~tiga~

270 30 40
                                    


Vomen juseyo 🙏

Selamat membaca

....

Suara alarm yang terdengar nyaring mengusik jaemin yang masih bergelung di bawah selimut sambil memeluk jisung, dengan malas lelaki Agustus itu membuka matanya dan merenggangkan tubuhnya pelan lalu segera mematikan ponselnya yang sedari tadi terus berbunyi.

Setelah diam beberapa saat lelaki berparas menawan itu bangun dan tersenyum kecil menatap Jisung yang masih tertidur pulas dan tak sedikitpun terganggu dengan suara yang dihasilkan ponselnya.

Tangannya terangkat dan dengan hati-hati mengusap kepala si bungsu agar tak terusik, setelahnya lelaki itu memilih beranjak keluar menuju dapur saat mendengar suara-suara khas orang memasak, sepertinya Haechan atau renjun sudah duluan bangun.

Dan benar saja, saat dirinya keluar jaemin bisa melihat renjun dan Haechan yang sedang sibuk dengan alat penggorengan.

"Kalian membuat sarapan apa?"

Kedua lelaki itu tersentak dan menoleh bersamaan dengan wajah kaget membuat jaemin terkekeh.

"Kenapa wajah kalian begitu?"

"Aish... Mengagetkan saja!" Gerutu Renjun yang kembali fokus dengan wajan di depannya.

"Kami sedang membuat nasi goreng. Kau bangun sendiri? Dimana jisung?" Jawab dan tanya Haechan yang kembali berbalik untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Masih tidur, semalam tidurnya sedikit tak nyaman." Jawab jaemin seadanya. "Apa ada air panas?"

"Coba liat di tremos itu, semalam Chenle sempat membuat teh sebelum tidur." Ujar Haechan menunjuk tremos kecil di sudut pantry.

"Kenapa jisung bisa tidak nyaman tidurnya? Kau mengganggunya lagi?" Tanya Renjun menatap jaemin yang sedang menyedu teh curiga, pasalnya dulu jaemin ini suka sekali mengganggu jisung saat akan tidur.

"Enak saja, aku tidak mengganggunya, aku malah yang membuatnya tertidur nyenyak semalam." Bantah Jaemin cepat.

Melihat wajah Renjun yang masih terlihat ragu membuat jaemin berdecak tak percaya, "aku serius injun~ah, jie sepertinya mimpi buruk semalam makanya tidurnya terganggu."

"Siapa yang mimpi buruk?" Pertanyaan dari Mark yang baru bergabung membuat ketiganya menoleh.

"Oh pagi markeu Hyung!" Sapa Haechan sambil menghidangkan hasil masakannya dan renjun di meja makan.

"Pagi! Siapa yang mimpi buruk jaemin-ah?" Tanya Mark menatap Jaemin penasaran.

Jaemin menghela nafas "jisungie." Jawabnya seadanya.

"Oh benarkah?" Tanya Mark tampak kaget, "Hyung juga semalam mimpi buruk."

Mendengar pengakuan Mark membuat ketiga 00L itu saling tatap.

"Hyung mimpi buruk apa?" Tanya Renjun penasaran.

Mark menatap ketiga adiknya yang terlihat penasaran itu sambil mengunyah sepotong sosis yang sudah di goreng,"kalian ingin tau?" Tanya Mark serius.

Ketiganya tanpa sadar mengangguk membuat Mark tersenyum menyeringai " Hyung bermimpi kalian bertiga menjadi wanita."

"Yaakkk!!!" Ketiganya langsung berteriak kesal membuat Mark tertawa puas karena berhasil mengerjai ketiga adiknya, bahkan Renjun sampai melempar bungkus roti yang dipegangnya ke arah Mark saking kesalnya.

"Kenapa kalian kesal? Bukannya itu juga mimpi buruk ya?" Tanya Mark polos membuat Renjun melotot sambil mengangkat teflon yang ada di tangannya.

"Diam Hyung, atau ku pukul kau dengan ini!"

apartemen ⁵⁰⁵ (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang