~dua~

227 25 23
                                    


Selamat membaca 🙏

.....

Jisung menggeliat resah dalam tidurnya, dirinya merasa tubuhnya berat dan sesak seperti ada yang menindih hingga membuatnya sedikit kesulitan untuk bernafas.

Merasa sangat terganggu lelaki kelahiran Februari itu mencoba membuka matanya perlahan untuk mengetahui apa yang menghimpitnya.

Namun saat matanya terbuka jisung sama sekali tak menemukan apapun di atasnya, ia sempat berpikir jaemin mungkin saja memeluknya tadi tapi pikiran itu ia tepis saat matanya bisa melihat jaemin yang masih tertidur pulas di kasurnya.

Jisung kembali mengernyit bingung saat merasakan tubuhnya yang tadinya terasa berat kini menghilang entah kemana, bahkan ia bisa menggerakkan tubuhnya.

Tak ingin terlalu memikirkannya lelaki berparas rupawan itu memilih kembali tidur, mungkin tadi hanya perasaannya saja karena terlalu lelah.

Namun belum juga dirinya terlelap, tubuhnya kembali memberat, kali ini terasa lebih berat dan membuatnya kesulitan bernafas terlebih ia juga merasa sapuan halus dilehernya seperti helaian rambut membuatnya semakin dilanda panik dan bingung.

Jisung menggeliat mencoba menyingkirkan sesuatu yang menindihnya tapi tak berhasil, ia bahkan kesulitan menggerakkan tangannya.

Merasa keadaannya semakin kepayahan, lelaki berstatus maknae itu mencoba membuka mata dan hal pertama yang iya lihat adalah seorang wanita yangberada tepat di atas tubuhnya menindihnya dengan wajah yang tertutupi rambut panjang hingga mengenai lehernya.

Jisung ketakutan, lelaki itu kembali memejam dan bergumam bahwa itu hanya mimpi, tapi apa yang tubuhnya rasakan ini bukanlah mimpi.

Jisung mencoba untuk memejamkan matanya erat namun ia tak bisa, matanya seperti dipaksa terbuka lebar hingga kini ia kembali melihat wanita yang ada di atasnya.

Wanita itu semakin menipiskan jarak hingga jisung bisa dengan jelas melihat wajahnya yang pucat dengan mata berlubang dan lelehan darah pekat disekitarnya.

Jisung menggeleng, ia panik, dirinya ketakutan, ia mencoba memberontak tapi usahanya tak berhasil, tubuhnya terasa sangat sakit terlebih tangannya yang terasa seperti di cengkram kuat.

Jisung melirik ke samping, dimana dirinya tadi melihat jaemin tidur namun ia tak menemukan hyungnya itu, ranjang itu kosong hingga membuatnya semakin ketakutan.

"Andwae" lirihnya terisak sambil mencoba menutup matanya saat wajah itu semakin dekat dan anyir darah yang menyengat bisa dirinya cium. Bahkan ia bisa merasakan lehernya seperti di cekik membuatnya semakin panik untuk meminta tolong.

Apa dirinya akan mati? Apa takdirnya akan berakhir disini? Tuhan

Jisung tersentak saat tubuhnya seperti ditarik kuat hingga terduduk. Nafasnya terengah-engah dengan keringat dingin yang memenuhi seluruh tubuh dan wajahnya.

"Jisungie!".

Perlahan lelaki itu membuka mata dan hal pertama yang dirinya lihat adalah wajah khawatir Jaemin.

"H..Hyung." lirihnya terbata, lelaki itu mengedarkan pandangannya dengan nafas yang masih terengah, matanya terlihat waspada dan ketakutan, ia mencoba mencari kejanggalan disekitarnya namun nihil.

"Jie apa yang kau cari?" Tanya jaemin lirih membuat jisung kembali menatap kearahnya.

Namun jisung kembali terbelalak saat bukan jaemin yang ia lihat di depannya melainkan wanita yang tadi menindihnya.

Wanita itu mengangkat wajahnya yang tadi menunduk dan jisung kembali ingin menangis saat wajah itu terlihat lebih mengerikan dengan banyaknya luka disekitarnya.

apartemen ⁵⁰⁵ (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang