Naughty Little Boyfriend

Ten°

Happy reading tod!!

Pagi hari yang mendung ditambah dengan hawa dingin membuat orang-orang ingin bergulung diatas kasur untuk menghangatkan tubuh.

Salah satu dari orang-orang tersebut adalah Jake. Dia menggulung badannya dengan selimut yang tebal, terlihat seperti kupu-kupu belum jadi.

Dikarenakan hari ini mendung yang tandanya akan hujan dengan hawa dingin membuat Jake yang seorang CEO dengan seenaknya bolos kerja.

Kasian manusia yang bekerja di bawah perusahaannya. Yang mementingkan kerja-an dibanding yang lain harus bekerja keras. Bahkan dengan tak rela mereka meninggalkan keluarga di rumah.

Demi segepok uang.

Hari telah berlalu begitu-pun dengan bulan yang terus berjalan. Hari ini genap sudah 1 bulan Jake sudah menempati dunia novel yang isinya orang gak waras semua.

Di hari-hari sebelumnya Jake sudah banyak menyelesaikan misi-misi dari sistem. Sisi positifnya, ia menerima banyak hadiah. Membuat perawakannya menjadi lebih mantap!

Dan jangan lupakan, yang sebelumnya Jake memang sudah kaya menjadi lebih kaya.

Semoga Jake mau berbagi sembako untuk kita semua.

[Tuan Rumah, bangun! Anda lupa rencana untuk hari ini?!]

"Nanti," jawab Jake dengan singkat.

[Tuan Rumah, bangun!]

"Hm."

Bukannya bangun, Jake malah menutup tubuhnya dengan selimut. Sampai tidak telihat batang hidungnya, hanya terlihat gundukan di dalam selimut.

Sistem menjadi jengkel melihat Jake yang tak peduli dengan akan kehadirannya.

Dengan kesal sistem tak membangun kan Jake lagi. Biarlah dia menyesal nantinya.

Drrt drrt

Jake terganggu dengan dering telepon nya. Dengan geram, Jake mengambil handphonenya dan melihat siapa orang yang berani mengganggu waktu tidurnya.

Melihat nama di handphonenya, Jake melotot kaget.

"Shit!"

"Kenapa gak bangunin gue tem?!" Ucap marah Jake dan bergegas menuju kamar mandi.

Sistem: Matamu gak bangunin!

****

Sedangkan, di tempat lain. Terlihat Raja yang berada di dalam cafe. Dari sikapnya, Raja seperti sedang menunggu seseorang.

Dengan gelisah Raja mengotak-atik ponselnya, menghubungi seseorang. Tetapi tak ada balasan dari seseorang tersebut.

Raja sudah menunggu sekitar satu jam di sini. Tetapi orang yang ditunggu tak datang-datang. Padahal janjian-nya satu jam yang lalu.

Dengan putus asa, Raja mencoba menelepon orang tersebut untuk terakhir kalinya. Jika tak dijawab berarti acara hari ini tak jadi.

"Halo"

Mendengar itu, Raja menghela napas lega. Akhirnya!

"Halo Om,"

"Di sini macet, tunggu sebentar ya,"

"Iya om!"

Tut

Setelah berakhirnya percakapan singkat itu, Raja menjadi senang. Setelah menunggu dengan waktu yang lama jadi juga acara kali ini.

Tak lama setelah itu, terdengar suara familiar berada tepat di telinganya.

"Hei,"

Raja menoleh ke arah tersebut dan terlihat Jake yang hari ini sangat tampan tepat berada di hadapannya. Seketika, wajah Raja menjadi merah merona.