Chapter 3

301 47 9
                                    

Dalam keadaan syok mendengar bisikan Holly, Yoongi melupakan segalanya: sekeliling mereka, wanita yang ada di belakang konter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam keadaan syok mendengar bisikan Holly, Yoongi melupakan segalanya: sekeliling mereka, wanita yang ada di belakang konter. Selama 6 bulan mereka berusaha untuk membuat Holly mengatakan sesuatu, apa saja.. kenapa baru sekarang dan di sini Holly mau bicara, itu adalah sesuatu yang akan dibahasnya lebih lanjut bersama dengan Jimin nanti. Untuk sekarang, ia harus bisa menenangkan diri, agar tidak membuat Holly bingung dengan reaksinya. Hanya saja... Oh Tuhan.

Yoongi tidak bisa menghentikan dirinya untuk jatuh berlutut dan menarik Holly ke dalam pelukannya. Lengan Holly yang mungil melingkari leher Yoongi.

Yoongi mendengar dirinya sendiri memanggil nama Holly dalam gumaman tercekat. Matanya berkaca-kaca, dan ia terkejut saat mendapati dirinya nyaris tidak mampu menahan bendungan air matanya agar tidak jebol.

Tapi Yoongi tidak bisa mengendalikan luapan kelegaan, saat melihat bukti nyata bahwa Holly siap untuk bicara lagi. Mungkin sekarang ia bisa membiarkan dirinya sendiri percaya bahwa Holly akan baik-baik saja.

Saat merasakan Holly berusaha melepaskan diri dari pelukannya yang sangat erat, Yoongi memberikan ciuman penuh kasih di pipi Holly dan memaksakan dirinya untuk melepaskan gadis kecil itu. Yoongi berdiri, mengendalikan emosi yang menyumbat tenggorokannya, dan menyadari bahwa ada kemungkinan suaranya akan pecah jika ia mencoba mengatakan sesuatu. Yoongi menelan dengan susah payah dan dengan tatapan kosong mengamati lirik Pink Floyd di dinding.. bukan membacanya, hanya memfokuskan matanya pada warna cat yang ada di dinding serta tekstur bebatuannya.

Akhirnya Yoongi mengalihkan pandangannya pada wanita berambut coklat kemerahan yang ada di konter.. Jieun, yang sedang memegang kantong berisi barang yang baru saja dibelinya. Yoongi melihat bahwa Jieun bisa memahami dengan jelas apa yang baru saja terjadi di hadapannya.

 Yoongi melihat bahwa Jieun bisa memahami dengan jelas apa yang baru saja terjadi di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi tidak tahu harus bereaksi apa terhadap Jieun. Jieun memiliki tinggi sekitar 168-an cm, dengan rambut ikal yang menggantung berpotongan layer zigzag seperti huruf hieroglif. Tubuh wanita itu langsing, wajahnya yang setengah tersembunyi di balik rambut lembut itu terbilang cantik dan menawan, kulitnya pucat kecuali rona kemerahan di pipinya.. dan matanya gelap dengan bulu mata tebal.. Jieun mengingatkan Yoongi pada gadis-gadis yang ia kenal semasa kuliah, gadis-gadis lucu dan menarik yang bisa membuatnya terjaga sepanjang malam untuk mengobrol, tapi ia tidak pernah mengencani mereka. Yoongi justru mengencani gadis-gadis populer di kampus, jenis wanita yang akan membuat pria lain merasa iri padanya. Baru di kemudian hari Yoongi menyadari apa yang mungkin ia telah sia-siakan. "Apa aku bisa bicara denganmu lain kali?" Tanya Yoongi terdengar lebih blak-blakan daripada yang diniatkannya.

The Magic Shop [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang