25 ☘️

13 1 0
                                    

☘️☘️☘️

Malam harinya , basecamp Laskar terlihat sepi. Tidak ada satupun anggota Laskar berkeliaran di komplek. Mereka semua sudah beristirahat karena lelah dengan banyaknya aktivitas disekolah, apalagi mereka habis bertanding dadakan.

Namun , ada satu anggota Laskar yang tidak bisa memejamkan matanya . Dirinya terus bergulang guling di ranjang mencari posisi yang tepat untuk tidur.

" Arghhh gak bisa tidur " katanya.

Lalu dia beranjak dari ranjangnya dan berjalan membuka pintu balkon. Dirinya memandang langit - langit malam dengan hamparan bintang yang bersinar terang.

" Indah seperti dia " monolognya.

Atensi dia teralihkan dengan salah satu bangunan mewah didepannya.

" Lampu masih nyala ? Belum tidur dong ? Temuin ah " katanya.

Dia bergegas masuk kedalam kamar dan mejuntaikan sebuah Tali untuk membantunya turun dari balkon . Dia sengaja melakukan itu karena jika lewat pintu depan sudah pasti akan menjadi masalah baru.

Dia perlahan merambat ke tali itu. Setelah sukses dia langsung pergi melompati pintu gerbangnya. Beruntungnya pintu gerbang itu tidak setinggi harapan.

" Duh masuk lewat mana nih ? " Tanyanya karena didepan rumah mewah itu banyak penjaga.

akhirnya dia melompati pagar rumah Yujin lalu memanjat pohon mangganya. Karena pohon mangga itu dekat dengan pagar samping rumah mewah itu. Tanpa pikir panjang dia melompati pagar itu. Namun sayang , pendaratanya tidak mulus.

" Aw ... " Ringisnya.

" Aduh... Mau ketemu lo aja susah amat sih Won" monolognya.

Kemudian dia berjalan dengan mengendap - endap persis seperti maling. Setelah dirasa aman ,Dengan gerakan Secepat kilat dia mengambil tangga lalu naik menuju balkon.

Dia menetralkan nafasnya setelah sampai di balkon itu dengan selamat dan aman. Kemudian dia mengetuk - ketuk pintu balkon.

Tuk tuk tuk

" Won .. Wony.. " panggilnya. Yang dipanggil pun segera menghampiri dan membuka pintu balkon itu.

" Yunseong ? Lo ngapain ?" Kaget Wonyoung.

"Ssst jangan keras - keras " kata Yunseong dengan meletakkan jari telunjuk di bibirnya.

" Ya lo ngapain ? Bukannya tidur ih " kata Wonyoung.

" Gw gak bisa tidur won " ujar Yunseong dengan wajah yang memelas.

Wonyoung memegang lengan Yunseong dan membawanya duduk di sebuah kursi panjang.

" Cerita , lo ada masalah apa ? " Tanya Wonyoung.

Yunseong hanya menampilkan deretan giginya yang rapi. Dia bingung ingin memulai dari mana.

" Seong ?" Panggil Wonyoung.

" Ah iya iya , jadi gw lagi mikirin elo Won " kata Yunseong.

" Eh maksud gw mikirin elo itu em Lo masih ingat kan tempo hari lo marah sama gw karena gw memar - memar "

" Iya terus "

" Gw pengen menceritakan itu ke elo Won , jadi waktu gw ke toilet gw dihajar sama kaka kelas Won ya gw gak tau salah apa tapi dia ngehajar gw dan ngambil uang gw , gw gak bilang sama kalian karena gw gak pengen kalian ikut kena imbasnya Won " kata Yunseong

" Makanya gw diem gw gak mau kalian kenapa - kenapa terutama elo Won maafin gw ya " lanjutnya.

" Gak apa gw seneng akhirnya elo udah mau cerita " kata Wonyoung.

SAHABAT atau CINTA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang