Banyak hobi yang dilakukan oleh Haechan, salah satunya adalah merawat bunga di taman rumahnya. Berada di rumah setiap saat membuat dirinya merasakan kebosanan, akan tetapi dengan inisiatif Jaehyun, ia membuatkan kebun yang cukup besar untuk istrinya.
Dan saat itu, Haechan benar-benar menyukainya. Ternyata ia juga menyukai berkebun ditambah bunga-bunga yang ia tanam begitu cantik.
Ada bunga matahari, mawar merah dan putih serta dahlia. Oh, jangan lupakan juga bunga tulip yang bibitnya dibawa Jaehyun langsung dari Belanda saat suaminya itu pergi dinas.
Maka dari itu, dalam rangka membuat Jaehyun tidak terlalu sibuk dengan pekerjaannya, ia akan membuat suaminya itu membantunya membuat buket bunga dari taman sendiri.
Haechan begitu bersemangat! Ia menyukai acara seperti ini.
Di taman, ia sudah menggelar kain untuk nanti mereka duduk. Tidak lupa alat-alat untuk membuat buket, serta cemilan pelengkap nantinya.
"Mas! Ayo dong, cepet!" Haechan sudah tidak sabar, namun Jaehyun dengan tangan yang menggunakan sarung tangan kebun itu menghela napas karena Haechannya begitu tidak sabaran.
"Iya sayang sebentar, kamu kira bunga ini nggak berat?" Haechan terkekeh, lalu ia menyuruh Jaehyun menyimpan bunga-bunga yang telah dipetik itu.
Keduanya duduk, lalu mulai mengerjakan buket mereka masing-masing. "Kamu buatin buat aku, aku juga buatin buat kamu, gitu ya mas!"
"Oke! Siapa takut! Aku bakalan buat yang bagus banget sampai kamu nangis liat buket aku sayang!"
Haechan memicing. "Mana ada kayak begitu, terlalu lebay! Udah buat aja, jangan sampai hasilnya jelek, kalau jelek nggak aku kasih makan siang!"
"Astaga, iya-iya." Jaehyun memulainya, begitu hjuga dengan Haechan. Kegiatan mereka diiringi dengan musik klasik yang sengaja Haechan putar.
"Kamu pakai piringan hitam koleksi mas, ya?" Tanya Jaehyun, sebab lagu-lagu semacam ini dengaan suara khas piringan hitam di rumah ini hanya milikinya.
Yang ditanya tersenyum, lalu mengangguk. "Iyalah! Lagian punya barang itu dipakai mas, jangan dibiarin berdebu!"
Astaga, Jaehyun harus bersabar. Semoga saja istri cantiknya ini pintar menggunakannya tanpa membuat piringan hitamnya lecet.
Keduanya asik dengan kegiatan masing-masing. Sesekali keduanya mengobrol, dan memakan cemila yang tersedia. Cuaca yang cerah di belakang rumah juga begitu mendukung suasana romantis ini.
Jaehyun masuk kedalam rumah, mengambil kamera lalu memotret istrinya diam-diam. Haechan yang sedang fokus tidak merasa terganggu, pose tersebut benar-benar membuat Haechannya semakin menawan.
"Mas? Foto-foto aku ya kamu!" Jaehyun, tersenyum lalu mencium pipi Haechan. "Mas kan belum bikin album waktu kita sudah menikah, sayang."
Dua tahun pernikahan mereka, mereka melupakan satu kebiasaan mereka yaitu mengabadikan setiap momen selama pernikahan mereka lalu membuatnya menjadi album.
"Kan momennya belum terlalu banyak juga mas, terus juga kamunya kan sibuk. Masa aku foto kegiatan aku aja."
"Sorry sweetheart, aku sibuk banget ya?" Aduh, Haechan menjadi merasa bersalah.
"No!! Cuman ya kamu bisa mungkin longgarin sedikit waktu kamu, sudah mau seminggu ini kamu juga nggak terlalu sibuk kok."
Jaehyun tersenyum, lalu mencium leher istrinya. "I love you, my wife." Astaga, pipi Haechan memerah!
"Lanjutin buket kamunya mas! Yang aku udah mau selesai ini."
Lalu Jaehyun pun melanjutkan pekerjaannya, dan tak lama Haechan selesai lebih dahulu dibandingkan suaminya. "Tara!!! Jadi yey!!"
"Cantiknya, kamu hebat banget loh!"
"Aku gitu loh! Atau nggak aku bikin toko bunga aja ya mas? Biar aku ada kesibukan.""Jangan! Nanti kamu sibuk, nggak ada waktu buat aku!"
"Hih!"
Jaehyun terkekeh, lalu memberikan buket bunga buatannya. "For you, my wife."
Oh god! Meskipun sederhana, namun buatan suaminya ini juga sangat menakjubkan! "Thank you, husband. Apa kita aja yang buat toko bunga?"
Keduanya tertawa menikmati momen yang begitu indah ini, kedua hati itu semakin terikat dan semakin besar rasa cinta mereka untuk satu sama lain.
Day 6. Make something to give to each other.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days Relationship Challenge (Jaehyuck)
Storie brevi[Jaehyuck story] Ini hanya cerita bagaimana Haechan menangani sang pasangan agar tidak terlalu sibuk bekerja! Jangan salah lapak! Thank you, Happy Reading-!! Love, Ara.