────────
ㅤㅤPERON 9¾ SUDAH TERLIHAT RAMAI SEKALI. Musim panas akhirnya pun berakhir dan kamu senang bisa kembali ke Hogwarts lagi. Tahun ini kamu tidak terlalu menikmati musim panasmu, banyak sekali hal yang terjadi.
Ibumu sibuk sekali bekerja di Kementrian selama musim panas dan itu membuat keluargamu membatalkan liburan ke rumah nenekmu. Kamu juga sangat ingin menonton Piala Dunia Quidditch tetapi sayangnya tiketnya sudah habis (tetapi setelah mendengar kabar Death Eater meneror Piala Dunia Quidditch, ada untungnya kamu tidak jadi ikut datang kesana).
Pokoknya, kembali ke Hogwarts adalah satu-satunya hal yang kamu inginkan setelah musim panas ini. Kamu tidak sabar untuk bertemu bersama teman-temanmu, makan di aula besar, dan bersantai diruang rekreasi. Memang benar kata orang-orang bahwa sekolah adalah rumah kedua, karena memang benar bahwa Hogwarts adalah rumah keduamu.
Setelah memeriksa barang-barangmu, kamu meminta izin kepada kedua orang tuamu untuk bertemu dengan teman-temanmu. Terlihat Lee Jordan dan Alicia Spinnet sedang ngobrol dan kamu memutuskan untuk menghampiri mereka.
Alicia langsung menyapamu dengan senyum, “hei!”
“Oke, karena kau disini aku mau meminta pendapatmu,” sahut Lee Jordan, dan terlihat dia masih saja membawa hewan peliharaan tarantulanya.
“Sopan sekali, Jordan.” Ejek Alicia.
“Maaf, aku lupa.” Lee terkekeh, “apa kabar? Bagaimana musim panasmu?”
“Baik, baik.” jawabmu, tidak ada kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan Lee, apa yang harus kamu bilang? “Oh, kabarku biasa saja. Musim panasku juga membosankan!” Itu akan dianggap tidak sopan... Bukan?
“Jadi tarantulamu masih hidup ya,” ujarmu sambil melirik dengan canggung. Tarantula benar-benar menjijikkan. "Kan!” sahut Alicia, sepertinya kalian berdua kaget bahwa Lee masih saja mengurus tarantulanya.
“Hei! Aku menjaganya dengan baik tahu!”
“Salam!” Terdengar seseorang menghampiri kalian— bukan seseorang, melainkan dua orang (kembar, lebih tepatnya).
“Halo semua,” sapa Fred dengan gaya, “tidak usah tepuk tangan! Aku mengerti, kalian semua merindukan aku, bukan?” dia menyeringai.
“Norak!” celetuk Lee, Fred hanya meliriknya. “Alicia?”
“Mengerikan. Gaya rambut apa itu?” Kamu juga sadar bahwa gaya rambut mereka tidak seperti biasanya, tetapi menurutmu biasa saja, mereka tetap saja berkilau dengan apa saja.
“Tren baru. Tidak suka, Spinnet?” giliran George yang menyeringai, Alicia langsung menggeleng dengan jijik.
“Coleman?” George menoleh kepadamu, meminta pendapat. Kamu hanya mengangkat kedua bahumu sebagai jawaban.
“Ha! George terlihat menawan bukan? Lihatlah rambut gondrongnya, sangat indah kan, Coleman?” sahut Fred dengan senang, George langsung melirik saudara sambil marah.
“Eh— coba tanya saja Angelina,” jawabmu acuh tak acuh. Padahal, jika boleh jujur, mereka terlihat menawan. Hanya saja, kamu tidak mungkin mengatakan itu kan?
“Oh ya, mana Angelina?” Fred langsung bertanya, melirik kemana-mana, mencari keberadaan Angelina.
“Dia bersama orang tuanya,” jawab Alicia, “tidak mau bertemu, Fred? Hitung-hitung bertemu dengan calon mertua,” Alicia menyeringai dan Fred tersipu, “diamlah! Kami tidak seperti itu!”
“Ha!” ejek George dengan puas. Sepertinya dia terlihat senang sekali melihat Fred dipermalukan, apalagi setelah dia dibuat malu di depan hadapanmu.
“Terserah, sudah cari tempat duduk?” tanya Fred, “Heh, belum.” Jawab Lee sambil mengelus hewan peliharaannya.
“Bagaimana dengan ka—” George baru saja membuka mulutnya dan Alicia memotongnya, “Sudah pastinya!”
George lalu menoleh kepadamu, “Eh—”
“Dia duduk bersamaku,” ujar Alicia, “aku kan tidak bertanya kepadamu!” bantah George, “lagipula apakah dia setuju?”
Alicia hanya memutar matanya lalu menoleh, “apakah kamu mau duduk bersamaku?” tanyanya dan kamu mengangguk.
“Cih,” George mengumpat dengan diam, “jangan tersinggung,” kamu menyeringai.
“Ya! Jangan tersinggung, Georgie kecil! Memangnya kamu mau duduk bersama Spinnet yang galak?” kata Fred dan Alicia langsung memukulnya.
“Aku juga tidak mengajak kalian untuk duduk bersama!” seru Alicia.
“Kita cari kompartemen lain saja, Georgie,” ajak Fred, “enyahlah!”
“Bagaimana denganku?” tanya Lee, Fred lupa tentang keberadaan Lee, “ayo deh!”
“Mereka sungguh aneh sekali.” Alicia menggelengkan kepalanya dan kamu hanya tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPARKS FLY | George Weasley
Fanfic❝𝐂𝐀𝐔𝐒𝐄 𝐈 𝐒𝐄𝐄 𝐒𝐏𝐀𝐑𝐊𝐒 𝐅𝐋𝐘, ㅤㅤ𝐖𝐇𝐄𝐍𝐄𝐕𝐄𝐑 𝐘𝐎𝐔 𝐒𝐌𝐈𝐋𝐄.❞ George Weasley payah dalam menyatakan perasaannya, itu saja. ➛ G.W X FEM! READER © i do NOT own any characters ──The Midlander, Frank Street (1893-1944)