun rek bacot tong kadieu, rungsing aing ngadengena" omel Jihoon seraya membuat gestur mulut di katup.
(Diem! Bentar, bentar, lu kalo mau bacot jangan kesini, pusing gw dengernya!)

"Ngomong apa sih, Ji?" kata temannya tadi. Oh iya, Jihoon lupa kalo temannya itu pindahan Perancis, ga paham bahasa Sunda.

"Gini ya Jaehyuk" Jihoon menarik nafas sejenak, "intinya jangan bacot"

"Tapi kan penting, Ji"

"Kalo ujungnya berurusan sama map dan anterin guru, gw gamau denger!"

"Espèce d'étudiant désobéissant "(1) umpat Jaehyuk dengan bahasa ibunya.

"Pffftt-- sorry sorry" kata Jeongwoo saat mendengar sindiran Jaehyuk tadi.

"Lo paham?!" tanya Jihoon heboh, sedangkan Mashiho hanya melongo, "iya"

Hajeongwoo- King of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang