PLEASE DON'T BE IN LOVE WITH SOMEONE ELSE, PLEASE DON'T HAVE SOMEBODY WAITING ON YOU.
─enchanted, taylor swift────────
ㅤ ㅤKEDATANGAN DURMSTRANG AND BEAUXBATONS DISAMBUT MERIAH. Tetapi berbeda dengan George, dia tidak menyambut kedatangan kedua sekolah dengan meriah. Ia justru malah ingin kabur saat melihat kapal Durmstrang dari jauh.
Sikap George terus begini selama 3 hari, awalnya Fred dan Lee menganggap ia hanya bergurau. Tetapi lama-kelamaan mereka mulai merasakan kejanggalan dari sikapnya yang selalu murung. Tentunya sebagai saudara kembarnya, Fred langsung ingin tahu apa yang terjadi pada George. Hanya saja ia lupa bahwa George adalah orang yang keras kepala dan labil.
────────
"Ayo kita makan malam," ajak Fred sambil merapikan dasinya di depan cermin. George hanya berbaring di tempat tidurnya sambil membaca bukunya, "tumben pakai dasi."
Fred langsung menengok saudaranya dengan tatapan tidak percaya, "hey, aku ini selalu pakai dasi tahu!" Fred kembali bercermin dengan sombong, "menurutmu gadis-gadis Prancis akan tertarik kepadaku?"
George hanya memutar bola matanya dan mengabaikan Fred. "Jawab pertanyaanku, dungu," ucap Fred sambil melirik George dari cermin dan ia hanya mengangkat kedua bahunya.
Ia masih kesal entah kepada siapa. Kepadamu karena kamu lebih memilih Fred daripadanya? Atau dia kesal karena Fred sudah mengambil semua kesempatan yang George punya? Atau karena Fred malah mengincar gadis-gadis Prancis bukannya dirimu? (Kamu bagaikan dewi oleh George, pantas saja ia kesal kalau ia menemukan orang lain tidak mengagumimu.) Mau begitu pun ia tidak bisa kesal, Fred adalah saudara dan sahabatnya.
Tetapi di dalam lubuk hatinya, George kesal kepada dirinya sendiri. George kesal karena tidak bisa memikirkan hal ini, memikirkanmu. George kesal karena ia telah menyia-nyiakan kesempatannya. George kesal karena ia kurang percaya diri."Oke, cukup membaca buku, kau kelihatan seperti seorang cupu," Fred merampas buku George dari tangannya dengan sekejap, "dan kuyakin kau juga tidak membacanya sama sekali." Kenyataannya memang benar, George sudah berusaha membaca bukunya tetapi ia tidak bisa memikirkan hal-hal yang terjadi kepadanya.
"Kembalikan!" Mau bagaimana pun itu tetap buku miliknya meskipun George daritadi tidak membacanya. "Tidak boleh," Fred melihat buku yang dibaca George daritadi, '100 Resep Ramuan Dengan Mudah (Anti Gagal)'.
"Kenapa kau baca ini? Mau jadi Snape?" canda Fred sambil terkekeh, tetapi George tidak bisa menerima candaannya karena buku itu merupakan buku yang berharga baginya (tidak terlalu berharga juga sih). Buku itu mempersatukan kamu dan George di perpustakaan pada saat itu, tanpa buku itu, George tidak akan mendapatkan kesempatan berbicara denganmu hanya berdua saja.
"Terserah, tapi kembalikan." George melirik Fred dengan murung, Fred yang tadi terkekeh akhirnya kembali menjadi normal, "Tidak sampai kau katakan apa yang terjadi."
"Apa yang terjadi?" George bertanya dengan bingung, memang benar ia dungu. "Jangan bodoh, kau sudah bodoh jadi jangan tambah bodoh!" Fred duduk di depan George masih sambil melihat buku milik George.
"Galau lagi ya?" tebak Fred sambil nyengir, sepertinya ini sudah menjadi kebiasaan bagi George untuk galau. "Nah, dengarkan aku ya, dari semua cowok di sekolah ini hanya kamu lah yang pantas mendapatkanya! Percaya deh, aku ini kakakmu yang baik!"
"...Kita kan kembar."
"Tapi aku yang lahir duluan jadi secara teknis aku ini kakakmu." George benci ketika Fred sudah mulai menggunakan 'lahir lebih dulu' kepadanya.
"Oke, lupakan, tapi benar kataku! Coleman sudah pasti jatuh hati kepadamu, aku yakin! Kalau ketemu dia nanti, langsung cium dia saja!" kata Fred dengan yakin, George mau-mau saja percaya kepadanya tetapi mengingat apa yang kamu katakan 3 hari yang lalu membuat George... Menyerah.
"Tidak akan," gumam George dan Fred langsung terkekeh dengan cemooh, "lalu mau sampai kapan kamu begini? Nanti kalau Coleman sudah mendapatkan yang baru, apa yang akan kamu lakukan, huh? Dasar dungu, kalian itu saling jatuh hati. Aku yakin itu!"
George sudah muak mendengarkan saudara kembarnya melantur, tentu, ia menghargainya karena sudah mencoba membuat dirinya merasa lebih baik tetapi mengingat bahwa kamu naksir dengan Fred, ia tidak bisa merasa lebih baik lagi.
