Haii ketemu lagi nih xixi
Gimana nih kabar kalian?
Semoga sehat sehat ya!Yaudah tanpa banyak omong kita lanjut yaa
Happy reading!!
****
"Woi Del, si Misya mana dah?" Ucap Marisa
"Yo Ndak tau kok tanya saya" ucap Adel.
"Dih tadi kan sama lu Del"
Saat ini Misya dan kawan kawan sedang berada di sebuah minimarket yang tidak jauh dari kompleks perumahan Misya.
Mereka berniat akan nobar Drakor yang sudah direncanakan sebelumnya.Di lain tempat Misya sedang berusaha menggapai camilan namun rak camilan tersebut susah untuk Misya gapai, lantaran tinggi badan nya kurang.
"Ishh kok susah banget sih?" Ujar Misya geram.
Namun tiba-tiba dari arah belakang terdapat sebuah tangan, dan meraih camilan yang Misya mau. Kemudian orang tersebut memberikan nya kepada Misya.
"Yeyy, makasih ya mas" ujar Misya tanpa melihat lawan bicara nya, ia justru sibuk memandang camilannya yang berhasil ia genggam, dengan di bantu mas mas tadi.
"Ah iya sama sama. Makanya tumbuh tuh ke atas sya" ujar mas mas tadi sambil terkekeh.
Misya merasa kaget lantaran pria tersebut mengetahui namanya, dengan rasa penasaran ia mendongak dan kemudian manik matanya bertemu dengan wajah tampan pria tersebut yang sedang tersenyum manis.
"LOH??, DION KOK BISA DI SINI SIH?, KAPAN BALIK LU??" Teriak Misya yang excited dengan kehadiran sahabatnya waktu kecil.
"Ck!, Jangan teriak bisa ga sih? Pengang nih kuping gue" ujar Dion, sambil memegang telinganya.
"Yaelah iya maap maap, habisnya gue seneng banget Gilak!!, Oiya jangan ganti topik deh!, Pertanyaan gue tadi belom di Jawab!"
"CK! Iya bawel! Gue balik dari seminggu yang lalu, trus gue sempet ke rumah lu, tapi lu nya ga ada, kata bunda ke rumah sakit, btw lu sakit apaan? Kok ga bilang gua sih?, Yelah gua di anggap apaan emang? Tembok?" Ujarnya dengan berbagai pertanyaannya
"Aduhh dionn satu satu nanya nya, kepala gua jadi pusing nih" keluhnya.
"Iye iye, gimana?"
Misya menarik nafas dan menghembuskan nya berulang ulang, sampai di rasa sudah sabar ia mulai menceritakan nya.
"Oke oke sabar ya ngab, yang pertama gua cuma sakit ringan yaitu maag gua kambuh, gua juga sempat depresi ringan dan berakhir nge-lukain diri sendiri waktu itu.. gara-gara dia Yon gua gitu.. dia jahat Yon.. jahat.." ujarnya lirih, matanya enggan untuk menatap lawan bicaranya.
"Udahh gapapa, biarin orang brengsek kayak dia ga perlu di tangisin, tapi lu ga kenapa Napa kan?" Ujarnya seraya meneliti tubuh Misya.
"Gua gapapa kok, untung ada Niken dan bang Kenan yang ada disisi gua waktu itu" ujar Misya dengan senyumnya untuk tidak menimbulkan kekhawatiran Dion.
"Huhh.. Puji Tuhan kalo gitu, gua ikut seneng. Dan maaf ya gua baru bisa balik sekarang.. dan ketemu lu sekarang. gua nyesel gada waktu lu butuh gua" Dion merasa bersalah atas apa yang menimpa Misya.
"Gapapa Yon, yaudah ah ngapa jadi melow dah?, Udah udah" kata nya menyelesaikan perbincangan itu.
"Ohh jadi disini orang nya. Lu ngapain sih sya, gua nyariin dari tadi ya, lu malah asik asikan berduaan sama cogan. Dih" ujar Adel yang kelewat kesal.
Misya hanya menampilkan giginya yang rapih, sambil mengangkat tangannya membentuk huruf V.
"Yaaa sorry atuh neng adell gemoy, gua habis ketemu sama Dion nih, gua kangen banget sama dia soalnya hehehe, mumpung ketemu disini ye kan, lagian gua ga sengaja lama lama berbincang sama Dion" ucapnya menjelaskan.
"Yaudah ayok, noh si Caca mencak mencak macam ibu ibu nagih kontrakan" ujarnya kemudian melenggang pergi dari hadapan Misya dan Dion.
Dion yang dari memperhatikan tingkah laku Misya dan temannya hanya diam tidak ingin mengeluarkan suara nya, hingga mendengar intrupsi Misya.
"Yon?, Ayok lah, sekalian nanti gua kenalin sama temen gua, yok" ujar Misya seraya menggandeng tangan Dion.
"Iya iyaa"
****
Tin tin tin
Klakson motor matic Misya, menginterupsi satpam untuk membukan gerbang nya. Tak lama kemudian Pak satpam dengan senang hati membuka pintu gerbangnya.
"Terimakasih pak leman"
"Sami sami neng"katanya dengan logat Sunda yang kental.
Kemudian Misya dan ketiga teman nya berjalan ke arah pintu.
"Shalom bunndaa" teriak Misya depan pintu rumahnya.
"Iyaa shalom, kenapa sayang? Udah beli camilan nya hmm?" Ujar sang bunda yang berjalan ke arah putrinya.
"Udah bunda, oiyaa bunda tadi aku ketemu Dion lagi bunn, aaaaa aku seneng bangett" ucapnya menceritakan kejadian tadi.
"Woah gitu toh, yaudah ayo masuk, Caca Adel, Niken masuk aja, main nya di kamar Misya aja yaa" ujar bunda
"Okeyy bunda, ayo guys kita ke kamar"
"Skuyyy"
****
Okay segini dulu ya guys!
Jangan lupa tinggalin jejak yaa😉
Dengan vote or komen bila ada typo😉🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
_Give me a chance_
Teen FictionDia sederhana, namun menarik perhatian ku Dia sempurna, tapi bodohnya aku menyia nyiakannya Aku tau, begitu egois jika aku memintanya untuk kembali padaku, maka kali ini izinkan aku egois, aku benar benar meginginkannya, jika mungkin... Berikan aku...