Scandal or Me? | Sowjin✓

15 | Painful Memories

•S O M•
.
..
...

🎬🎬🎬🎬

"Paman!"

Jeonghan tersenyum lebar kepada Alice yang berlari ke arahnya. Begitu sampai, pria itu mengusap lembut kepala keponakannya.

"Daddy dimana? Kenapa paman yang menjemputku?" Tanya Alice.

"Ayahmu ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggalkan. "

"Begitu?"

Jeonghan mengangguk, "Kenapa wajahmu jadi murung begitu? Kau tidak suka pamanmu yang menjemput?"

Alice memukul pelan lengan Jeonghan, "Bukan!"

"Lalu?"

"Kenapa tidak datang dengan Sowon eonnie?" Tanyanya sambil mengerucutkan bibir.

Jeonghan tertawa kecil, "Bagaimana, ya? Dia kan sibuk. "

Alice membuang napasnya pelan, "Kenapa kalian tidak cepat menikah saja, sih? Kalau kalian menikah, Sowon eonnie tidak akan susah ditemui begini. "

"Wah, anak ini. Sejak kapan kau mengerti hal tentang pernikahan?" Jeonghan mencubit gemas pipi Alice. Membuat gadis itu meringis sakit.

Jeonghan tersenyum, "ayo makan! Paman traktir. "

"Sungguh?"

Pria itu mengangguk.

Alice tersenyum cerah. Dengan langkah gembira, ia menarik tangan Jeonghan menuju mobil.

Setelah keduanya masuk, Jeonghan teringat sesuatu.

"Alice, " panggil Jeonghan.

"Ya?"

"Di sekolah tidak ada yang merundungmu kan?"

Gerakan tangan Alice yang sedang memasang seatbelt terhenti. Ia menghindari tatapan Jeonghan. Namun, setelah itu ia tertawa kecil.

"Paman! Memang ada yang ingin mengganggu anak secantik aku?"

Jeonghan tersenyum samar. Benar. Mungkin dirinya terlalu khawatir berlebihan. Kenyataannya Alice baik-baik saja.

"Benar juga. "

Pria itu mencondongkan badannya ke arah Alice, "kau harus baik pada semua orang, oke?"

"Oke. "

🎬🎬🎬

Media dibuat heboh dengan konfirmasi berita dating oleh Hejji Entertainment. Bukannya mengelak oleh artikel dating tersebut. Agensi malah memperjelas artis tersayang mereka itu sedang ingin ke tahap yang lebih serius.

"Apa ini akan baik, Sowon?" Tanya Miri seraya melihat ke kursi belakang.

Sowon mengangguk, "tidak apa. Jika fansku tidak menyukaiku lagi maka mereka bukan fansku yang sesungguhnya. "

Miri tampak khawatir. Perempuan itu jelas tidak sependapat dengan Sowon. Namun, apa boleh buat? Jika Sowon berpikir itu baik untuknya, maka Miri akan mendukung penuh Sowon.

"Tunggu di mobil. Aku akan mengambil beberapa baju untuk kau ganti di lokasi syuting. "

Sowon mengangguk.

Miri keluar dari mobil. Sedangkan Sowon menata rambutnya yang sedikit berantakan. Ponselnya bergetar. Ia tersenyum begitu melihat nama Jeonghan tertera di layar.

"Melihat berita itu, aku jadi ingin segera melamarmu. "

"Sungguh?"

Jeonghan bergumam.