"Berhenti, dia naksir padamu tahu!" Akhirnya George mengangkat suara. Fred yang mendengar George langsung terdiam sejenak lalu tertawa terbahak-bahak, "Aku serius tahu!" ujar George dengan serius tetapi Fred masih saja tertawa dengan lantang bahkan Fred sudah mulai mengeluarkan air matanya karena tertawa.
"Tahu darimana kamu?" tanya Fred sambil mengusap air matanya. George terlalu malas untuk menjelaskan semuanya kepada kembarannya, "dia sendiri yang memberi tahu."
"Oh ya? Apa yang ia katakan? 'George manis, ternyata aku suka sama saudara kembarmu. Maaf telah menghancurkan hatimu!' Begitu? Jenius sekali sih kamu," ujar Fred dengan sarkastis tetapi semua ucapannya tidak membuat beban George terangkat sama sekali. "Begini ya, aku sama sekali tidak suka dengannya. Jadi terserah mau mu apa, aku tidak akan mengambilnya darimu."
"Ya, benar," jawab George dengan nada sarkastis. "Ih, benar! Suer! Tidak percaya?" sahut Fred dengan agak kesal, semua yang ia katakan benar. Fred tidak ada niat untuk mengencani mu sama sekali. "Lagipula, kamu benar-benar yakin? Tahu darimana, huh?"
"Dia sendiri yang bilang! Ia bilang bahwa ia tertarik kepada cowok yang bodoh, manis, baik, dan humoris. Itu sudah jelas-jelas kau, Fred!" Fred meresponnya dengan tawa lagi.
Oh, dasar George.
"Dan kenapa kau yakin sekali bahwa itu aku?" Fred mengangkat alisnya, ia penasaran mengapa saudaranya bisa sebodoh ini. George ingin menjawab pertanyaannya dengan lantang tetapi ia harus memikirkannya terlebih dahulu.
Mengapa ia yakin sekali bahwa tanda-tanda yang kamu ucapkan adalah Fred? Jawabannya bisa banyak:
1. Fred lebih tua.
2. Fred lebih terkenal dan dikagumi oleh banyak cewek.
3. George tidak pernah menjadi pilihan pertama.Jawaban ketiga lah yang membuat George merasa tidak percaya diri. Selama bertahun-tahun, banyak gadis yang mendekati George tetapi kebanyakan karena alasan-alasan tertentu. Kebanyakan ingin mendekati Fred, lalu kadang mereka mendekati George karena mereka ditolak oleh Fred.
Mereka berpikir bahwa George sama seperti Fred. Tetapi kenyataannya bukan, ia dan Fred memang kembar tetapi mereka adalah individu yang berbeda. George tidak pernah merasa menjadi pilihan pertama bagi orang-orang disekitarnya, pasti selalu Fred.
Mungkin itu juga alasan bahwa George yakin kamu menyukai Fred, entah kamu menggunakan George agar bisa lebih dekat dengan Fred atau lainnya. Tetapi George tahu bahwa ia cemburu. Ia selalu cemburu kepada Fred, dan George merasa bersalah karena itu. Fred adalah sahabatnya sejak lahir, ia tidak boleh cemburu dengan saudara kembarnya.
"George..." panggil Fred dengan lembut, sepertinya ia sudah melamun terlalu lama. Bukannya malah menunggu jawaban dari George, Fred malah langsung mengatakan, "Pria bodohnya adalah kamu, George. Kau dungu, sangat dungu."
Di sisi lain, George merasa lega bahwa Fred tidak menagih jawaban darinya. Sepertinya Fred mengerti akan perasaan George karena telah dijadikan pilihan kedua selama hidupnya.
"Kau yakin?" tanya George dengan gugup. "Semua deskripsi yang Coleman katakan, itu sudah jelas bahwa ia menyukaimu, dasar dungu!"
George merasa lebih percaya diri lagi. Meskipun ia meragukan Fred, tetapi ia ingin mempercayainya.
Manis, baik, humoris dan bodoh.
Itu sudah jelas bahwa yang kamu maksud adalah George. Setidaknya itulah yang ia pikirkan, ia tidak tahu apakah George benar atau tidak. Tetapi George tidak mau menghabiskan waktunya lagi, ia akan menyampaikan perasaan kepadamu cepat atau lambat.
a/n: hi, saran mending cerita ini dipanjangin atau enggak :/ btw thank u for 1k reads!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SPARKS FLY | George Weasley
Hayran Kurgu❝𝐂𝐀𝐔𝐒𝐄 𝐈 𝐒𝐄𝐄 𝐒𝐏𝐀𝐑𝐊𝐒 𝐅𝐋𝐘, ㅤㅤ𝐖𝐇𝐄𝐍𝐄𝐕𝐄𝐑 𝐘𝐎𝐔 𝐒𝐌𝐈𝐋𝐄.❞ George Weasley payah dalam menyatakan perasaannya, itu saja. ➛ G.W X FEM! READER © i do NOT own any characters ──The Midlander, Frank Street (1893-1944)