chp 4 (tawaran?)

323 36 5
                                    

"Kau tak mampir dulu?" Tanya (m/n).

"Tidak, aku harus mencoba gaya bunuh diri yang baru!" jawab dazai dengan mata berbinar.

"Apa kau mau mencoba bunuh diri dengan ku?" Tawar nya seraya mengedipkan mata.

Itu benar-benar menjijikan.

(m/n) jadi menyesal karna menyuruh nya mampir terlebih dahulu.

"Tidak, lebih baik kau lakukan saja sendiri." Jawab (m/n) tak peduli.

"Hidoii~~ (m/n)-chan" ucap nya dengan nada yang sangat menyebalkan.

"💢 sialan! Jangan memanggilku dengan embel-embel itu! Lebih baik kau pergi." (m/n) mencoba untuk menahan emosi nya, dasar dazai..

"Hehe.. bye~" pamitnya dengan melambaikan tangan.

(m/n) hanya menatap dazai tanpa mau membalas lambaian nya.

'seperti biasa, sama menyebalkan nya.'

(m/n) lanjut membaca buku nya yang sempat tertunda tadi.

.
.
.
.
.
.

Disisi lain.

"Selamat datang di port mafia, nakahara chuuya." Ucap mori.

Dengan posisi chuuya yang saat ini duduk di kursi dengan randou yang berada dibelakang nya, agar chuuya tak lepas dari kemampuan miliknya.

"Aku merasa terhormat telah diundang kesini." Seru chuuya.

"Ku dengar, kemarin kau melawan bawahan ku dengan cukup baik." Ucap mori dngan suara yg begitu tenang.

"Ya.. sampai pengganggu datang, dan pasti nya itu alasan mu membawa ku kesini, kan?" Tanya chuuya. Ia menjeda perkataan nya.

"Apa yang sedang kau selidiki tentang arahabaki?" Lanjutnya.

Belum sempat mendengar jawaban dari mori, terdengar suara pintu terbuka.

"Oh, dazai-kun kah." Ucap mori yang melihat dazai baru memasuki ruangannya.

Dazai berjalan dengan santai ke arah mori, dan berhenti sedikit jauh dihadapan mori.

"OHK?! Kau...bocah maniak bunuh diri yang kemarin?!"
Ucap chuuya terkejut dengan datang nya dazai yang ternyata adalah bocah maniak bundir itu.

"Haik, haik, hari ini kau juga penuh semangat ya."
Dazai berbalik menghadap chuuya.

Dan melanjutkan perkataannya. "Seperti yang kau lihat, aku terluka parah loh~" ucap nya seraya menunjuk tangan kanannya yang diperban.

"Padahal baru bertemu kemarin, tetapi kalian sangat akrab ya.." ucap mori yang melihat kedekatan keduanya.

(Mori ini buta ya?)

"HAH?!" Teriak dazai tak terima.

"Sekarang, aku ingin membicarakan mengenai kejadian kemarin dengan chuuya." Ucap mori.

"Bisa lepaskan dia, randou-kun?" Pinta mori

"Bos, saya tak bisa melakukan itu, anak ini berbahaya." Jawab randou.

"Aku sudah memikirkan cara untuk mengatasinya, jadi kau bisa melepaskan nya." Jawab mori.

"Omong-omong, randou-kun, kamu terlihat lebih kedinginan dari biasanya, ya. Kau baik-baik saja?" Tanya mori.

"Saya malu untuk mengakuinya, tapi rasa dingin ini serasa membunuh." Jawab randou.

"Dingin? Dengan pakaian seperti itu?" Tanya chuuya dengan sedikit menoleh.

"Baiklah, kau bisa pergi." Ucap mori.

"Baik, saya izin pergi." Jawab randou seraya membungkuk hormat lalu berbalik menuju pintu.

"Bagaimana mungkin dia kedinginan dimusim ini? Paling dia hanya merasa takut." Cibir chuuya.

"Walaupun begitu, dia adalah eksekutif kedua port mafia dan pengguna kemampuan yang hebat." Timpal mori.

"Terserah saja, aku tak peduli tentang itu." ucap chuuya dengan sedikit nada mengejek.

"Mori-san, bisa langsung bahas inti masalahnya saja?" Celetuk dazai yang mulai bosan dengan percakapan mereka.

"Ah, benar juga, jadi.." mori menjeda perkataan nya.

"Chuuya, apa kau berniat untuk bekerja sama dengan port mafia?" Lanjut mori.

"HAH?!" chuuya yang emosi dengan kesal mengaktifkan kemampuannya, yang membuat lantai yang ia pijak hancur membentuk lingkaran.

"Ya, sudah kuduga kau akan bereaksi seperti itu."

.
.
.
.
.
.

(Kita skip aja ya..)

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 3 sore.

"Hah.. ini membosankan" gumam (m/n) yang telah puas membaca buku nya.

(M/n) yang baru saja ingin memejamkan mata nya tiba-tiba mendengar suara ketukan pintu yang lumayan keras.

'tch, siapa sih?!' Batin nya kesal lalu bangkit dan berjalan kearah pintu.

"HAIII! (M/N), kau dipanggil mori-san untuk bertemu dengan nya." Ucap dazai.

"Sekarang?"

"Tidak, tahun depan." sarkas dazai

"Ya, tentu saja sekarang, ayo!" Dazai menarik (m/n) menuju markas port mafia.




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HOLAAAAAA, MAAF BANGETTT BANGETT
AUTHOR GAK UP SUDAH BERBULAN², MAAF BANGET, KARNA JUJUR TIBA² AUTHOR GAK ADA MINAT UNTUK NULIS LAGII, PADAHAL DRAF NYA BANYAK.

AUTHOR USAHAKAN BAKAL UP PALING TIDAK 1 BULAN SEKALI🥲.

KARNA MEMANG HARUS NGUMPULIN NIAT DLU HUHU🥹

Maaf bangett, ini chp juga udah lama di draf
Author gak ada ide jugaa untuk lanjutin ni book🥲


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BSD X M!READER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang