O4. The Big Problem
"Kamu tadi berangkat sama siapa? Cowok pake motor sport merah."
Rea terdiam kaku, sama sekali tak dapat menjawab. Sang papa tengah menginterogasinya sejak tadi. Sepertinya ketika pagi tadi, papanya melihatnya dengan Juan berangkat sekolah bersama karena terlalu lama berdebat akan hal yang tidak jelas.
Kepala Rea tertunduk, benar-benar tak ada nyali sedikit pun untuk menatap balik papanya.
"Kamu pacaran?" final papa Rea. Rea sontak mendongak terkejut dengan mulutnya sedikit terbuka karena hendak menyangkal tetapi ia juga tak sanggup berbohong.
"Rea, jawab papa." Nada bicara sang papa kian berubah, mempertegas pertanyaannya yang sama sekali belum Rea respons.
"Tadi—"
"temen Rea, Pa."
Kedua alis papa Rea terangkat seakan masih tak percaya. "Papa gak suka kalo kamu gak jujur," tegasnya. Rea meneguk salivayna sembari tetap memandang sang papa dengan ekspresi ketakutan.
"Pantes aja, selama kelas dua belas ini kamu gak pernah mau dianter papa lagi," cibir papa Rea dengan nada sarkastis, "bilangnya berangkat bareng temen SMP kamu itu, siapa namanya? Selvi?"
"Sellyn, Pa." koreksi Rea.
Mama Rea segera menghampiri mereka berdua yang tengah berada di ruang keluarga. Rea menengok sejenak pada sang mama, seolah meminta bantuan.
Ia tak peduli dengan ribuan pertanyaan yang akan mamanya lontarkan nanti, yang jelas ia harus terbebas dari situasi sekarang ini.
"Lagian kalo Rea pacaran kenapa sih, Pa? Udah SMA juga anaknya, wajar ngalamin fase cinta monyet." ujar mama Rea mengenahi.
"Rea masih kecil, Ma. Papa juga gak setuju sama gaya pacaran anak jaman sekarang–"
"–kecuali cuma temenan doang, gapapa. Itu juga papa harus kenal siapa orangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
satu tuju | yang jungwon [on hold]
Fanfictionsegala lika-liku kisah percintaan remaja fase akhir antara juan dan rea. yang jungwon ft liz lokal au