𝘿𝙞𝙣𝙣𝙚𝙧

146 21 1
                                    

Sekarang mereka hanya berdua di kamar Xiao, lagi-lagi muka [Name] memerah.

"U-um... "

Suasananya sangat canggung.

"A-aku-" Belum sempat [Name] mengucapkan kalimatnya Xiao langsung memotongnya.

"Aku mau bertanya sesuatu. Kenapa kamu bisa sampai ditindas di sekolah lamamu? Seingatku kamu ikut kursus taekwondo kan?" Xiao penasaran, padahal [Name] jago bela diri, kenapa dia tidak melawan?

"..."

Tidak ada jawaban dari [Name]. Ia hanya menundukkan kepalanya kebawah. [Name] sebenarnya tidak ingin mengungkit masalah ini lagi. Juga tidak ingin memberi tahu alasannya.

Xiao menghela napas. Kemudian langsung memojokkan [Name] ke dinding, mengunci kedua tangan [Name] dengan satu tangannya. Sedangkan satu tangannya yang bebas mengangkat dagu [Name], memaksa [Name] untuk melihat ke arahnya.

"Hey, aku sedang berbicara denganmu. Jangan diam saja. Jawab atau kucium?" Xiao mendekatkan wajah mereka berdua.

Seketika muka [Name] menjadi semerah tomat, rasanya ia ingin pingsan sekarang juga.

"A-aku tidak suka membalas orang lain... A-aku hanya ingin berteman dengan mereka, t-tapi karena sifatku akhirnya mereka menindasku... Aku tidak ingin bertengkar... "

"Kau terlalu naif."

"U-um... Xiao... Boleh tolong lepaskan peganganmu...? "

"Bagaimana jika aku tidak mau? " Xiao menyerigai, membuat [Name] semakin memerah.

"Xiao! [Name]! Turun sini, ayo kita makan! " Teriak Guizhong dari lantai bawah.

Seketika Xiao langsung melepaskan pegangannya dan segera turun kebawah. Menyisakan [Name] yang masih terdiam di tempat. [Name] masih mencoba menormalkan detak jantungnya dan bernafas dengan normal. Akhirnya [Name] ikut turun kebawah.

"Halo, [Name]. Bagaimana perasaanmu di sekolah barumu? " Tanya Zhongli

"U-um, aku senang karena siswa-siswi disana baik-baik. Dan aku dapat beberapa teman baru. " [Name] tersenyum ramah

"Baguslah. Hari ini Xiao mengawasimu dan menemanimu kan? Bilang saja jika dia tidak becus dalam mengawasimu. "

"O-oke"

"Hey! Aku selalu becus dalam menjalankan tugasku. " Xiao memasang muka cemberut.

"Sudah-sudah. Ayo makan. " Guizhong menyela obrolan mereka.

Semuanya langsung duduk di kursi. Malam itu, mereka semua makan malam bersama. Mengobrol dan tertawa. Sampai akhirnya tidak sadar sudah jam 9 malam.

"Aku izin pulang dulu ya, om, tante. "

"Kamu bisa pulang sendiri? Mau ditemenin Xiao aja gak? Apa kamu mau menginap dulu disini? Bahaya jika seorang gadis keluar malam-malam. " Guizhong khawatir dengan [Name].

"Aku bisa sendiri kok tan," [Name] memasang senyumnya untuk meyakinkan Guizhong.

"Gapapa, biar diantar Xiao.
Xiao! Tolong kamu antar [Name]! "

"Ya, ya, ya"  Xiao segera berjalan keluar rumah, diikuti dengan [Name] dibelakangnya.

"Pakai motor saja agar cepat ya? " Tanya Xiao yang hanya dibalas anggukkan oleh [Name].

Xiao menyalakan mesin motornya, kemudian naik.

"Naik." Perintah Xiao, kemudian [Name] pun naik ke motor itu.

Xiao kemudian menjalankan motornya, kali ini kecepatannya tidak secepat tadi siang. Suasana malam hari sangat sepi, ada kesunyian dan kecanggungan di antara mereka. Tetapi keduanya menikmati situasi yang sunyi ini.

Tak lama kemudian, mereka sampai di depan rumah [Name]. [Name] segera turun dari motornya Xiao.

"Terimakasih sudah mengantarku sampai sini, sampai bertemu besok." [Name] memberikan senyum manisnya.

"Ya, sampai jumpa besok." Kata Xiao dengan nada datarnya seperti biasa padahal dalam hatinya sedang salting melihat manisnya senyum [Name].

[Name] kemudian masuk ke rumahnya. Dan Xiao juga segera pergi dari tempat itu.


𝐀/𝐍:Halo~
Maaf author telat update karena kesibukan sehari-hari (◞‸◟ㆀ)
Mohon dimaklumi ya~

✧⊹「𝐒𝐡𝐲 𝐆𝐢𝐫𝐥 - 𝐀𝐝𝐞𝐩𝐭𝐮𝐬 𝐗𝐢𝐚𝐨」ೄྀ܀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang