Cpt.4

2 1 0
                                    

Hai hai
Makasih udah mampir!!

⚠️mohon perhatian mungkin akan banyak typo bertebaran, di maklumi saja karna ini keyboard HP-nya kaya b*bi terimakasih.⚠️

Hepi riding cuyy...🤗📖

.

.

.

.

.

Karena besok adalah hari Rabu dan mereka harus berangkat jadi mereka ber enam memutuskan untuk pulang, mereka pun membereskan baju² mereka lalu keluar dari hotel dan pulang.

>>>

Sesampainya dirumah Raya mendapati rumahnya ada tamu, karena kepo dia masuk kedalam rumah dan berteriak dengan kerasnya.

"Assalamu'alaikum wr. wb sodara sodara!!" Suara yang nyaring terdengar diseluruh ruangan

Tapi ternyata tidak hanya satu atau dua orang yang bertamu melainkan keluarga besarnya sedang berkumpul.

"Waalaikumsalam wr. wb," Jawab semua orang yang ada disana, dia yang tak tahu ada banyak tamu disana dia bingung sendiri.

Dengan perasaan malu ia menghampiri ibunya sambil menutupi wajahnya dan mengumpat dibelakang ibunya, entah apa yang ia pikirkan saat itu sehingga dia berteriak sangat keras dengan piyama yang dikenakannya.

"Hehe halo om, tante" Ucapnya menyapa dengan nada menahan malu. "Kok mama ga bilang si kalo ada tamu dirumah, kan aku jadi malu maa" Lanjutnya protes di belakang ibunya.

"Kamu yang tiba-tiba masuk terus teriak, siapa yang suruh coba?" Ucap Ester meledek. "Maahh" Ucapnya merengek seperti anak kecil. Setelah itu dia berlari kekamarnya dan mengganti pakaiannya menjadi long dress simpel berwarna putih.

Author: Aduh malunya ampe dibawa mati keknya udahlah teriak cuman make piyama keropi lagi bwahahaha kalo gue mah malu bet sumpah.

Raya: brisik ah. gue udah menahan malu yang tak kunjung hilang gitu loh. anjir lah, pengen ilang dari bumi gue malu banget pliss.

Author: Siapa suruh lo teriak kan goblok wkwk

Raya memperhatikan sekeliling dan melihat orang yang tidak pernah ia lihat, dia adalah...lajut prat jebrott

Berchandyaa berchandyaa

"Mah itu siapa?" Tanya Raya kepada sang ibu dengan penasaran. "Ooh itu anaknya adeknya mama kenapa emang? kamu mau kenalan? Kalo iya yuk mama temenin" Ucap Ester mendorong putrinya kearah laki-laki tadi.

"Eh mah aduh jangan mah ya ampunn" Ucapnya menolak keras, tetapi ibunya masih saja mendorongnya.

"Bryan nih anak tante mau kenalan katanya sama kamu" mama Ester dengan wajah yang penuh harapan mereka bisa akur. Karena mereka dulunya sangat sering berantem.

"Oh iya, boleh tante" Ujar Bryan menaruh minumannya di meja. "Nih anaknya" Ucap Ester menarik anaknya yang mengumpat dibelakangnya.

"Silahkan bersenang-senang ya, yang akur loh mama tinggal dulu babayy" Ucapnya meninggalkan Raya dan Bryan berdua.

"Halo kak, kenalin aku Bryan. Salam kenal" Ucap lelaki itu tersenyum manis sambil mengulurkan tangan berniat berjabat tangan.

"Oh iya, salam kenal ya" Balas Raya sambil membatin, 'kok ni bocah manis banget gila'.

"Aku ngga nyangka kita sodaraan kak, seneng banget"-Bryan

"Iya juga si aku juga ngga nyangka"-Raya
Setelah pertemuan malam itu pun mereka menjadi akur layaknya kakak beradik. Ga tau suatu saat pasti berantem lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SIX-MEMBER SMANSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang