"TO LIVE FOR THE HOPE OF IT ALL,
CANCEL PLANS JUST IN CASE YOU'D CALL."
—august, taylor swift────────
ㅤㅤMUSIM PANAS BUKANLAH SESUATU YANG DISUKAI OLEH GEORGE. Musim panas benar-benar menyebalkan baginya, suhu panas, ibunya tidak bisa berhenti mengoceh, The Burrow terasa menjadi lebih sempit ketika musim panas. Parahnya, Bill dan Charlie memutuskan untuk berlibur disini selama musim panas penuh. Tentu, George menyayangi kedua kakaknya hanya saja ibunya tidak bisa diam ketika mereka berada disini.
"Kalian sudah seharusnya sudah mandiri seperti Bill! Menjadi Prefek dan Ketua Murid, oh astaga! Bagaimana dengan kalian?"
Ibunya juga sering memuji-muji tentang pekerjaan Bill, parahnya lagi, George dan Fred sering merasa tersindir ketika Molly sudah mulai bercerita tentang pekerjaan Bill. Molly ingin mereka bekerja di Kementrian Sihir, dan mereka sama sekali tidak mau. Fred dan George berencana untuk membuka toko lelucon, mereka bahkan sudah membuat uang dari usaha mereka. Hanya saja, Molly sama sekali tidak setuju dengan itu dan membuat mereka membuang semua dagangan mereka.
Itu baru saja tentang Molly dan Bill, lalu bagaimana dengan Charlie? Kedatangan Charlie biasa saja menurut George. Ya, tentu dia merindukannya tetapi Charlie tidak bisa diam dengan naganya. Apapun yang dia lakukan, Charlie pasti akan mengaikatnya ke naga.
"Ron, ingat naganya Hagrid? Dia sekarang sudah besar! Waktu berjalan cepat sekali bukan? Oh, aku lupa, dia ternyata betina. Jadi kami menamainya Noberta!"
Kedatangan Charlie bisa saja membuat George menjadi juara satu dikelas Hagrid, jika itu hanya tentang naga. Walaupun begitu, George bersyukur bahwa kedua kakaknya bisa datang berlibur di The Burrow walaupun mereka sibuk. Setidaknya kedatangan Bill dan Charlie membuat keadaan menjadi lebih seru. Bayangkan saja jika mereka tidak datang, sepanjang musim panas mereka hanya akan mendengar Percy mengoceh pekerjaannya di Kementrian.
Piala Dunia Quidditch juga merupakan motivasi George untuk tidak menjadi gila pada saat musim panas ini. Tetapi demi Janggut Merlin, itu masih sebulan lagi. Bisa-bisa dia menjadi gila sebelum Piala Dunia Quidditch serta sekolah mulai.
George tidak menyangka dia akan mengakui ini tetapi dia rindu Hogwarts. Dia rindu melakukan lelucon didepan teman-temannya, dia rindu dikejar oleh Mr Filch, dia rindu menjahili Profesor Snape meskipun George tahu bahwa dia akan mendapatkan detensi. Dan satu hal yang paling George rindu tentang Hogwarts adalah kamu.
Menunggu surat darimu adalah cobaan bagi George. Setiap jam George pasti akan bertanya ke Ron apakah burung hantunya sudah kembali atau tidak hanya untuk membaca surat-surat darimu.
"Ron, Pig membawa surat-surat!" sahut Ginny dari dapur. George langsung bergegas kebawah menuju asal suara Ginny.
"Apa ada surat dari-"
"Tidak. Tidak ada, kawan." jawab Fred sambil menguap, sepertinya dia sudah bosan melihat kembarannya menantikan surat darimu.
"Benar tidak ada?" tanya George ke Ginny dan ia menggeleng, "sudah kubilang, kan?" Fred menyeringai.
"Hanya memastikan."
"Ha! Memastikan! Lucu sekali, benar kan, Ginny?" jawab Fred sambil terkekeh dan Ginny kebingungan. "Memang kenapa sih? Sepertinya dari kemarin kamu bertanya soal surat darinya terus," gumam Ginny kebingungan.
"Oh, Ginny... Adik kecilku yang kusayang, kau tidak akan percaya. Tetapi kakakmu yang satu ini-" Fred menunjuk George, "-sudah punya pacar!"
Muka George memerah, "dia bukan pacarku!"
"Ah, masa sih?" Fred menyeringai, "memangnya siapa sih yang paling sering menanyakan kapan surat tiba? Siapa juga sih yang selalu tersenyum sendiri ketika membaca surat dari pacarnya?" Jawabannya sudah jelas, George.
"Dia. Bukan. Pacarku." Memang benar kata George, kalian berdua tidak berpacaran, kalian berdua hanya berteman seperti biasa.
"Terserah, tapi seandainya jika kalian pacaran tolong traktir aku Butterbeer," kata Fred sambil tertawa, "tidak akan terjadi." Jawab George sambil berjalan kembali ke kamar Ron.
"Oi, George!" panggil Fred.
"Apalagi?"
"Ini," Fred tersenyum jahil sembari memberikan surat darimu kepada George, "pembohong!"
"Dari pacarmu!"
"Berisik!"
a/n: first chapter!!! hope you like it<3
KAMU SEDANG MEMBACA
SPARKS FLY | George Weasley
Fanfic❝𝐂𝐀𝐔𝐒𝐄 𝐈 𝐒𝐄𝐄 𝐒𝐏𝐀𝐑𝐊𝐒 𝐅𝐋𝐘, ㅤㅤ𝐖𝐇𝐄𝐍𝐄𝐕𝐄𝐑 𝐘𝐎𝐔 𝐒𝐌𝐈𝐋𝐄.❞ George Weasley payah dalam menyatakan perasaannya, itu saja. ➛ G.W X FEM! READER © i do NOT own any characters ──The Midlander, Frank Street (1893-1944)