Happy reading!
.
.
.Hajeongwoo- King of Heart
***
"MET PAGI DUNIA TIPU-TIPU!" suara membahana Jihoon pagi itu membuat Jeongwoo yang badmood makin sepet di pojokan. Ga berubah emang punya kelakuan."Diem bangsat"
"Astaga, gw pagi-pagi gini nyoba bikin suasana hepi, lo malah ngebangsatin gw?! Nyeuri ate lur! Nyeuri ate sia!" ujar Jihoon dramatis.
(Sakit hati bro! Sakit hati!)"Ada kalanya gw heran masih bisa bertahan sama lo Ji" sarkas Jeongwoo. "Pelet gw kuat berarti"
"Heh!"
Tak lama kemudian, Mashiho datang dengan langkah riang melompat-lompat gembira. Sepertinya sedang bahagia.
"Haiii~ eh? Muka lo kenapa nekuk gitu? Kek muka momsky Cio kalo belum dijatah uang bulanan"
"Gpp"
"Lo baru pindah sehari masa udah bm-an gini sih Woo, ngapa sih?" tanya Jihoon yang akhirnya menunjukkan rasa khawatir, dikit.
"Gw dijodohin sama papa"
"OHOK!" Jaehyuk yang lagi minum susu pisang langsung keselek kecolok sedotannya. "serius?!"
"Sama siapa?" tanya Jihoon antusias. 'Asik bahan gosip baru' batinnya bersorak.
"Sama--"
Belum sempat Jeongwoo bicara, pintu kelas terbuka dengan kasar, menampakkan wajah yang rasanya ingin Jeongwoo celupkan dikolam ikan depan sekolah. Tapi dia tidak sendiri, ada yang lain juga disana, eh- beremepat malah.
'Ape nih? Mau tawuran?' -batin Jeongwoo.
"Jeongwoo mana?" tanya Junkyu.
"Ngapain lo nyari temen gw?!" sulut Jihoon ga nyantai. "Bukan urusan lo"
Junkyu jalan lurus langsung narik tangan Jeongwoo keluar kelas. Tidak memperdulikan teriakan Jihoon yang protes temannya dibawa kabur.
"Gausah hedon gitu" sindir Haruto.
"Ya terus gw harus diem aja gitu?! Kalo temen gw di sakitin gimana?!" sembur Jihoon.
"Calon suami mana yang mau nyakitin calon istrinya" celetuk Asahi santai.
"HAH?!"
👑👑👑
"Ck lepas! Mau apa sih lo?!" hentak Jeongwoo melepas genggaman Junkyu.
"Gw mau ngomong serius"
"Ya gausah narik juga dong bego! Sakit!" protes Jeongwoo. "Mau ngomong apa?"
"Soal perjodohan kita"
Jeongwoo yang niatnya bodo amat langsung menatap Junkyu penuh tanya. "Apa?"
"Lu tau kita berdua ga ngarepin di jodohin kayak gini, lo ga mau, gw lebih ga sudi, jadi gw punya tawaran buat lo"
Jeongwoo tampak berfikir, takut kalau semisal omongan Junkyu hanya sampah. "Tawaran apa?"
"Gw bakal batalin perjodohan ini, asal lo bisa bantu gw deketin Jihoon"
"Anjir ga modal beut lu jadi cowok"
"Lo gatau aja susahnya deketin Jihoon, Woo! Makanya kesempatan ini ga bisa gw lewatin, mungkin deket sama lo, bisa bikin gw deket juga sama Jihoon"
"Lo sadar ga sih? Dengan lo kayak gini tuh malah bikin ruwet! Lo ga cuma bikin kecewa ayah lo, tapi lo juga ngajak perang ege!"
"And so? Lo mau atau enggak? Ya intinya, soal perjodohan ini dulu, gw bisa minta batal kalo lo bisa bikin gw jadian sama Jihoon"
"... Kalo gw ga berhasil bikin lo jadian sama Jihoon?"
Junkyu menyeringai kecil seraya berjalan mendekat pada Jeongwoo, "gampang, kita tetep nikah, dan sebelum malam resepsi.. Lo, gw perkosa"
"SINTING LO JUN!"
Junkyu terkekeh kecil lalu mengacak surai Jeongwoo pelan. "Canda Woo, gw bakal coba cari jalan lain biar perjodohan nya tetep di batalin"
Kayaknya setelah ini, hidup Jeongwoo bakal berasa kek rollercoaster. Entah muter kemana, berhenti dimana, yang penting meluncur dulu.
***
Tbc
.
.
.Ayo, mulai masuk konflik nih, wkwk
Jangan lupa support aku ya love!
Maacih~ ;)