7. Pacaran

2.2K 178 12
                                    

Mumpung delshel comeback ya nggak? Wkwkwkkw yg sebelah bentar ya nanti aku update ✌🏻

-----‐---------------------------------------------------------------------

Sore ini indah sedang sibuk memasak untuk makan malam, anak-anaknya asik bermain game di ruang tengah. Oniel yang baru pulang kerja langsung masuk ke dapur dan menaruh tas serta jas nya di meja makan, lalu membuka kulkas mengambil satu botol air dingin dan meminumnya. Indah tak sadar kalo suaminya itu sudah pulang, saat membalikan badan indah terkejut dan reflek memukul oniel dengan sutil masaknya.

"Akhh sakit mom... berhenti ish" ucap oniel dan memegang kedua tangan indah serta menatap mata indah.

"Aku loh suami mu yang bukan maling main pukul aja ishh" oniel memasang wajah cemberutnya.

"Y...ya maaf, namanya juga auto kaget mas. Biasanya juga ngucap salam ini malah enggak mana langsung kedapur pula" ucap indah, indah langsung mengecup berkali kali bibir oniel. Oniel melepaskan tangannya pada indah dan memeluk indah sebentar.

"Ntar ya mas, mau masak dulu. Mas mandi sana ntar aku siapin baju nya, sekalian suruh anak-anak mandi juga" indah melanjutkan acara masak-masak sorenya. Sedangkan oniel pergi ke ruang tengah dan melihat ketiga anaknya itu sedang asik bermain game.

"Bocil nya ayah ayo mandi udah sore, mommy udah masak ntar lagi selesai ayo cepetan" ujar oniel, namun bukannya naik ke kamar ketiga mendekat ke oniel dan merentangkan tangannya ke arah oniel.

"Mau apa? Gendong gitu?" Oniel mengerutkan keningnya, ketiganya menangguk dengan lucu, rasanya gemas tapi apa oniel sanggup menggendong ketiga bocilnya?

"Ayah gendong satu-satu ya, kalo gendong sekaligus encok nanti pinggang ayah sayang" tawar oniel pada ketiganya.

"Ahh ayah mau sekalian gendongnya, ayo ayah kan sekali aja pweaaaaseeee" atin mengeluarkan jurus manjanya kepada oniel, sedangkan kedua saudaranya yg melihat itu memperagakan gerakan muntah melihat kelakuan adik mereka.

Oniel hanya menghela nafasnya pelan, "yaudah ayo atin di belakang, marsha ashel di samping" oniel menaruh jas dan tas kerjanya di sofa, kemudian menggendong ketiganya. Oniel berjalan perlahan menaiki setiap tangga dengan hati-hati rasanya pinggang oniel akan copot saat ini juga. Sedangkan mahendra sibling hanya asik tertawa.

Oniel menurunkan ketiga putri nya setelah berada di depan pintu kamarnya. Oniel merasakan remuk diseluruh badan karena ulah bocil-bocilnya. Indah mengerutkan keningnya saat melihat ayah dan anak-anaknya belum juga mandi.

"Ini kok pada nongki disini, bukannya mandi udah jam 6 loh ini" indah menatap anak-anak dan suaminya, seketika tanpa menjawab mereka masuk kamar masing-masing dan bergegas mandi.

Indah memasuki kamarnya dan menyiapkan baju untuk oniel. "Mas bajunya di atas sofa bed ya, inget handuknya langsung taruh di tempatnya" ucap indah di depan kamar mandi.

"Iya sayangku" teriak oniel dari dalam kamar mandi, indah menunggu oniel selesai mandi sambil membersihkan wajahnya. Oniel sudah selesai mandi dan memakai handuk sepinggang.

"Yang... besok mau kemana? Kan besok weekend, mau makan malam dimana?" Oniel dengan santainya memakai baju dan duduk sebelah indah. Indah menatap oniel dan sedikit berpikir.

"Kayaknya terserah anak-anak aja mas, aku ngikut aja. Besok juga katanya si adel mau kesini, siangnya mau ngajak acel jalan-jalan" ucap indah seraya berdiri dan pergi ke kamar mandi.

"Dih emang ayah ngijinin acel pergi sama adel mom? Enak aja main ajak pergi, paling nggak ngomong sama bapaknya dulu lah" ujar oniel seraya memakai skincare dan menyisir rambutnya.

《 TUMBUH 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang