BAB 34

6.1K 438 29
                                    

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

Freen sudah berada di ruang UGD selama 2 jam lamanya. Mereka masih setia menunggu di kursi tepat didepan ruang UGD.

Becky sudah membersihkan badannya karena sebelumnya baju Becky berlumuran darah Freen.

Becky mengalihkan pandangannya ke arah kanan karena mendengar tangisan putrinya.

Dan ternyata benar Oaey datang kerumah sakit sambil menggendong Eliana yang tengah menangis sedangkan tangan satunya Oaey gunakan untuk menggandeng Ruby.

Oh ya Oaey tidak ikut ke acara pernikahan Freen. Oaey diminta tetap di villa saja bersama Eliana dan Ruby.

Penyebab Eliana menangis adalah karena ingin bertemu sang daddy. Bukan tanpa alasan Eliana memintanya tapi ikatan batin mereka sangat kuat hingga membuat Eliana merasa jika orang tuanya tidak baik-baik saja.

Becky segera berdiri lalu mengambil alih Eliana dari gendongan Oaey.

" Maaf Becky tadi Eliana terus menangis meminta untuk bertemu dengan mu, jadi aku membawanya kesini. "_jelas Oaey

" Tidak apa, terimakasih sudah menjaganya. "_ucap Becky dan Oaey mengangguk pelan

" Mommy mana dad? hikss... "_cicit Eliana disela tangisannya bahkan hidungnya sudah memerah karena terlalu lama menangis

" Mommy ada didalam sayang, tapi sebentar lagi kita boleh ke dalam jadi berhenti menangis okeyy? Anak kesayangan daddy tidak cengeng. "_setelah mengucapkan itu tangisan Eliana perlahan mereda

Tak lama akhirnya dokter yang menangani Freen keluar dari ruang UGD. Mereka semua serentak berdiri untuk bertanya tentang keadaan Freen.

" Pasien sudah berhasil melewati masa kritis nya jadi kalian bisa tenang. Untuk luka dikepala pasien harus mendapatkan 10 jahitan. "_jelas dokter tersebut

Mereka semua menghela nafas lega kecuali Becky. Bagi Becky 10 jahitan dikepala Freen adalah sebuah hal yang besar yang tidak bisa dianggap remeh!

Dia bersumpah akan memberikan ganjaran bagi orang yang telah melukai istri tercintanya ini.

" Apakah saya boleh menemuinya secara langsung dok? "_tanya Becky

" Anda boleh menjenguknya setelah kami memindahkan pasien ke ruang rawat. "_jawabannya

Selang beberapa menit Freen sudah berhasil dipindahkan ke ruang rawat. Becky duduk disebelah Freen sementara Eliana duduk dipangkuan Becky sembari memandang mommy nya.

Tangan mungil Eliana menyentuh tangan Freen yang tidak diinfus. Mata Eliana memanas karena menahan air mata.

Eliana tidak mau menangis lagi. Dia ingin menjadi anak yang kuat karena dia percaya bahwa mommy nya akan segera bangun dari tidurnya.

Found My Wifey and My DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang