5. Ambil Raport

1.8K 141 6
                                    

Hihihi lagi mood up hari ini, walaupun nggak nyambung ya kan wkwkwk

-----‐---------------------------------------------------------------------

Hari ini indah akan pergi kesekolah 3 bocil nya. Menu sarapan hari ini ada piscok atau pisang coklat, request dari ashel karena oma nya dari surabaya membawa begitu banyak pisang jadilah indah membuat sarapan pisang coklat. Saat sedang mengaduk kopi sang suami, indah di kaget dengan sebuh tangan yang memeluk perutnya.

"Tunggu di meja makan mas, ntar lagi anak-anak turun tinggal pake sepatu aja" ucap indah dan melepaskan pelukan sang suami, indah mengambil dasi di tangan oniel dan mulai memakaikan dasi di leher oniel.

"Iya tapi aku mau morning routine bentarlah sama kamu yang, kan kalo tuh 3 bocah bangun pasti aku nggak bisa deket sama kamu" ucap oniel sambil memanyunkan bibirnya. Indah yang mendengar rengekan oniel hanya tersenyum. Memang benar kalo anaknya sudah dengan indah, oniel tidak akan pernah kebagian, jangan di cium indah, memegang tangan indah saja nggak bisa kalo udah ada anak-anaknya.

"Selesai, udah ganteng banget sih suami aku. Nanti aku ijin ngambil rapot anak-anak terus ke cafe cindy bentar. Bolehkan mas?" Indah menatap mata oniel dan mengusap pelan dada bidang milik oniel. Dengan segara oniel mencium bibir indah, dan melumat bibir indah lembut. Indah tidak pernah bisa menolak ciuman milik oniel, rasanya selalu sama dan tidak berubah sejak mereka pacaran.

Indah dengan segera melepas ciuman mereka, dan mengusap bibir oniel. Oniel dengan cepat mengecup bibir indah beberapa kali. Indah mendorong pelan badan oniel dan menggenggam tangan oniel berjalan berdua ke arah meja makan.

"Ihh kak acel mah tengil banget masa punya aku di pake, kan udah di kasi satu-satu sama mommy" ucap kathrin saat ashel memakai sepatunya.

"Ya kenapasih tin orang minjem jugaan kamu banyak punya sepatu putih, aku pinjem dulu punya aku kotor, belum aku cuci" ucap ashel tidak mau kalah. Indah yang mendengar itu hanya bisa menghela nafasnya.

"Dah semua duduk, nggak usah ribut pagi-pagi, kalo ribut mommy potong uang jajan kalian selama liburan, nggak ada bantahan" ucap indah dengan ancaman maut. Anak-anakpun makan dengan anteng tanpa rusuh dan ribut lagi.

Oniel yang melihat itu hanya cekikikan dalam hatinya. 'Hmm rasain dah itu, siapa suruh ribut pagi-pagi kan di omelin sama kanjeng ratu, kasian banget mukanya pasrah semua wkwkwk duit jajan hampir aja angus' oniel memakan piscoknya sembari meminum kopinya.

"Nanti baik-baik sama mommy jangan berantem ok kasian mommy, terus apapun hasil rapot kalian ayah tetep bangga sama kalian semua. Ayah berangkat dulu, soalnya ada meeting pagi ini. Mau nitip apa nanti pulangnya?" Tanya oniel menatap para bidadarinya

"Aku mau buah yang sakit yah heheh" jawab atin. Onielpun tertawa dan mengelengkan kepalanya.

"Buah alpucat ya, hahhaa. Tapi ayah tuh bukan kepasar buah sayang. Nanti ayah beliin cake atau donat oke?" Ucap oniel. Kemudian oniel mencium kening dan pipi indah. Oniel sedikit berbisik di telinga indah "tambah cantik aja sih, bisa kali nanti kita olahraga yang" Ucapan oniel seketika membuat indah malu dan memukul leher belakang suaminya.

"Udah ah sana pamitan sama anaknya, nggak usah banyak gombal" ucap indah, onielpun mengecup kening anak-anaknya dan menyuruh mereka salim. Onielpun pergi ke kantor bersama dengan supirnya.

"Udah sarapannya sayang-sayangku? Yuk kita berangkat" ajak indah, 3 bocil itupun mengikuti indah. Hari ini indah akan menyetir mobil tanpa supir. Indahpun menjalankan mobil ke sekolah milik gracio suami cici shani indira.

-----‐---------------------------------------------------------------------

Sesampainya di sekolah, para orang tua akan menuju kelasnya masing-masing. Karena indah memiliki 3 bocil, maka kelas ashel terlebih dahulu, setelah itu marsha dan kemudian atin.

《 TUMBUH 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang