1. Keributan di pagi hari

3.3K 218 5
                                    

Pagi ini di kediaman keluarga Mahendra masih sepi dan sunyi. Indah terbangun gara-gara bunyi alarm handphonenya. Indah berusaha membuka matanya dan mematikan alarmnya. Indah duduk dan merengangkan tangannya, indah melirik ke samping tempat suami nya tidur. Indah tersenyum dan merapikan beberapa anak rambut milik suaminya.

"Good morning mas oniel, aku masak dulu, ntar jangan lupa bangun bajunya udah aku siapin di closet room ya sayang" bisik indah tepat di telinga oniel. Oniel menggeliat sedikit dan membuka matanya sedikit.

"Uhmm... iya yang, 10 menit lagi" oniel lanjut memejamkan matanya kembali, indah mengecup beberapa kali bibir oniel dan segera pergi untuk membasuh wajahnya serta menyiapkan baju kerja oniel.

Indah membuat sarapan sederhana setiap paginya, keluarganya tidak bisa makan yang berat-berat di pagi hari. Indah menata sandwich buatannya di meja makan dan membuatkan susu serta kopi untuk anak-anak dan suaminya.

Indah naik ke lantai dua untuk membangunkan anak-anaknya. Indah pergi ke kamar marsha terlebih dahulu, karena marsha the only one yang mengerti indah di banding ke dua saudarinya.

Indah mengetuk pelan pintu kamar marsha "kakak matcha udah bangun belum?" Panggil indah dengan lembut. Mendengar panggilan dari sang mommy, marsha segera membuka pintu kamarnya.

"Sudah mom, kakak udah bangun kok tinggal sisiran aja selesai deh" ucap marsha. Indah tersenyum dan membantu marsha memakai dasi sekolahnya.

"Pinter anak mommy, nanti kalo udah selesai langsung kebawah ya sayang" ucap indah, marsha menganggukan kepalanya.

Indah kali ini mengetuk pintu kamar ashel. "Kakak acel udah bangun belum?" Merasa tak ada jawaban, indah masuk perlahan ke dalan kamar berwarna hijau itu. Indah melihat ashel masih tertidur.

"Kak acel bangun ah udah jam 6 ini sayang" indah menarik selimut ashel dan mematikan ac kamarnya. Ashel yang merasa terusikpun bangun dan bergegas pergi mandi. Indah menyiapkan baju sekolah ashel dan menaruhnya di atas kasur.

"Kakak bajunya di kasur ya, abis itu kebawah ya kak" ucap indah di depan kamar mandi.

"Siap mom" teriak ashel dari kamar mandi. Indah sekarang pergi ke kamar paling ujung, milik putri bungsunya. Indah lagi-lagi mengetuk pintunya dan tak ada sahutan dari dalam. Benar saja anaknya masih tertidur dengan memeluk boneka beruangnya.

"Dedek atin ayo bangun, udah jam 6 sayang, adek kan sekolah, hari ini senin loh upacara sayang" atin menggeliatkan badannya dan membuka matanya. Atin lalu memeluk indah sebentar untuk mengisi nyawa nya.

"Iya mom, adek abis ini mandi peluk sebentar ya mommy" indah tersenyum mendengar permintaan atin, anak bungsu nya itu memang manja dengannya.

"Yaudah sekarang atin mandi ya" indah melepaskan pelukannya, indah membantu atin bangun serta menyiapkan baju sekolahnya. Indah kini harus bersiap-siap juga karena jadwal visite pasien jam 8 pagi dan jarak dari rumah ke rumah sakit cukup memakan waktu jadi harus cepat.

Indah memasuki kamarnya dan melihat suaminya juga belum bangun, indah menghembuskan nafasnya kasar. Dan pergi mandi karena sudah mepet waktunya.

Indah memakai bathrobe dan menghampiri suaminya. "Yang bangun ah udah siang ini, bukannya mandi malah masih tidur" dumel indah seraya menggoyangkan badan suaminya, oniel juga tak kunjung bangun pada akhirnya indah jengah dan menjambak pelan rambut oniel.

"Awsss ampun sayang, iya-iya ini mas bangun yang" oniel langsung membuka matanya ketika mengetahui bahwa yang menjambaknya pastilah indah.

"Susah banget sih di bangunin, udah siang mas. Anak-anak upacara hari ini jangan bikin ulah deh" omel indah lagi-lagi. Melihat indah yang mengomel justru oniel tersenyum, meski omelan indah pedas tapi di mata oniel terlihat sangat menggemaskan. Oniel bangkit dan menghamipiri indah yang tengah memakai skincarenya, oniel memeluk indah dari belakang dan menaruh dagu nya di bahu indah.

"Maafin mas ya sayang, soalnya kemarin begadang dikit hehe nonton bola dikit yang" oniel mengecup kepala indah serta leher indah. Indah yang merasa lehernya di kecup, hanya bisa mendongakan kepalanya ke atas dan memejamkan matanya. Indah megang tangan oniel yang memeluk perutnya. Seketika indah teringat bahwa dirinya harus bekerja, indah mendorong pelan kepala oniel.

"Mas udah sana mandi, nanti aja lanjutinnya jangan sekarang ok?" Indah mencium bibir oniel lembut dan melumatnya sebentar, oniel tidak jadi cemberut dan tersenyum.

"I love you mommy indah" oniel mengecup pipi dan bibir indah, dan pergi bersiap-siap. Indah tidak membalas ucapan oniel dan tersenyum dengan perlakuan suaminya itu. Indah lanjut memakai bajunya serta tidak lupa membawa jas dokter miliknya.

Oniel juga sudah selesai siap-siap hari ini tidak ada meeting jadi oniel tidak memakai dasi bekerja. Keduanya turun kebawah dan ketiga putrinya sudah menunggu mereka di ruang makan.

"Morning girl's, ayo sarapan tapi jangan lupa berdoa ya cantiknya ayah" ucap oniel dan duduk serta memulai berdoa sebelum memulai sarapan dan mengawali hari ini. Mereka sarapan dengan nikmat dan tentram.

"Mommy ayah kakak sama adek berangkat ya" ucap ashel dan ketiganya salim kepada indah dan oniel.

"Hati-hati nyetirnya kak, jangan ngebut ya. Makan siang inget terutama atin jangan beli cemilan terus ya" ucap indah mewanti anak-anaknya itu.

"Siap yang mulai" ucap ketiga putrinya serentak dan memberi hormat. Oniel hanya terkikik di belakang indah melihat 3 benih buatannya dengan indah.

"Yaudah gih berangkat sayang" oniel dan indah mencium pipi anaknya satu persatu, dan melambaikan tangannya kepada anaknya saat mobil itu mulai menjauh dan menghilang di balik gerbang rumahnya.

"Mas hati-hati ya di jalan, terus makan siang inget loh, nggak ada acara lupa-lupa lagi" ucap indah sambil menatap mata oniel, oniel menarik indah pelan dan memeluk indah dengan erat serta mencium aroma parfum indah yang candu untuk oniel.

"Iya bu dokter sayang, bawel banget sih gemesss deh mas sama kamu yang" oniel lagi-lagi mecium bibir indah dan melumatnya sedikit kalo lama bisa bahaya karena bisa-bisa indah mengamuk karena oniel merusak lipsticknya haha.

"Udah ah mas, aku berangkat dulu, aku jam 3 sore udah pulang kok. Mas nggak lembur kayak minggu kemarin kan?" Tatap indah dengan serius, oniel menggelengkan pelan kepalanya.

"Enggak dong sayangku, nanti jam 4 mas pulang kok, mau nitip apa? Mile crepes lagi atau pizza?" Oniel masih memeluk indah, dan tangan indah masih berada di bahu oniel.

"Apa aja deh mas, bingung aku. Berangkat ya mas, hati-hati ya" indah melepaskan pelukannya dan mengambil tangan oniel, dan meciumnya lembut. Oniel mengecup kening indah. Indah masuk ke dalam mobil nya dan oniel melambaikan tangannya ke arah mobil indah.

"Hah... indah nabila emang paling bisa bikin nih jantung maraton, kalo lagu anak-anak aku sayang ibu. Kalo oniel mahendra satu-satu sayang indah nabila hehehe" ucap oniel bermonolog. Onielpun masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke kantornya.

-----‐---------------------------------------------------------------------

Cerita baru nih gengs! Lagu gabut saya, drop kritik dan saran di kolom comment ya!

🤟🏻✌🏻🐟

《 TUMBUH 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang