Disinilah sekarang [Name] berada. Gang kecil yang sepi. Tangan dan kakinya diikat. Orang yang menculiknya hanya tersenyum jahat.
"Haha, kasihan sekali kelinci kecil yang tak berdaya ini." Orang tersebut kemudian mendekat ke arah [Name]. Kemudian melepaskan jaket yang dikenakan oleh [Name], lalu menyerigai.
Disisi lain...
"Ada yang menemukannya?" Ucap Aether
"Sayangnya tidak..." Balas Kazuha
"Ngomong-ngomong Xiao sama Wanderer kemana?" Tanya Venti
"Gatau... Apa mereka mencar lebih jauh?" Kata Heizou
Disisi Lain...
"Xiao, mending kita lapor polisi aja." Kata Wanderer
"Gak! Nanti kalau [Name] keburu kenapa-napa gimana?" Balas Xiao
"Aku tau kamu khawatir, tapi kita bisa apa?"
"... Kamu balik saja, biar aku sendiri."
"Hah?? Ini masalah nyawa!"
"Aku tidak peduli."
Wanderer hanya menghela nafas.
"Baiklah, aku akan menemani mu."
Mereka mencari kesana kemari. Sampai akhirnya Wanderer masuk ke salah satu gang kecil. Sedangkan Xiao mencari di tempat lain.
Saat Wanderer memasuki gang kecil itu, ia bisa mendengar suara teriakan seorang gadis. Dia pun langsung menuju ke sumber suara. Dan dugaannya benar, ia melihat [Name] diikat dan seseorang yang sedang membuka kancing baju [Name]. [Name] yang melihat Wanderer langsung berteriak.
"Tolong aku!" Kata [Name]
Sedangkan orang yang menculik [Name] berbalik badan. Merasa tidak senang karena waktunya diganggu.
"Ck, mengganggu saja kau." Kata orang itu, mengeluarkan pisaunya dan langsung menyerang Wanderer.
Disisi lain Xiao menemukan jalan yang langsung tembus ke gang tersebut. Betapa kagetnya dia melihat [Name] yang diikat dan Wanderer yang sedang bertarung dengan orang yang menculik [Name].
Wanderer yang melihat Xiao kemudian langsung berteriak.
"Xiao! Selamatkan [Name]! Biar aku yang tangani bajingan satu ini!"
Xiao juga langsung ke tempat [Name]. Penculik tersebut ingin menghentikan Xiao namun sayangnya saat dia ingin menghentikan Xiao, Wanderer langsung menendang perut orang itu.
"[Name], kamu tak apa? Ada yang terluka?" Tanya Xiao melepaskan tali di tangan dan kaki [Name].
"Aku baik-baik saja, tidak ada yang terluka kok..." Jawab [Name]
Xiao membenarkan kancing baju [Name] terlebih dahulu, kemudian menggenggam tangannya erat.
Orang tersebut jatuh tak berdaya. [Name] juga berhasil dilepaskan. Xiao memberi isyarat kepada Wanderer untuk segera pergi. Dan Wanderer memeletkan lidahnya untuk mengejek orang itu. Kemudian pergi bersama Xiao dan [Name].
Akhirnya mereka balik ke tempat semula. Dan terlihat Aether, Venti, Heizou, dan Kazuha yang sangat khawatir dan senang melihat mereka kembali.
"Akhirnya kalian balik! Penculiknya gimana?" Kata Venti
"Ditendang Wawan" Balas Xiao
"Bentar, Wan kamu ga bikin dia sampe mati kan...? " Tanya Aether, soalnya si Wanderer suka banget gelud ampe anak orang tinggal nama.
"Ga kok... Palingan patah tulang dikit ga ngaruh." Balas Wanderer
"Matamu ga ngaruh!" Ucap Heizou
"Hush, udah. Yang penting semuanya selamat."
Disaat mereka debat Xiao menarik [Name] sedikit menjauh agar tidak terdengar.
"Makanya kalau kutawarin anter diterima. Untung tadi kami lewat sini."
"Iya... Maaf. Makasih sudah menyelamatkanku"
"Nih, HP sama Earphone mu."
"Eh, makasih!"
[Name] tersenyum manis yang membuat Xiao memerah.
"Ya, sama-sama."
[Name] kemudian mendatangi teman-teman Xiao yang lain.
"Kalian semua juga Terima kasih sudah mau ikut membantuku ya."
"Eh iya sama-sama. Kalau butuh bantuan bilang ke aku aja yaaa." Kata Heizou
Namun Xiao langsung memberikan tatapan maut pada Heizou.
"CANDA DOANG ELAH XIAO BAPERAN"
[Name] kemudian terkekeh kecil melihat pertengkaran dan persahabatan di antara mereka.
A/N:MAAP LAMA UP NYA AKU LUMAYAN SIBUK
KAMU SEDANG MEMBACA
✧⊹「𝐒𝐡𝐲 𝐆𝐢𝐫𝐥 - 𝐀𝐝𝐞𝐩𝐭𝐮𝐬 𝐗𝐢𝐚𝐨」ೄྀ܀
Fantasía愛|𝐀𝐃𝐄𝐏𝐓𝐔𝐒 𝐗𝐈𝐀𝐎 𝐗 𝐅𝐄𝐌! 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 "𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐢𝐧𝐲𝐚. 𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧𝐲𝐚. 𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐛𝐞𝐭𝐚𝐩𝐚 𝐜𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐛𝐞𝐭𝐚𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦...