51

3.3K 201 9
                                    

Di atas kasur Alesha tersenyum bangga melihat hasil karyanya dikenakan oleh Lathif pagi ini.

Begitupun dengan Lathif yang tak hentinya bersyukur memiliki Alesha. Kini ia tengah menggunakan baju batik yang di buat oleh Alesha, meskipun tertutup oleh toga wisuda nya karya Alesha tetap terlihat indah di mata Lathif. Acara wisuda Lathif akan di mulai kurang lebih 2 jam lagi, namun Alesha belum juga bersiap-siap. Ia masih terbaring di atas tempat tidurnya.

Sejak tadi pagi Alesha merasakan pusing hingga pandangannya buram dan tubuhnya pun ikut lemas secara perlahan. Ia tidak ingin berpikiran aneh-aneh, mungkin saja ini bawaan ibu hamil. Kemarin juga sempat banyak kegiatan yang ia lakukan dan mungkin saja ia seperti ini karena kecapean.

Lathif menaiki ranjang tempat tidurnya untuk mendekat ke arah Alesha yang sedari tadi senyam-senyum melihat dirinya. Ia mengusap pelan kepala Alesha dan tak lupa untuk melakukan rutinitas pagi nya, yaitu mencium kening Alesha.

"Masih pusing?"-tanya Lathif sambil mengecek keadaan Alesha.

Alesha mengangguk pelan kemudian memasang wajah cemberut.

"Kenapa hm?"-tanya Lathif.

"Mau ikut, aku juga pengen lihat mas wisuda"-jawab Alesha sedikit merasa bersalah karena tidak bisa mendampingi Lathif.

"Nanti mas pap yang banyak sama kamu"-balas Lathif meyakinkan. Walau hati kecil nya juga menginginkan Alesha untuk mendampinginya.

"Maaf yaaa"

"Kenapa minta maaf?"

"Gaenak sama mas, padahal kemarin aku udah excited banget mau ini itu dan lain-lain"

"Mau apa?"-tanya Lathif bingung.

Alesha menepuk jidatnya. Ia lupa bahwa Lathif tidak mengetahui hal yang akan menjadi suprise untuk dirinya "Ehh enggak ada"-jawab Alesha sambil cengengesan.

Lathif menggeleng pelan, sudah tidak heran dengan kelakuan Alesha yang seperti ini "Sama Aisyah dulu ya disini"-ucap Lathif sebelum pergi.

"Umi, abi sama yang lain ikut?"-tanya Alesha.

"Ikut"

"Mau juga"

"Enggak, kesehatan kamu lebih penting"

"Yaudah deh, tapi foto yang banyak yaaa"

"Iya sayangku, cintaku nanti mas foto"-balas Lathif. Sedetik kemudian ia menciumi seluruh permukaan wajah Alesha karena merasa gemas.

Tangannya beralih ke perut Alesha untuk mengusap anak nya yang berada di dalam sana "Baik-baik ya sayang disana, jangan nyusahin bunda ya. Ayah pamit mau wisudaan dulu. Doain ya sayang semoga lancar sampai akhir"-ucap Lathif.

"Aamiin, semangat ayah"-balas Alesha menirukan suara anak kecil.
"Disini cuman ada Aisyah doang?"-lanjut Alesha bertanya memastikan.

"Sama Farzan, cuman mas gak izinin dia masuk ke kamar. Cukup Aisyah doang ya sayang"-balas Lathif yang di angguki oleh Alesha.

"Mas pamit, inget jangan banyak yang di kerjain. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

• • •

Suasana keberadaan kampus yang menjadi tempat Lathif menuntut ilmu sangatlah ramai dengan orang-orang yang terlihat begitu rapih dan tersenyum bangga atas apa yang telah di capai nya.

Gelar Sarjana yang di tunggu-tunggu selama 3 tahun lamanya, kini mereka genggam dengan bersusah payah namun berakhir menghasilkan sebuah tawa dan senyuman keluarga.

ABC and 3L (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang