Typo itu anugerah ✌️😊
.
.
.
.
.Selamat membaca 🥰
"Kamu yakin gak mau di temenin?" Pertanyaan kesekian dari jaemin kembali terdengar begitu dirinya selesai menghabiskan sarapannya yang lumayan terlambat untuk di sebut sarapan.
Yah, setelah kejadian tadi pagi dan berakhir tertidur di pelukan jaemin lelaki termuda di grup itu malah terserang demam yang mengharuskan dirinya istirahat dan tidak bisa ikut latihan untuk persiapan penampilan mereka Minggu depan.
Dan karena itulah jaemin terus bertanya dan sempat mengajukan diri untuk ikut absen latihan dan menemani sang adik.
Namun sayangnya jisung menolak, bukan karena apa tapi ia merasa tidak enak jika harus merepotkan hyung-hyungnya terlebih lagi acara yang akan mereka hadiri Minggu depan sangat penting dan mereka belum sempat latihan beberapa hari ini, di tambah lagi Hyung yang lain pasti akan kesusahan jika sampai 2 orang tidak ikut latihan.
Lagi pula, jisung tidak benar-benar sendirian nanti, karena manager Kim tadi sempat mengajukan diri untuk menemani si bungsu hingga member yang lain kembali.
Jisung menggeleng sebagai jawaban membuat jaemin menghela nafas, ayolah tak mengertikah jisung kalau dirinya sedang merasa khawatir.
"Hyung pergi latihan saja ya, lagi pula Kim manager bakal nemenin aku nanti jadi aku gak sendirian di sini." Ujaran lembut dari jisung membuat jaemin mempoutkan bibirnya sebal, adiknya ini sangat keras kepala.
"Tapi..."
"Ya udah kalau gitu aku bakal ikut latihan."
Ujaran yang terdengar seperti ancaman itu membuat jaemin melotot tak percaya, dengan cepat lelaki Agustus itu menahan tubuh sang adik yang berniat beranjak dari posisinya.
"Iya iya Hyung ikut latihan, kamu gak usah nekat mau ikut latihan juga." Gerutu jaemin yang pada akhirnya memilih mengalah membuat Jisung terkekeh.
"Aku baik-baik aja Hyung, jadi jaemin Hyung gak usah khawatir gitu, lagian kalian latihannya juga gak lama kan?, Apalagi Kim manager bakal nemenin aku." Ujar jisung saat melihat jaemin yang masih sedikit tak terima dengan keputusannya.
"Iya iya, tapi kamu harus janji langsung hubungi Hyung atau yang lain kalau terjadi apa-apa."
Jisung mengangguk sambil tersenyum manis pada hyungnya "iya aku janji"
"Na ayo berangkat, manager udah nunggu kita!" Ajakan Haechan dari arah pintu yang terbuka membuat jaemin menghela nafas dan menatap sang teman dengan sebal, jujur saja dia tidak ingin meninggalkan Sang adik hari ini.
"Udah berangkat sana biar latihannya cepat selesai."
Jaemin mengangguk lesu dan memilih beranjak dari sana membuat Jisung terkekeh dengan tingkah sang kakak.
"Jaga jisung baik-baik, kalau ada apa-apa langsung telpon aku, awas aja kalau adikku di tinggal." Ujaran bernada ancaman keluar dari mulut jaemin saat melihat Kim manager juga ikut berdiri di samping Haechan.
"Iya iya, kamu ini gak percayaan banget ke Hyung."
"Susah soalnya percaya sama Hyung." Kata jaemin malas membuat Kim manager mendengus sedangkan haechan dan jisung cuma bisa terkekeh.
"Ya udah kami pergi ya jie, kamu istirahat lagi aja biar besok bisa balik latihan bareng." Ujar Haechan yang di angguki jisung.
"Jaemin kenapa sensi terus sih kalau lagi sama Hyung?" Pertanyaan dari Kim manager hanya di jawab jisung dengan gedikan bahu, jujur dia juga bertanya-tanya kenapa jaemin selalu sensi setiap berhadapan dengan manager tampannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
apartemen ⁵⁰⁵ (Slow Update)
HororJisung tidak mengerti, tapi dia merasakannya, dia menyadari jika banyak hal aneh terjadi saat mereka menginjakkan kaki pertama kali di apartemen pilihan sang manager. Gx bisa bikin summary jadi langsung baca aja. Tapi sebelum itu Warning ⚠️ ✓ Ini cu...