Ketika Dara berumur delapan belas tahun dia lulus dari sekolah menengah atasnya, kedua orang tua Dara sudah bercerai saat dia berumur 11 tahun, umur yang belum cukup dewasa untuk menerima hal itu terjadi,
butuh waktu satu tahun bagi Dara untuk menenangkan dirinya, dari penyangkalan, lalu penerimaan.
Kedua orang tuanya sendiri adalah masyarakat yang bisa di bilang menengah keatas, tidak ada kekurangan bagi Dara untuk membelanjakan uang bagi kebutuhan hidupnya, dari umur 11 tahun sampai 15 tahun dia hidup berpindah pindah seperti kucing yang mencari tempat nyaman untuk melahirkan.
Tetapi tidak ada.
Tidak ada tempat yang nyaman di keduanya.
Bisa dibayangkan betapa leganya dia saat memasuki SMA, tinggal diasrama tentu saja lebih membuat dia bernafas daripada tinggal dirumah, dengan ayah tiri, atau ibu tirinya yang tidak jahat, tetapi Dara hanya..
tidak merasa nyaman berinteraksi dengan mereka.
''Anda memiliki nilai yang sangat luar biasa di usia yang sangat muda. Berapa murid yang telah anda ajar selama ini?"
Dara duduk dengan begitu sopan, melihat ibu paruh baya, yang merupakan kepala pengurus rumah yang duduk didepannya ini dengan seksama, ''sejauh ini saya telah mengajar 4 murid''
Mengangguk dan melihat cv sekali lagi, kepala rumah berbicara lagi, mungkin karena terlalu bersemangat akan hal ini, dia sedikit keluar dari formalitas, ''dan semua berhasil naik dengan peringkat sempurna, luar biasa sekali, murid dari sekolah elit Garuda setia jarang sekali merekrut guru privat yang masih mahasiswa, bagaimana caramu meyakinkan mereka untuk mempercayai keahlianmu itu?"
Dara bahkan tidak terkejut dengan betapa blak-blakannya ibu paruh baya didepannya ini, dia menjawab dengan sopan, ''saya melakukan percobaan selama 2 minggu, dan berhasil membuat nilai murid yang saya ajar naik drastis pada ujian bulanan yang mereka ambil''
Dengan tertarik, pengurus rumah tangga meletakkan kertas dokumen itu dan berkata, ''lalu.. kenapa kau berhenti mengajar keempat murid itu?"
''Secara kebetulan, semua murid yang saya ajar duduk di kelas 3 SMA, dan mereka berhasil lulus dan menaikkan nilai sempurna mereka di akhir semester itu karena bimbingan saya. Untuk awal tahun ini saya memang memiliki beberapa orang yang menawarkan untuk memperkerjakan saya, akan tetapi saya mendengar lowongan pekerjaan disini dari teman saya, yang membuat saya begitu tertarik untuk mencoba'' Dara tersenyum dan menekankan keunggulannya secara halus.
''Dara salsabilla, berumur 21 tahun, mulai bekerja sebagai guru privat dari 2015, sudah selesai melakukan skripsi, dan hanya tinggal menunggu wisuda di tanggal 29 september nanti. yang berarti 1 tahun dengan satu murid saja, dan memulai pekerjaan ini dari semester satu, saat baru masa memulai kuliah?'' kepala rumah tangga bertanya meminta jawaban dengan sedikit heran.
''benar'' dara mengangguk.
''hebat, sejauh ini aku melakukan wawancara pada beberapa kandidat, dan mereka memiliki banyak pengalaman untuk mengajar muridnya, tetapi nilai murid-murid itu tidak sesempurna nilai murid yang kau bimbing. Bagus, aku menyukai itu. Kau bisa datang untuk minggu depan, dan mulai bekerja, untuk jadwalnya, akan aku kirimkan melalui WA. Senang berbicara dengan mu nona Dara'' kepala rumah tangga itu berbicara sambil tersenyum pada Dara. Mengulurkan tangannya.
Itu membuat Dara tersenyum juga, lalu berdiri dan mengambil uluran tangannya. ''senang berbicara juga dengan anda ibu Reni''
***
Dara membuka pintu apartemennya yang berukuran 33 meter persegi itu dengan cukup ringan, sambil membawa tangannya kearah tengkuknya sendiri, memijat mijat disekitar situ. Dia tidak mengatakan bahwa selain bekerja sebagai guru privat, dia juga mengambil pekerjaan paruh waktu di sebuah caffe, bertugas mengantarkan minuman kopi, dan roti,, membersihkan meja, sibuk dengan orang orang di separuh waktu itu begitu melelahkan.
Tasnya meluncur kelantai dan Dara membiarkannya saja, dia berbaring dengan lembut, dan menatap langit langit apartemennya sendiri dengan kosong.
Dia sengaja memilih universitas nomor satu di Negara ini karena tempatnya sendiri sangat jauh dari kota tempat lahirnya berada.
Dara tidak membenci kedua orang tuanya. Dia mengetahui bahwa semua orang berhak untuk bahagia dan dia tidak boleh egois. Tetapi.. situasinya tidak membuatnya nyaman, dan dia lebih memilih untuk melarikan diri dari ketidaknyamanan tersebut.
Tanpa bekerja sampai lelah seperti ini pun sebenarnya Dara bisa. Dia hanya membutuhkan menelpon ayah atau ibunya, dan mereka akan mengirimkan uang padanya, karna ibunya sendiri memiliki toko kue yang cukup besar, dan ayahnya memiliki bengkel yang cukup besar pula.
Bisa dibilang, kedua orang tuanya cukup kaya.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan murid murid yang dia ajar. Itu tidak bisa disetarakan dari sisi manapun orang melihat.
Dara cukup beruntung memiliki kemampuan untuk mengambil hati orang. Dia penjilat yang ulung. Dia dapat membedakan siapa orang yang bisa membawa begitu banyak manfaat padanya, dan siapa yang tidak. Tentu saja, dia tidak suka memilih milih dalam berteman, tetapi jika diberi pilihan mendekati orang yang memiliki banyak manfaat dan tidak, Dara tentu saja memilih yang menguntungkannya.
Temannya, Friska, sangat kaya, ayahnya menjabat sebagai bupati, sedangkan ibunya sendiri adalah wakil dewan perwakilan rakyat.
Kehidupan politik memang sangat rumit, tetapi dibalik hal itu, uang akan datang terus menerus dan tanpa henti. Tentu saja, harus melakukannya dengan hati hati. Karena jika terjebak, maka singgasana itu akan hangus, dan akan berubah menjadi penjara.
Dara memasang alarm yang akan membangunkannya sesuai waktu yang dia inginkan itu dan mulai memejamkan mata sambil menghitung dari 1 sampai seterusnya, untuk memudahkan dia tertidur.
kebiasaan yang tidak bisa dia ubah dari kecil, ajaran dari ibu dan ayahnya sebelum dia tidur, sebelum dunianya dihancurkan oleh perceraian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empat hari Empat bulan
RomanceEmpat bulan yang lalu, terdapat penemuan yang menghebohkan seluruh dunia. Empat bulan kemudian, berbagai negara besar dan kecil berebut untuk mendapatkan andil pada penemuan tersebut. Empat bulan kemudian, berbagai negara bekerja sama untuk meneliti...