27 ☘️

6 0 0
                                    

☘️☘️☘️

Laskar telah lama menunggu tapi pengumuman kelas belum juga muncul. Karena bosan, mereka lebih memilih duduk bersama di sebuah rooftop.  Tentu saja Wonyoung yang mengajak mereka.

" Duduk disini lebih enak coy , sepoi.. sepoi " kata Junhyuk.

" Lama banget tuh pengumuman " gerutu Dongpyo.

" Kira - kira kita sekelas gak ya?" Tanya Khael.

Haechan duduk mendekati Khael " kayaknya sih sekelas "

" Pokoknya kalo gak sekelas , gw pengen ngamuk. " Seru Yujin.

Dongpyo tertawa terbahak-bahak " alah kaya berani aja lo ngamuk "

Yujin mencubit pinggang Dongpyo hingga dia merintih kesakitan " adohh sakit jin , lo gila ya ?"

" Lo yang gila, udah aja sih iyain omongan gw , nyebelin banget " omel Yujin.

Wonyoung menghela nafas pelan lalu berdiri dari duduknya. Dia berjalan maju untuk melihat pemandangan sekolah dari atas. Saat sedang mengamatinya tiba - tiba saja Wonyoung melihat ada anak yang sedang di bully oleh ketiga anak lainnya. Wonyoung memasang wajah datar lalu pergi begitu saja meninggalkan sahabatnya.

" Woi Won mau kemana lo?" Tanya Khael. 

Haechan tanpa banyak pikir dan bicara buru - buru mengejar Wonyoung. Dia tidak akan membiarkan Wonyoung sendirian. Yunseong bangkit dari duduknya. Dia penasaran apa yang sebenarnya Wonyoung lihat.

" Sini , liat tuh " kata Yunseong. Mereka pun mengikuti perintah Yunseong dan melihat Wonyoung sudah berada disana menghadapi ketiga laki - laki.

" Sialan , kita samperin " kata Dongpyo. Mereka pun menuju tempat dimana Wonyoung berada.

Wonyoung sekarang berada di lokasi pembullyan. Dia melihat seorang pemuda yang penampilannya begitu acak - acakan dengan beberapa luka di wajahnya. Para pelaku terus saja menghajar juga menendangnya.

Wonyoung melihat ke sekeliling, dia mencari benda apa yang bisa dia gunakan untuk menghentikan mereka. Sony tersenyum tipis ketika melihat beberapa buah batu di sekilingnya. Tanpa pikir panjang dia mengambil batu itu.

Wony menggenggam beberapa batu lalu melemparkannya tepat ke arah para pelaku.

Berhasil. Pelemparan pertama mengenai dahi salah satu pelaku. Lalu Wony melemparkan lagi dan mengenai kepala pelaku ke 2 dan terakhir Wony melemparkannya lagi mengenai punggungnya.

" Anjing siapa sih?"

" Woi siapa lo berani banget lo sama Jeno " seru Mark.

Dengan berani Wonyoung menampakkan dirinya " gw yang lempar, kenapa ? Sakit segitu doang? Cih "

Mereka bertiga membolakan matanya kaget. Tidak disangka muncul gadis cantik yang saat ini sedang di agungkan. 

Wony berjalan menghampiri pemuda yang baru saja dibully. Dia mengulurkan tangannya. Pemuda itu meraih tangan Wony.

" Ke UKS gih " katanya.

" Eh eh siapa suruh lo boleh pergi. Urusan kita belum selesai " kata Doyoung dengan suara lantang. Akibatnya banyak murid yang berdatangan menonton mereka.

" Lo pergi aja , ke UKS sana " kata Wony.

" Tapi.... "

" Pergi " kata Wony dengan merendahkan nada suaranya.

Wonyoung menatap tajam ketiga pemuda di depannya " urusan apa lo sama dia? Berasa jagoan lo disini?"

" Kalo iya emang kenapa cantik? Siapa yang berani sama werewolf , gak ada yang berani sama kita. Kita jagoan disini " kata Doyoung membanggakan dirinya.

SAHABAT atau CINTA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang